03

1K 111 10
                                    

Taehyung merasa tertohok atas ucapan Jungkook barusan 'memanfaatkan' apa? Taehyung merasa gila sekarang. Setelah dirinya dimanfaatkan di masa depan apakah dimasa lalu juga demikian? Nasib sial memang selalu berpihak dengannya.

"Hyung ini tampan..mengapa kita tidak memasukkan kedalam bangtan?"

"Tunggu, apa dia bisa bemain alat music dan menari?" Tanya Hoseok.

"Bolehlah. Kita tes hari ini," Jungkook mengisyaratkan Taehyung berdiri dan memintanya melakukan sebuah tarian.

Dengan kikuk Taehyung mencoba untuk menggerakkan badannya menciptakan gaya freestyle. Tak sia-sia ia mengikuti ekstra menari saat smp buktinya sekarang dirinya lihai dalam menari.

Semua merasa kagum dengan Taehyung namun tidak jika dia belum memainkan alat musik. Percuma saja jika ia pandai menari namun tidak bias bermain alat music sebab poin terpenting adalah dalam hal ini.

Taehyung mengambil nafas untuk menghilangkan gugupnya kemudian melemaskan jari-jarinya, menatap gayageum dengan penuh percaya diri walaupun dirinya belum pernah menyentuh sama sekali. Anggap saja jika gayageum adalah gitar namun versi kuno. Tak mau banyak sangka, Taehyung memainkan asal gayageum itu.

Mereka bertepuk tangan meriah merasa kagum akan bakat Taehyung.

"Aku tidak tahu itu lagu apa, yang jelas permainanmu sangat bagus," jelas Namjoon tak henti-hentinya tersenyum.

"Kau diterima!!," Jungkook memberikan jempolnya dan Taehyung tersipu malu namun tiba-tiba bertanya,"maaf.. aku masih tidak paham"

Jimin tertawa renyah,"apa kita terlalu cepat, sampai belum berkenalan. Baiklah, aku akan memperkenalkan diriku. Aku jimin"

"Aku Jungkook, aku maknae disini. Dan ya, jangan memanggilku hyung karena aku tidak membiarkan siapapun merebut posisiku" tuturnya Lucu sekali seperti bayi dan ia memang bayi.

" Yoongi" oke, itu adalah perkenalan paling singkat.

"aku Hoseokie hyung, hyung pembawa harapan," katanya bernada lucu sekali dapat disimpulkan ia adalah orang yang ceria berbanding terbalik dengan Yoongi.

"Jika kau mencari orang tampan, akulah orangnya!", Ia memberi flying kiss kepada Taehyung lalu berkata,"Kim seokjin"

"Aku Namjoon dan aku adalah kepala rumah tangga sekaligus ketua bangtan," katanya sembari tersenyum memperlihatkan lesung pipinya yang menggemaskan.

"Bangtan?" sedari tadi Taehyung memang penasaran tentang bangtan mengapa rumah ini bernama rumah bangtan dan kenapa ia diterima menjadi anggota bangtan.

"Bangtan adalah nama grup kami. Kami bekerja sebagai penghibur kerajaan, pementasan seni dan festival tahunan dimana kami akan menampilkan sebuah permainan alat musik diiringi tarian dan kami juga mempunyai pekerjaan lain seperti orang-orang pada umumnya yaitu belajar, berkebun, berkuda , berenang dan berperang.

Taehyung menelan salivanya. Jika tahu begini, ia pingin cepat-cepat pulang dan tidur saja.

***
Taehyung sudah mengenakan hanboknya kali ini ia super duper keren.

"Uwaa~ kau tampan sekali tapi tetap saja aku yang jadi juaranya" tawa seokjin. Taehyung hanya tersenyum karena pertama kalinya ia diakui tampan oleh orang tampan. 

"Waktunya berbagi kamar~" Hoseok tersenyum cerah sedangkan yang lain langsung berwajah masam.

"Untuk Kim Taehyung-nim kami hanya menyediakan dua kamar. Satu kamar di sebelah kanan adalah untuk ruangan Hyung tampan anggota Seokjin,Yoongi, Hoseok sedangkan kamar sebelah kiri ruangan maknae lucu beranggota Namjoon, Jimin, Jungkook. untuk keadilan maka ketua masing-masing ruangan berhom-pim-pa terlebih dahulu. Untuk ananda Jeon Jungkook-ssi selaku ketua ruangan maknae gemas dan Kim Seokjin-ssi selaku ketua ruangan Hyung tampan," jelas Namjoon.

"Hana..dul..set"

Hyung dan maknae bertaruh sudah hitungan ketiga namun hasil tetap sama hingga yang ke-empat kali

"Kertas, gunting, batu..."

Jungkook menggunakan kertas dam Seokjin menggunakan gunting alhasil anggota maknae lucu mengerang kesal.

Setelah berdiskusi lama, akhirnya Hyung tampan memutuskan akan memasukkan Taehyung ke ruangan dedek bayi dan Namjoon pindah ruangan ke Hyung tampan. Alasannya karena Namjoon tidak cocok dengan nama ruangan itu.

Selesai sudah pembagian kamar tersebut. Mereka saling menyetujui satu sama lain.

***

Bunyi gesekan kertas, coretan tinta tak luput juga dengan desahan kesal bercampur aduk dalam ruangan tersebut. Ya, ulangan sedang berlangsung dan mereka harus menghadapinya. Wajib tanpa penolakan.

"Pastikan kerjakan dengan benar dan jangan menyontek'' ujar sang pengawas yang mondar-mandir memastikan tidak ada kecurangan dalam mengerjakan ujian.

"hyungnim..'' bisik Jimin.

''Park Jimin, aku akan mengurangi poinmu,''kata pengawas menatap tajam kerahnya dan disambut dengan sengiran Jimin tanpa dosa.

"ujian akan berakhir dalam hitungan 5..'' mereka semakin gugup.

''4..''menjawab asal jawaban yang kosong.

''3...'' menjawab soal tanpa membaca nyanyata hanya silang indah.

''2..''mulai berisik karena mengeluh.

''1..''

''Kkeut Taruh tangan kalian di atas! jangan sampai ada yang masih menulis'' setelah memastikan peserta melaksanakan perintahnya, Songyoo ssaem menyuruh mereka untuk keluar ruangan tanda ujian sudah selesai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Welcome to Our Magic Shop ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang