11| Yoongi old story

383 39 10
                                    

Apa itu mimpi?

Bagiku, mimpi adalah sebuah khayalan yang ingin aku wujudkan. Sebuah hal yang berharga yang aku damba-dambakan. Menjadi seorang produser rekaman adalah mimpiku.

"Yoongi! Angkat jemurannya, jangan di kamar terus!"

"Nde, eomma!" Aku menutup buku catatanku lalu beranjak keluar diikuti oleh meowngi, kucing jalanan yang kubawa dari gang sebelah.

Setelah menyelesaikan tugas, aku melihat ayah, ibu dan adikku sedang menonton televisi. Meowngi yang awalnya menemaniku mengangkat jemuran kini dengan apiknya melewatiku kepangkuan Yoonji.

"Oppa! Ada BTS" Yoonji sangat heboh hanya untuk melihat idola kesayangannya di layar televisi.

"Kau sudah berhasil menjual lagumu?" Tanya Ibu.

Aku menggeleng pelan. Lalu mendengar desahan kasar dari ibu.

"Sudah kubilang kan, tidak ada gunanya kau menulis lagu seperti itu, sebaiknya kerja dan jadilah PNS!"

"Jika Yoongi ingin menjadi produser maka tak apa-apa. Itu keinginannya, jangan di paksa" untunglah ayah membelaku dengan senyum tulusnya. Aku merasa lega.

"Jika oppa menjadi produser nanti mak-" Suara Yoonji terhenti. Tiba-tiba saja handphoneku berbunyi yang ada dia menjadi kesal.

"Yoboseyo"

"Dengan Tuan Min Yoongi?" Entah sejak kapan Ibu, ayah dan adikku sudah mengerubungiku tepatnya menguping.

"Ya, saya sendiri"

"Lagu anda kami terima, terimakasih atas kerjasamanya dan silakan cek tabungan anda karena uang sudah dikirim" Ibu menjerit, ayah menganga lebar dan Yoonji hanya mengeluarkan ekspresi terkejut.

"Baik terimakasih" Aku tersenyum dan juga keluargaku bahagia atas keberhasilanku.

"Uangnya sudah dikirim?" Lantas aku menunjukkan nominal uang melalui handphone yang dikirim via ibanking dan mereka melompat kegirangan.

"Se-sepuluh juta? Wahh.. daebak! Anak ayah yang terbaik!"

Bertemu lagi di Ncountdown, kali ini saya akan bertemu artist dengan lagu barunya yang berjudul Talk yang saat ini menempati posisi All-kill di tangga lagu termasuk Bilboard. Chukaedurimnida~

Bisakah anda memperkenalkan lagu tersebut?

"Ne, aku berterima kasih kepada Lee daepyo-nim karena sudah menulis, menciptakan lagu sebagus ini"

"Wah, yang menulis dan menciptakan lagu ini adalah CEO sendiri. Daepyonim anda hebat sekali!"

Hatiku panas sekali. Jelas itu lagu yang kubuat tapi apa? Mereka tidak mencantumkan namaku sama sekali? Keterlaluan.

Aku menelpon nomor tersebut beberapa kali namun tidak dapat tersambung. Besar kemungkinan jika nomorku diblokir.

Aku mendatangi gedung dengan tulisan besar K.O. Entertaintment. Pas sekali, CEO itu menampakkan batang hidungnya di hadapanku. Aku tertawa remeh lalu mencengkram kerah kemejanya.

"Apa maksudmu tidak mencantumkan namaku"

"Kau lupa Yoongi-ssi, jika lagu dijual maka hak cipta sepenuhnya milik perusahaan"

"Tapi kita sepakat dengan perjanjian dan aku sudah menandatangani kontraknya bahwa kau akan menulis namaku!"

"Petugas keamanan!! Usir pria ini dari hadapanku!"

Aku mencoba bertahan namun kalah karena dua orang ini tak segan-segannya menarik tubuhku.

"Brengsek! Sialan! Kau mencuri hak cipta orang lain!"

Tubuhku terasa sakit menyentuh panasnya aspal ditambah dengan goresan luka baru yang timbul di siku lenganku.

Inilah aku, Min Yoongi dengan mimpinya yang menyedihkan.

Aku bangkit membersihkan diriku dari kerikil-kerikil yang menempel pada bajuku, sampai kutemukan magic shop sebuah tempat untuk pelampiasan amarahku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Welcome to Our Magic Shop ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang