Chapter 25

433 25 0
                                    


Disinilah mereka berdua berada sekarang, di sebuah kedai martabak yang terkenal di daerah sini. Vando yang mengajak Audy kesini untuk membeli martabak untuk calon mertua katanya.

"Dy, Tante sama om mau yang rasa apa?"

vando menatap mata Audy kemudian beralih ke jajaran martabak yang sudah tertata rapi di etalase sebagai contoh

" Coklat sama greentea van"

Vando mengangguk dan langsung berjalan kearah penjual nya untuk mengucapkan pesanannya

" mbak pesen dua ya, coklat sama greentea"

Setelah menunggu beberapa saat,Mereka sekarang sudah menenteng paper bag yang berisi martabak pesanan mereka tadi.

"Jadi gimana tuan putri, jadi nggak beli bakso nya"

Ucap vando, sambil mengerlingkan mata nya dan Jangan lupakan pipi Audy yang sudah mulai memerah.

" Jadi dong, aku udah laper tauk. Nanti bakso nya kita bawa pulang aja ya van sekalian makan bareng dirumahku, aku mau makan pakek sambel banyak-banyak terus gak pakek mie, aku mau bakso urat nggak mau yang telor terus-"

Vando hanya diam sambil memperhatikan Audy nyerocos, baginya melihat Audy cerewet seperti ini suatu kebahagiaan kecil intuk dia. Dia tidak tahan untuk tidak mencubit lembut pipi Audy menggunakan tangan kiri nya, tangan kanan vando megang martabak tadi omong-omong.
" Ya ampun gemes banget, pacar siapa sih ini".

Audy yang merasakan sentuhan kecil dari vando langsung seketika menghentikan omongan.

" Apa sih ah, yaudah ayok cepet kita beli baksonya"

" Dy, kalo telor aku mau?

Audy langsung menatap vando tajam, pikiran nya udah kemana-mana xixi

" Astaghfirullah vando gilaaaa, gak usah deket-deket sama gue lo!"

Audy langsung buru-buru masuk mobil, dan memasang wajah kesal nya dan melihat kejadian itu vando langsung cepat-cepat menyusul Audy.

" Dy, dengerin aku dulu. Maksutku kalo aku itu mau bakso telor, kan kamu mau bakso urat nah aku mau yang telor"

Muka Audy seketika langsung memerah, menahan malu. Kenapa sih dia bertindak ceroboh dan tanpa fikir panjang langsung marah-marah ke vando,kenapa pula dikiranya udah kemana-mana . Audy malu banget readers

"Umm oke"

"Kamu, nggak mikir yg aneh-aneh kan sayang?"

" Diem lo! Cepet jalanin aja mobilnya"

Melihat reaksi Audy, vando berinisiatif untuk menggoda nya lebih jauh lagi

"Jadi bener kamu mikirin yg aku pikirin Dy?

" Dieemmm, bisa diem nggak!"

"Ya ampun dy, jadi bener?"

"Vandooo dieem, bisa diem nggak sih lo ini, astaghfirullah atau gue keluar ni"

"Hahaha ya Allah, lucu banget sih pacar gue, sini-sini peluk dulu"

"Gak"

Setelah acara ngambek-ngambekan selesai mereka langsung beli bakso dan kemudian bergegas pulang kerumah Audy, papa dan mama Audy seperti biasanya ke vando, ramah sudah dianggap seperti anak sendiri. Dan sesekali bercanda dan menggoda vando dan audy, duh calon mertua

****
Tbc

 

My Possesive Mine ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang