Kamu mengajak saya keliling hatimu. Saya tertarik lalu masuk ke dalam. Kamu sendiri, saya pun sama. Kita terus menelusuri perjalanan menuju hatimu, sempat tersesat namun ada sang peta menyelamatkan. Sungguh, kamu bunuh saya ditengah perjalanan. Kamu meninggalkan saya sendiri,kamu memilih tangan lain yang untuk mu ajak, dan sekarang saya yang tersesat menuju hatimu. Mungkin tak sempat, saya putar arah. Mungkin saya tidak pantas saya tau.