chapter 23

4.5K 159 7
                                    

Setelah makan malam selesai, vando langsung menuju kamarnya. Untuk ganti baju dan sekalian istirahat.

Om Reza sudah diruang kerja sambil menyelesaikan pekerjaan kantor.

Sementara Audy masih di ruang makan, membantu Tante Sarah cuci piring dan se-sekali candaan terdengar di tengah mereka.
Tante Sarah sifat nya memang mirip sekali dengan mamanya Audy, friendly, dan pembawaannya asik. Kan Audy jadi rindu mamanya.

"Tadi gimana sekolah nya Dy?" Tanya Tante Sarah sambil terlihat mengelap meja makan yang basah akibat ketimpaan air minum.

Sebelum menjawab pertanyaan dari Tante Sarah, Audy mematikan air keran terlebih dahulu. Dan meletakan piring dan gelas ketempat biasa.

"Seru Tan, tadi Miko kena hukum pak Agus tauk gara-gara gak ngerjain PR"

"Miko? Miko sahabatnya vando dulu kan?"

"Iya Tan, kita sekelas sekarang. Sama Reno, keylo juga."

"Wah, gak nyangka ya vando bisa ketemu lagi sama tu anak tiga, terus kok Miko bisa kena hukum dy?"

Dan mengalir lah cerita penyebab Miko dihukum pak Agus bersihin toilet, Audy terlihat nyaman sekali bercengkrama dengan Tante Sarah, mereka layaknya ibu dan anak. Sarahpun sudah menganggap Audy seperti anaknya sendiri, terlepas Audy sebagai pacar vando, toh walaupun misalnya Audy tidak pacaran sama vando, Sarah tetap akan menganggap Audy layaknya anak sendiri. karena Rere adalah sahabat baik nya sejak dulu dan menurutnya Audy adalah tipe anak yang baik, sopan, rajin dan pandai menempatkan diri.

Hahaha ada-ada aja. Ya udah, kamu keatas aja dulu dy. Istirahat".

****


Hari ini, hari Minggu. Audy dan teman-temannya berencana mau ke mall. Katanya refreshing dulu bentar, mau girls time doong. Kebetulan mereka akhir-akhir ini jarang sekali keluar bersama. Sementara vando, awal nya dia mau ikut nemenin Audy, katanya mau jagain Audy dan gak mau kalau Audy nanti digoda-godain cowok lain. Hadeeh.
Tapi gak disuruh sama audy, yakali dia nanti cowok sendirian disana. Dan Audy harus berterimakasih kasih sama om Reza karena sudah menyuruh vando mencuci mobil.

"Lo pada udah nyampe mana?" Tanya Audy ke keyra, sambil mengikat tali sepatu Converse putihnya.

"Ini udah mau masuk komplek rumahnya vando, Lo siap-siap ya, pokoknya kitaorang sampe disana Lo harus udah siap. Titik ya, gak pakek koma"

"Iyaaa key iya"

Setelah menanyakan keberadaan keyra dan yang lain lewat telfon, Audy langsung memasukkan HP nya ke Sling bag.

"Dy"

"Eh, Astaghfirullahlazim. Vandoooo Lo apa-apaan sih, kalau gue jantungan, tanggung jawab Lo!"

Pasalnya vando secara tiba-tiba menarik kecil rambut Audy sambil menjulurkan lidah dan memutar matanya nya keatas sehingga yang kelihatan hanya bola mata yang putihnya aja. Dia sebenernya memang berniat untuk mengagetkan Audy.

"Sorry dy sorry. Nih ya, kalo masalah pertanggung jawaban kamu gak usah ragu, aku raja nya"

"Dih, apaan"

"Aku beneran, Oh ya, kamu berangkatnya jam berapa?"

"Ini, bentar lagi yang lain sampe"

"Kalo udah sampe kabarin aku ya, awas kalo sampe lupa"

"Iyaa van"

"Inget, jangan selingkuh."

"Ck, yakali Van" ucap Audy sambil memutar matanya malas

"Atau aku ikut aja ya? Nyuci mobilnya bisa nanti"

"Aku bilang dulu sama ayah, mau ngajak yang lain juga supaya gak cowok sendirian, kayak kata kamu" tambah vando lagi.

"Udah deh, gak usah berlebihan gitu Van. Gue gak bakalan selingkuh, astagaa"

"Ya ka–"

Belum sempat vando menyelesaikan kalimat nya, suara orang berisik dan heboh sudah menginterupsi percakapan mereka.

"Halooooo audyy, halooooo vando" dasar, toa Rara keluar.

"Heh, Lo berisik di rumah orang" tegur Mira.

"Yeee, ngapa Lo, sirik aja. Ya gak key"

"Siapa sih Lo, gak kenal gue. Hushh hussh"

"Kampret"

"Wihhh, udah siap aja Lo dy, tumben. Biasanya ngebo tidurnya haha" ucap keyra

"Dih, gak nyadar. Situ emang nya nggak hah?"

"Lo pada ngapain aja ke mall? Cuman ke mall doang kan?" Tanya vando

"Ya biasa lah, nonton paling. Terus ini mau nemenin Rara motong rambut"

"Oke, jangan kemana-mana lagi"

"Iya vando, santai elah. Cewek Lo gak bakal kenapa-napa"

"Ya udah, aku berangkat dulu Van. Tadi udah pamit juga ke Tante sarah, sebelum dia berangkat arisan"

"Iya hati-hati, jangan lupa kabarin. Kalo nggak, aku samperin ke mall" ancam vando sambil menatap tajam ke mata Audy. Yang di balas anggukan oleh Audy tanda mengerti.

"Ciee cieee uhuy"

"Suit suit ehemm"

"Jomblo mah bisa apa ya"

"Lo pada jagain cewek gue, jangan sampe lecet" ucap vando penuh penekanan.

Yaelah, cuman ke mall aja segitu nya si vando. Kebalkan hati kebalkan jiwa-raga, sabar-sabar ya mbak audy~

****

Jangan lupa vote dan komen ya guys. terus, ajak temen-temen kalian juga untuk baca cerita ini.
Salam sayang


My Possesive Mine ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang