Chapter 14

11 2 0
                                    

Vino berada di depan teras rumah clarra, dia ingin menjemput clarra untuk ikut dengan nya ke acara tunangan sepupunya. Entah mengapa vino berpikiran untuk mengajak clarra, padahal clarra baru saja sembuh. Vino menunggu clarra sambil bermain game di hp nya. Tak lama clarra datang dengan menggunakan shoulder dress berwarna hitam. Clarra terlihat begitu cantik dimata vino hingga vino tidak bisa berkata kata. Vino hanya melihat clarra tanpa mengedipkan matanya.

"eh ayo"ajak clarra sambil melambaikan tangannya ke depan wajah vino.

"eh iya ayo"vino berjalan di depan clarra

Di dalam mobil vino suasana begitu hening, sesekali vino melihat kearah clarra. tak tau dari mana akan vino buka pembicaraan antara mereka berdua. Tetapi justru clarra yang membuka percakapan antara mereka berdua.

"lo kenapa sih dari tadi ngeliatin gue mulu?"tanya clarra

"kan mata dibuat untuk melihat, lo ga tau apa ya"jawab vino dengan nada ketus.

"gue tau, tapi apa ga bisa lo liat ke arah yang lain, kenapa harus liat ke gue?"tanya clarra membentak

"ya ga papa sih"jawab vino singkat

"apa gue jelek? Baju gue ga enak diliat ya! Kita balik yuk!"ajak clarra dengan memohon kepada vino.

"ngapain balik sih, justru gue ngeliatin lo karna lo itu cantik banget malem ini!"entah mengapa tiba-tiba saja ucapan itu terlontar dari mulut vino, tapi vino malah merasa lega dengan apa yang sudah ia ucapkan. Clarra tak merespon, ia hanya menundukkan kepalanya setelah mendengar ucapan vino barusan.

🔹🔹🔹

Diacara pertunangan sepupu vino, clarra hanya mengikuti vino dari belakang. Clarra bersalaman dengan orang yang tak ia kenal. Selanjutnya adalah makan-makan.

"lo mau makan apa?"tanya vino ke clarra sambil mengambilkan piring untuk clarra.

"gue pengen gado-gado"ucap clarra

"yaudah nih ambil ndiri"ucap vino sambil menyodorkan piring itu.

"yah gue kira lo ambilin"

"eh harusnya nih lo yang ngambilin gue makan, kenapa jadi gue"cibir vino

"iyadeh"ucap clarra sambil mengambil piring dari tangan vino, dan langsung mengambil makanan yang ia mau.

"untung cantik lo"gumam vino.

"apa? Tanya clarra.

"ga papa"

Akhirnya mereka menyantap makanan yang sudah di ambil oleh mereka berdua. Setelah selesain makan vino langsung mengajak clarra untuk pulang.

"ra pulang yuk!"ajak vino yang terlihat kekenyangan

"kan acaranya belom selesai"ucap clarra

"udah ayok"vino menarik lengan clarra.

"eh kita ga pamit dulu ke keluarga lo?"tanya clarra

"alahh kelamaan"

"ih lo tu ga sopan banget ya"cibir clarra

"bodo!"ucap vino tak memperdulikan cibiran dari clarra.

Clarra terkejut karena vino tidak membawa clarra pulang.

"eh kita dimana nih?"tanya clarra

"lo turun dulu deh"akhirnya clarra turun dari mobil vino.

Sebenarnya vino mengajak clarra ke pasar malam kerena vino ingin mengungkapkan perasaannya kepada clarra. Tetapi ternyata setelah dia berpikir kembali sepertinya dia ingin menunggu setelah mental nya telah siap, setelah nanti saat vino sudah tidak merasa gugup lagi didepan clarra.

"tuh kan lo ngelamun lagi"ucap clarra

"udah ayok masuk"

"ta-tapi kan---"

"udah ga ada tapi tapi an!"ucap vino memotong perkataan clarra.

Akhirnya mereka masuk kedalam pasar malam.

"gue malu tau gak sih"

"malu kenapa?"tanya vino

"masa ke pasar malem aja pake baju kaya gini"jawab clarra menjelaskan.

"udah ga usah malu"

"mana dingin lagi"ucap clarra sambil mengelus kedua lengan tangannya.

Vino memakaikan jaketnya kepada clarra.

"makasih"ucap clarra

"iya"

🔹🔹🔹

"makasih ya"ucap clarra dari depan gerbang rumahnya.

"iya, gue pulang!"

"he'em"ucap clarra sambil menganggukkan kepalanya

Clarra pun masuk kedalam rumah, dan ia mendapati bundanya saat membuka pintu rumah.

"udah baikan kamu sama vino?"tanya riris, bunda clarra.

"engga tuh"jawab clarra sambil menjinjing sepatu high heels yang baru saja ia pakai.

"kok kamu kaya habis nge-date gitu sama vino"

"aduh itu panjang ceritanya bun, ga mungkin sekarang rara cerita!"ucap clarra menghindari pertanyaan dari bundanya.

"yahh"ucap bunda clarra sedih.

"yaudah bun, rara naik keatas ya, pegel semua badan clarra"

"iya, tapi kapan-kapan cerita ke bunda ya ra"ucap bunda clarra yang agak berteriak karena clarra mulai jauh darinya.

"iya"clarra juga berteriak.

Di kamar clarra sebelum clarra mandi dia sempat berpikir sejenak.

Tadi kenapa ya, kok waktu vino bilang gue cantik, gue jadi malu, harusnya gue kan jadi percaya diri. Au ah gue mau mandi, keramas, sikat gigi, tidur. Males juga mikirin orang kayak vino, mendingan gue mikirin Iqbal Ramadhan aja.

Setelah ia berbicara sendiri di dalam hati, dia langsung menuju kamar mandi dan langsung membersihkan badannya yang lengket karena seharian ia bersama vino.

🔹🔹🔹

Vote
💠
Comment
💠
Share





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang