Author POV.Disinilah siswa-siswi berada,banyak yang rela mengantri berdesekan agar mendapat jatah makanannya.Yaa mereka sedang mengisi perut di kantin,sudah sekitar 10 menit yang lalu bel pertanda istirahat berbunyi.
"Sha,lo mau apa?biar gue aja yang pesenin.Lo kan masih agak sakit" ucap Dira
"Emm samain aja deh kayak lo" jawab Shasa
"Oke".Dira pun pergi menuju kerumuan tersebut
"Ehh ogeb lu kaga nanyain gue apa?" ucap Alia kesal
"Kaga" teriak Dira.Alia yang mendengar itu pun mengerucutkan bibirnya,ia berdiri dan berjalan menghampiri Dira yang sudah mengantri disana.
Shasa yang sedang duduk sendirian pun merasa bosan,tiba-tiba keadaan kantin menjadi gaduh karena kedatangan seseorang.
Masya Allah pangeran dari mana iniiii
Kenapa di sekolah ini banyak cogan-cogan siih?
Keren banget gilaaaaa
Duhh deg-degan guee
Ganteng!ganteng!ganteng!
Fiks calon masa depan gueee ini mahhh
Calon imam:'')
Gantengnya ga bisa selowwww
Seperti itulah teriakan histeris yang dikeluarkan mereka saat melihat sosok lelaki memasuki area kantin. Shasa yang melihat itu pun tertegun,ia terus melihat sosok itu dan tanpa disengaja mata mereka saling bertemu. Shasa langsung menundukkan wajahnya, ia mengutuk dirinya kenapa ia bisa kagum melihatnya?
"Ganteng sih, tapi masih ganteng Ares" ucap Shasa dalam hati
"Hai" ucap seseorang lelaki tersenyum manis kepada Shasa yang masih menunduk. Shasa mengangkat wajahnya dan terkejut dengan kedatangan sosok pria didepannya ini. "Ehh ehmm hai" ucap Shasa tersenyum canggung.
"Gue boleh duduk disini?" tanya pria itu
"Haa..h..ehh boleh kok" jawab Shasa kikuk
"Lo udah pesen makanan?"
"Udah" jawab Shasa seadanya
"Lo kenal gue ga?" tanya pria tersebut kepada Shasa. Shasa hanya menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak tahu. Pria tersebut mengembuskan nafas kasar dan tersenyum ke arah Shasa. Oke Shasa akui senyumannya manis, tapi lebih manis senyum Ares.
"Perkenalkan nama gue Rak..." ucapannya terpotong karena tiba-tiba ada yang berbicara kepada Shasa.
"Tarraa makanan sudah datang tuan putriii" ucap Dira meletakkan bakso didepan Shasa. Dira masih belum menyadari ada sosok pria yang menemani Shasa.
"Makasihh" ucap Shasa kepada Dira yang sudah rela membelikannya bakso
"Siappp" jawab Dira sambil membentuk tangan pertanda oke.
~Paham ga hayoo?kalo ga paham nih dikasih emotnyaa (👌)Kemudian Dira duduk di samping Shasa dan baru saja ia menyadari bahwa ada orang didepan Shasa. Kenapa ia tak melihatnya sedari tadi? Dira mengamati wajah pria di depannya ini, ia merasa sangat familiar dengan wajahnya. Seketika Dira melototkan matanya dan terkejut.
"Oemmjiii ini Kak Raka kan?" tanya Dira heboh. Sedangkan pria yang memiliki nama lengkap Raka Satria itu hanya menanggapinya dengan senyuman
"Aaaaa senyumannya manis bangett" batin Dira
"Kakak kok bisa disini? tumben kakak ke kantin" ucap Dira heran,pasalnya biasanya Raka paling tidak suka dengan kantin yang begitu ramai dan berisik seperti di pasar
"Gapapa lagi bosen aja" jawab Raka meletakkan tangannya diatas meja dan matanya sekali-kali melirik ke arah Shasa yang sedang memakan baksonya.
Jangan tanyakan bagaimana keadaan Dira sekarang. Jantung Dira saat ini sedang berlarian kesana-kemari. Dia lebih sibuk memperhatikan orang yang ia sukai. Yaa Dira memang menyukai Raka yang notabenya adalah kakak kelasnya. Ia sudah suka terhadap Raka sejak kelas 10 SMA, yang pada saat itu Raka menjabat sebagai ketua osis. Tidak ada yang tahu perasaan Dira terhadap Raka termasuk Shasa dan Alia, mungkin ia akan memberi tahu nya pada waktu yang pas.
*****
Gila gila gila. Ares merutuki dirinya sendiri karena telah masuk secara diam-diam ke uks, dan lebih parahnya lagi ia sampai mengelus pucuk kepala Shasa. Bagaimana kalau ada yang sampai melihatnya? Hancurr sudah hancurr!
"Arrrgghhhh" teriak Ares frustasi mengacak-acak rambutnya
"Berisik lo" ucap Rangga terkejut mendengar teriakan Ares.Ares menanggapinya hanya dengan melirik Rangga dengan tatapan elangnya.Sementara Rangga hanya tersenyum-senyum bak orang gila baru :v
"Kenapa lo?" tanya Arnold menepuk bahu Ares.
"Ga" jawab Ares singkat.Arnold menghela nafas gusar melihat Ares yang bersikap seolah tidak apa-apa, padahal ia tahu sekarang pasti Ares sedang ada masalah.
Arnold duduk disamping Ares "Kalo ada masalah,lo cerita sama kita. Kita ini udah sahabatan dari lama, lo ga percaya sama kita?. Jujur Res kita kangen sikap lo yang dulu daripada yang sekarang. Ares yang dulu ga kaya gini, bahkan gue ga kenal Ares yang sekarang" ungkap Arnold terseyum kecut dan pandangannya tetap ke depan
"Maafin gue" batin Ares
Daripada Ares terus disini, ia memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah untuk menenangkan pikiran nya yang sedang kacau. Jika ia terus-terusan disini bisa-bisa Arnold dan Rangga jadi curiga terhadapnya.
"Res mau kemana?" tanya Rangga setengah berteriak.Rangga berupaya ingin mengejar Ares yang sudah keluar kelas, tetapi Arnold memegang bahunya.
Arnold menggelengkan kepalanya "Gausah di kejar,dia butuh waktu buat sendiri" ucap Arnold
TBC
Gaeesss,aku kehabisan akal niiii🙈
Semoga kalian suka yaa❤SARANGHAEYO❤
Ig:indriyaa24
KAMU SEDANG MEMBACA
Aresshasa [HIATUS]
Teen FictionBAD BOY dua kata yang pantas mewakili seorang laki-laki tampan yang bernama Ares Rayyan Alvano. Ini juga kisah seorang gadis cantik bernama Shasa yang berusaha untuk meluluhkan hati pangeran es nya. Bagaimana ceritanyaa? baca selengkapnya yaaa❤