prolog

185 9 1
                                    

"Sena?!"

Aku melotot kaget melihat sosok yang begitu sangat aku rindukan ada di depanku sekarang.

"Kamu ... Sena kan?" suaraku tercekat. Astaga, Wulan! Ke mana dirimu yang galak itu, kenapa sekarang jadi cengeng.

"Lo ... tinggal di sini?" tanyanya yang juga sepertinya terkejut melihatku ada di sini.

Aku mengangguk antusias. "Kamu tinggal di sini juga?"

Dia menggeleng. "Sori, gue harus pergi. Ini udah malam, selamat malam." Lalu ia berlalu begitu saja meninggalkan aku yang masih mematung di tempat.

Semesta ... apakah ini kenyataan? Apakah dia Aksena Drayana yang selama ini aku rindukan? Kenapa dia begitu berbeda semesta? Kenapa dia nggak memelukku melampiaskan semua kerinduannya? Kenapa tatapannya begitu acuh padaku semesta?

Apa selama ini hanya aku yang rindu, semesta?

Kenapa?

*********


Yeay!
Ini adalah lanjutan dari kisah Ena-Ena! Uhuy!
Finally aku mendapatkan hidayah untuk melanjutkan menulis kembali kisah dua insan ini.
I hope u like this prolog.
Dan, semoga kalian suka ya sama cerita ini. Jnagan lupa untuk vote dan kasih aku komentar ya semuanya!
Luh u!
Xoxo
20 Mei 2019

Dipublikasikan tanggal 18 Mei 2020, waw, hampir setahun.

Ok, selamat membaca!

AKSHEINATA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang