Jisoo membuka pintu dapur dan menemukan Snowee yang menyalak dua kali memutari kakinya. Sambil menerima telepon yang dijepit di bahu, Jisoo melangkah mengambil makanan anjing di bawah konter, menuangnya di mangkok lalu menaruhnya di dekat pintu.
"Pakai jas hujanmu, Ann." tegurnya pada si kecil Leanna yang berjingkat-jingkat menuruni tangga dengan kapal origami warna kuning di tangannya, hujan menampar-nampar jendela, air merekati kacanya hingga memburam.
Leanna masuk ke dapur, mengeluh.
"Ann." tegur Jisoo karena Leanna terus mengeluh dan menujukkan ekspresi tidak berkenan memakai jas hujan, tapi gadis kecil itu tetap menyeret kakinya mendekati Jisoo, "Nah, Papa tidak akan suka kalau kau mengeluh seperti itu." Jisoo mengeleng-gelengkan kepalanya, tak habis pikir.
"Mama, Nana mau mengajakku keluar." kata Leanna riang, "Han hilang, jadi Nana janji mau belikan Ann mainan baru, boleh Mama?"
"Boleh, tapi kesini dulu, pakai jas hujanmu, tidak boleh keluar rumah tanpa jas hujan."
Sambil mengamati anaknya, Jisoo bicara kembali di telepon, "Ah, itu Ann, dia mau pergi keluar dengan Nana sepupunya Jinyoung, beberapa hari ini anak itu ngambek dan murung terus karena bonekanya hilang, tapi untunglah aku terbantu karena ada Nana." kata Jisoo seraya merekatkan lakban hitam pada tutup kardus, dia masih bicara di telepon, "Yang hilang boneka bisque anak laki-laki, entahlah, namanya juga anak-anak mungkin Ann lupa membawanya kemana, ya.. karena Nana, sekarang Ann sudah ceria lagi,"
Jisoo tertawa, "Alangkah cepatnya dia lupa."
Jisoo mengambil jas hujan lalu memakaikannya pada Anna sambil menelepon, dia menunduk hingga setinggi Leanna.
"Mama, lihat Mama..ini namanya Totti." kata Ann memperlihatkan kapal origami yang dibuatnya bersama Jinyoung dan Jaemin tadi malam, "Nana yang kasih nama."
"Wah, manis sekali," respon Jisoo tersenyum dan melanjutkan bicara di telepon, "Ya, kami pindah malam ini, ambil penerbangan malam. Jinyoung sedang pergi ke rumah sakit, beberapa hari lalu dia sempat pingsan karena kecapekan, Dokter bilang ada gejala vertigo tapi syukurlah tidak apa-apa, Jinyoung bilang sudah baikan tapi tetap kupaksa dia untuk medical check up, karena bagaimanapun dia akan sibuk beberapa hari ke depan."
"Oh, aku belum lihat rumahnya, tidak..aku percaya pada pilihan Jinyoung. Ya..kami sewa rumah di daerah Bibury.." Jisoo melambaikan tangan pada Jaemin yang baru masuk ke dapur, dengan isyarat mata dia menyuruh Jaemin agar membuka kulkas, "Hmm, rumah lama, tapi kupikir tidak masalah selama rumah itu nyaman buat kami."
Jaemin membuka kulkas dan mengambil jus jeruk buatan Jisoo, satu tangan Jaemin yang tidak memegang gelas, mengelusi kepala Snowee. Golden retriever itu mengonggong ketika Jaemin mengambil mangkuk berisi makanan anjing di dekat pintu dan membawanya mendekat.
"Sit," perintah Jaemin.
"Guk!"
Mengerti perintah, Snowee menurut dan duduk tegak menghadap Jaemin, "Sit, Good boy, sit." Jaemin memuji Snowee dan langsung memberikan treat makanan.
"Kak, aku mau ke supermaket, ada titipan barang?" tanya Jaemin setelah meletakkan gelas di atas meja dan mengambil jas hujan serta kunci motor. Karena Jinyoung membawa satu-satunya mobil yang ada di rumah, jadi tidak ada pilihan lain selain memakai motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth - Na Jaemin
Horror(Selesai) ✓ ▫Sebuah Spin-off dari buku MOT Setelah pindah dan tinggal bersama keluarga sepupunya di sebuah rumah baru di Desa Bibury. Na Jaemin menyadari bahwa keluarga mereka tengah diganggu oleh roh jahat yang mendiami boneka Han, mereka mulai ter...