Lima

1.3K 374 109
                                    



Mata Jaemin membelalak kaget.

Dengan mata kepalanya sendiri Jaemin melihat mayat itu bangun dan terduduk di atap mobil dengan posisi sedang menghadap ke arahnya.

Asta-ga.

Selama seperkian detik, seolah dibuat membeku mendadak, Jaemin mematung, bahkan ia tak bisa berbuat apapun, mana mungkin.., Jaemin mengeleng lemah, mundur tanpa sadar-- mana mungkin mayat yang sudah tidak punya kepala bisa bergerak lagi..

Saking lemasnya, ponsel yang Jaemin pegang terjatuh dan dia bahkan tidak sadar kedua tangannya gemetar. Ia menggeleng lemah dengan sorot mata tak percaya. Apa-apaan ini..

Mayat kepala buntung itu duduk sambil menutupi perutnya yang bolong mengangga. Kecuali usus, organ dalamnya sudah tidak ada, ususnya yang sudah terburai keluar, mengeluarkan cairan hijau busuk bercampur darah hitam yang membuat Jaemin mual.

Jaemin membuang muka, tak berani menatap lama-lama.

Lalu muncul keheningan yang dipatahkan hanya oleh suara angin yang mengoyangkan dedaunan.

Perasaan Jaemin sudah tak menentu, suara gonggongan Snowee yang keras bahkan seperti terdengar dari tempat yang sangat jauh di telinganya. Cairan sangat busuk dari mayat itu membuat Jaemin membungkuk, dorongan mual itu sangat kuat di dalam mulutnya dan dia akhirnya muntah.

Snowee berhasil lepas dari lilitan sabuk pengaman, anjing besar itu melesat dan melompat keluar dari mobil, menyalak keras penuh ancaman, Snowee berdiri di depan tubuh Jaemin dan memutari Jaemin seperti melindungi.


BRUKK.



Reflek Jaemin mencengkram martingale dari kepala belakang Snowee, membawa anjing itu bergegas mundur ketika sosok itu mulai bergerak lagi dan berguling dari atas mobil dan jatuh mendarat di aspal basah, mayat itu hanya berjarak beberapa meter jauhnya dari mereka.

"Guk!"

Secara agresif Snowee menggelengkan kepala, minta kepalanya dilepaskan dari cengkraman.

Pelan-pelan mayat itu berdiri.

"Jangan Snowee!"

Seakan tahu mayat itu adalah ancaman serius bagi Jaemin, insting Snowee yang merasa terancam membangkitkan nalurinya untuk menyerang, sifat setia membuat Snowee protektif dengan orang yang dikenalnya. Snowee termasuk anjing yang tenang dan human friendly namun bisa temperamental jika merasa marah atau curiga dengan sesuatu. Jaemin susah payah menariknya masuk ke dalam mobil tapi tenaga Snowee tidak bisa disepelekan.

"Guk!"

"MASUK." bentak Jaemin agar anjing golden retriever itu tahu dia serius, bukan main-main. Snowee melunak

Ketika menoleh, mata Jaemin melebar, dia merasa gelisah setengah mati menyadari mayat tanpa kepala itu sedang berjalan tertatih-tatih kearah mereka. Saat sosok itu berjalan, celananya yang menyentuh aspal berbunyi gemerisik.

Akhirnya setelah Snowee masuk ke dalam mobil, tanpa pikir panjang Jaemin langsung mengunci pintu, tancap gas dan banting setir ke kanan untuk menghindari sosok itu.




Akhirnya setelah Snowee masuk ke dalam mobil, tanpa pikir panjang Jaemin langsung mengunci pintu, tancap gas dan banting setir ke kanan untuk menghindari sosok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hiraeth - Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang