Hujan lebat mendadak turun saat Baekhyun hendak meninggalkan kantor dengan menggenggam tangan kekasihnya, Kim Teyeon. Sejak Chanyeol dan Wendy mengundurkan diri perusahaan tersebut, Seulgi dan Kai memutuskan untuk memulai karir mereka di Amerika, tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan selain bekerja berdua. Dulu ketika mereka semua masih berkumpul, tidak pernah sekalipun mereka pulang ke rumah tepat waktu. Bangku tempat mereka menghabiskan makan siang selalu ramai oleh tawa, ruang rapat selalu dipenuhi formasi yang sama, kerja lembur selalu mengasyikkan saat mereka masih berenam dulu. Namun kini, saat mereka memutuskan memulai hidup sendiri dengan pasangan masing-masing, tinggal mereka berdua yang bertahan dengan perusahaan lama.
"Hujannya masih lama nggak sih? Kalau lama kita naik taxi aja gimana?" Saran Baekhyun setelah lama menunggu hujan yang tak kunjung reda.
"Okay aku cek dulu ramalan cuacanya" Jawab Taeyeon dan segera mengambil ponsel di kantong mantelnya. "Yaampun"
"Kenapa yang?" Tanya Baekhyun setelah melihat perubahan ekspresi Taeyeon.
"Ini aku buka Naver buat liat ramalan cuaca terus..." Taeyeon tak sanggup lagi berkata-kata, ia segera menunjukan ponsel itu kepada Baekhyun supaya ia bisa melihat sendiri apa yang sedang terjadi.
"Nggak-nggak, gak mungkin lah!" Seru Baekhyun setelah melihat berita utama pada laman Naver yang Taeyeon tujukkan padanya.
Dalam berita tersebut terdapat foto dua orang pria dan wanita dalam beberapa tempat yang berbeda. Dua dari foto tersebut diambil dari sebuah cafe yang sama, dan yang terakhir diambil dari depan gedung yang amat Baekhyun kenali. Gedung kantor Wendy dan Chanyeol bekerja. Terlihat seorang pria dan wanita berpelukan di depan gedung tersebut. Foto sang pria nampak dengan jelas, dan Baekhyun bisa menyinpulkan bahwa pria itu adalah Eric Nam, penyanyi terkenal yang sedang naik daun, foto wanita tersebut tidak begitu jelas karena membelakangi kamera. Namun Baekhyun langsung tahu siapa wanita tersebut karena terlihat sangat familiar baginya. Lebih anehnya lagi, Baekhyun menangkap sosok Chanyeol dalam foto yang terakhir, Chanyeol yang terliat kecewa melihat pemandangan di hadapannya. Pemandangan seorang pria dan wanita yang berpelukan.
"Breaking News : Penyanyi Eric Nam dikabarkan berkencan dengan penulis lagu dari perusahaan S and P, yang tidak lain adalah kekasih dari penulis terkenal PCY" Begitulah judul pada artikel tersebut.
"Aku kenal Wendy yang, dia nggak mungkin kayak gini" ucap Taeyeon yang seakan tahu apa yang sedang dipikirkan oleh kekasihnya.
"I know, aku juga kenal mereka berdua. Tapi sepertinya kita lebih baik cari mereka saja sekarang. Kita tanya apa yang sebenernya terjadi" Baekhyun segera merogoh ponsel dari kantongnya dan memesan dua taxi. Mereka tidak jadi pulang bersama hari ini, dimana pun Chanyeol dan Wendy berada sekarang, mereka pasti sedang membutuhkan teman untuk mendengar. Jadi Baekhyun memutuskan untuk mencari Chanyeol, sedangkan Taeyeon akan pergi mencari Wendy.
"Gue boleh ikut cari Chanyeol?" Tiba-tiba seorang wanita menghampiri mereka berdua, wanita yang tidak nampak asing dengan rambut kecoklatan. "Ada yang mau gue omongin sama dia"
"Ngapain lo balik lagi ke sini?" Taeyeon berkata sinis menghadapi wanita yang ada dihadapannya itu.
"Please gue mau ngomong sama dia"
"Setelah semua yang lo lakuin berani-beraninya lo muncul lagi!" Taeyeon seakan mengerti kenapa semua masalah ini terjadi. Wendy, Chanyeol. Selama masih ada gadis ini di antara hubungan mereka, tidak akan ada hal baik yang terjadi. "Lo udah bikin mereka kecelakaan, lo udah ngehancurin keluarga Wendy. Udah cukup ya lo gangguin hidup mereka!"
"Gue tahu gue salah, tapi gue bisa jelasin. Gue mau minta maaf saam Chanyeol"
"Atau jangan-jangan ini semua ulah lo ya?! Dasar cewek gak tau diri lo!" Wajah Taeyeon semakin memerah, amarahnya semakin memuncak. Melihat wanita ini lagi membuat dirinya jadi muak.
"Udah-udah jangan berantem di sini, banyak yang ngeliatin" Baekhyun melerai dua wanita tersebut sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. "Clara, kalau lo mau ketemu Chanyeol ikut gue sekarang"
"Kok kamu jadi belain dia sih? Dia tuh iblis Baek! Jangan-jangan kamu juga udah kemakan lagi sama omongan dia?" Bentak Taeyeon tidak terima.
"Bukan gitu yang, tapi kan Clara juga butuh kesempatan kedua. Niatnya baik mau minta maaf"
"Terserah!" Taeyeon segera berlari menaiki taxi yang ternyata datang di saat yang tepat. Entah apa alasan Baekhyun membawa iblis itu untuk mencari Chanyeol, yang jelas masalah ini akan makin rumit. Clara adalah mimpi buruk yang selama ini menghantui hubungan Wendy dan Chanyeol, dan Taeyeon tidak tahu apa yang akan ia lakukan nanti bila iblis itu mengganggu hubungannya dengan Baekhyun juga.
***
Taeyeon mengetuk pintu apartemen Wendy beberapa kali sebelum akhrinya gadis itu membukakan pintunya. Penampilannya berantakan, ada bercak eyeliner yang sepertinya luntur setelah ia menangis. Matanya sembab dan merah, rambutnya berantakan. Taeyeon sudah menemani Wendy menjalani hari-harinya yang sulit saat Chanyeol pergi meninggalkannya selama tiga tahun, namun ia tidak pernah melihat Wendy sehancur ini. Melihat gadis yang selama ini dianggapnya sebagai adik terluka, hati Taeyeon pun perlahan merasakan kepedihan yang sama.
"Kak..." Ucap Wendy lirih.
"Gue tau Wen, gue percaya sama lo. Lo nggak perlu jelasin apa-apa gue percaya sama lo" Taeyeon memeluk Wendy untuk menenangkannya. Dalam pelukannya, Taeyeon mulai mendengar Wendy terisak. Gadis itu kembali meneteskan air matanya untuk pria yang sama, bertahun-tahun hatinya tidak pernah berubah. Iya. Wendy memang pernah melupakan Chanyeol, tapi hatinya tidak pernah lupa.
"But he doesn't believe me so what's the point?" Wendy bertanya, untuk yang kesekian kalinya. "Tiga tahun gue nunggu dia kak, tiga tahun. Tiga tahun juga gue nggak pernah deket sama cowok manapun lo tau itu kan kak? Kenapa dia nggak bisa percaya sama gue... kenapa dia nggak mau denger gue..."
Sungguh Taeyeon ingin memberi tahu Wendy tentang kedatangan Clara, namun rasanya ini bukan saat yang tepat untuk membahas gadis itu. Masalah yang Wendy hadapi sudah terlalu rumit dan Taeyeon tidak ingin menambah beban Wendy.
"Lo harus ngomog lagi sama dia Wen, mungkin Chanyeol lagi banyak masalah. Mungkin dia cuma butuh waktu sendiri" Taeyeon melepas pelukannya dan mendapati pipi Wendy yang basah karena airmata. "Everything is gonna be okay, Wendy"
"Everything is not okay, kak. Bagaimana sebuah hubungan bisa berjalan tanpa kepercayaan?" Wendy mengusap air mata yang membasahi pipinya, menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya singkat. Berusaha menguatkan dirinya sendiri. "Mungkin memang ini cara semesta untuk menunjukkan bahwa aku dan Chanyeol tidak ditakdirkan bersama"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl Next Door [OH HOLD]
Fanfiction"Sudah kuberikan semua cintaku padanya, tidak ada lagi yang tersisa untuk ku bagikan. Dia adalah pilihanku, pelabuhan terakhirku, dan bersamanya adalah rencana yang akan aku jalani selama sisa hidupku. Tapi ternyata, dunia tak selalu bertindak sesua...