Happy reading❤Perasaan deg-deg an sedang menyelimuti Shasa saat ini, pasalnya ia melihat Ares yang berjalan ke arah taman belakang. Shasa mengikuti langkah Ares dengan membawa sebuah kotak bekal ditangannya. Memang Shasa membuat bekal untuk Ares, tetapi karena ia bangun kesiangan membuatnya tidak sarapan dan menyebabkan pingsan nya tadi.
Setelah sampai di area taman, Shasa menghampiri Ares yang tengah duduk di kursi taman. Shasa melangkahkan kakinya dan berdiri tepat dibelakang Ares, ia menyerahkan kotak bekal yang sedari tadi di pegangnya dari arah belakang.
Ares yang menyadari ada sebuah kotak bekal di depannya menghernyitkan dahinya heran. Ia mendongakkan kepalanya dan matanya langsung bertemu dengan mata Shasa yang lentik, dan jangan lupa senyum yang selalu menghiasi bibirnya walaupun bibir Shasa masih agak pucat akibat ia pingsan tadi.
Shasa beralih dan langsung duduk disamping Ares yang menatapnya heran, Shasa mengambil satu tangan Ares kemudian ia meletakkan kotak bekalnya.
"Ini buatan aku, semoga kamu suka ya" ucap Shasa tersenyum manis
Ares terkejut mendengar perkataan Shasa tadi. Aku? Kamu? sejak kapan Shasa menggunakan kata itu? Biasanya Shasa menggunakan kata seperti Lo dan Gue. Ares melihat tangannya yang masih di genggam oleh Shasa, ia merasa sangat nyaman bila di dekat Shasa. Ia terus mengamati kotak bekal yang Shasa berikan sepertinya ia pernah melihat kotak bekal itu.
Ares masih menerka-nerka tentang kotak bekal yang ada ditangannya. Dan yaa ia ingat ini adalah kotak bekal yang ia temukan di kolong mejanya kemarin. Jadi bekal yang kemarin itu dari Shasa bukan dari Nesya?.
"Kenapa cuma diliatin? Di makan dong" ucap Shasa. Ares hanya mengangguk dan membuka kotak bekal tersebut. Ternyata isi dari kotak bekal tersebut adalah nasi goreng yang sama persis ia makan. Berarti benar nasi goreng kemarin yang ia makan itu dari Shasa bukan dari Nesya.
Suapan pertama, enak. Ares tersenyum kecil ternyata rasanya juga tidak berubah daripada nasi goreng yang kemarin. Tapi ia merasa heran kenapa nasi goreng tersebut hanya sedikit? Bukannya yang kemarin itu sangat banyak sampai membuatnya kekenyangan.
"Maaf yaa nasi goreng nya sedikit, soalnya aku tadi kesiangan dan buru-buru banget takut telat. Aku juga tadi ga sempet sarapan si" ungkap Shasa. Ares menghentikan sejenak makan nya, jadi Shasa pingsan karena dirinya? Shasa rela membuatkannya bekal sampai-sampai ia tidak sarapan. Hanya orang bodoh yang menyia-nyiakan ketulusan Shasa :')
Ares melihat wajah Shasa yang masih terlihat lesu dan pandangannya jatuh pada bibir Shasa yang masih agak pucat. Shasa yang ditatap seperti itu oleh Ares seketika jiwanya langsung melayang ke kayangan mimi peri. Ares menjulurkan tangannya dan menyentuh bibir pucat milik Shasa. Sementara itu Shasa sedang mengontrol dirinya agar tidak berteriak ketika tangan kekar Ares menyentuh permukaan bibirnya.
"Bibir ini pucat gara-gara gue" ucap Ares merasa bersalah sambil mengelus bibir Shasa. Shasa menyentuh tangan Ares dan menurunkan tangannya dari bibirnya kemudian Shasa menggenggam erat tangan Ares. "Gapapa" ucap Shasa tersenyum tulus.
Ares kembali mengambil sendok dan ia menyuapkan nasi goreng kedalam mulut Shasa, awalnya Shasa menolak karena ia tahu kalau nasi goreng adalah makanan favorite Ares. Tetapi karena Ares yang bersikeras meyuruhnya membuka mulut akhirnya Shasa pun menurutinya.
Bagi Shasa ini adalah hari yang sangat indah dan menyenangkan. Ia ingin hari-hari berikutnya tetap seperti ini. Setidaknya ia sudah selangkah lebih maju untuk mendapatkan hati Ares.
Ares dan Shasa tertawa bahagia di taman sampai mereka tidak sadar jika ada yang memperhatikan mereka sedari tadi. Orang itu tersenyum melihat Ares dan Shasa yang kelihatannya sudah akrab.
"Ternyata si Ares lagi jatuh cinta" ucap Rangga setangah berbisik
"Yaa bagus lah, itu tandanya si Ares udah otw ngelupain Kesya" jawab Arnold
"Yaiyaa si, tapi gue takut Shasa bakalan ninggalin Ares" ucap Rangga khawatir
"Ga mungkin, Shasa kan orangnya baik jadi dia ga bakalan ninggalin Ares kaya si cewe tengik Kesya" jawab Arnold menenangkan kekhawatiran Rangga.
"Udah yuk kita cabut dari sini sebelum mereka sadar kalo dari tadi kita merhatiin mereka" ucap Arnold menepuk bahu Rangga
"Kuy" jawab Rangga meninggalkan Ares dan Shasa yang masih asik mengobrol. Entah topik apa yang mereka obrolin sekarang. Sebenarnya Arnold dan Rangga kepo, tetapi daripada membuat seorang Ares marah kan barabere jadi mereka memutuskan untuk menyimpan rasa kepo nya.
TBC
SARANGHAEYO❤
Bonus fotonya Shasa nih😍
Cantik kann?😍Ig:indriyaa24
KAMU SEDANG MEMBACA
Aresshasa [HIATUS]
Teen FictionBAD BOY dua kata yang pantas mewakili seorang laki-laki tampan yang bernama Ares Rayyan Alvano. Ini juga kisah seorang gadis cantik bernama Shasa yang berusaha untuk meluluhkan hati pangeran es nya. Bagaimana ceritanyaa? baca selengkapnya yaaa❤