****
rasa kecewa itu muncul dari diri sendiri. Seperti ketika terlalu berharap namun tak sesuai, ketika merasa namun tak setimpal, maka belajarlah untuk berlaku sewajarnya dan secukupnya saja. Tidak melebihkan maupun mengurangi.
****Malam itu hujan turun begitu ikhlas membasahi bumi.
Dinginnya memeluk tubuh yang terjebak kesepian di antara gelegar guntur yang runtuh begitu saja.
Guntur membawa kegelapan pada malam yang dingin.
Saya ketakutan,
ketakutan akan suara guntur,
ketakutan akan kesepian yang semakin sepi,
Ketakutan akan gelap yang semakin pekat menjadi gulita.Saya merasa akan lebih baik jika saya tidur lebih awal tanpa berlarut larut menikmati hujan yang hanya akan membuat saya kembali mengorek kejadian-kejadian yang melibatkan dirinya.
Hujan tadi malam cukup menyenyakan. Meskipun sesekali terbangun mendengar suara guntur itu.
Sesungguhnya, saya ingin bertanya kabar. Tapi saya urungkan.
Khawatir mengganggu dirinya. Semoga tetap hanya kabar baik.Saya rindu.
Jikalau rindu itu adalah seauatu yang berujung temu, tapi kenapa terasa semu?Kata Arya rindu itu jembatan sebelum terjadi perjumpan.
Lalu, masih berlakukah kalimat itu, untuk rindu yang tertuju pada sebuah ketidak mungkinan?Sebab nyatanya rindu ini tak juga berujung temu.
Arya adalah teman saya dan dia baik. Dia juga suka membantu saya dalam hal apapun.
Izinkan saya kembali menuliskan tentangmu, kali ini. Entah ada angin apa, saya tiba ingat dan ingin saja.
berbicara tentang jarak dan waktu, membuat saya teringat perpisahan kita di jumat pagi itu.
hari itu adalah hari terakhir saya melihat hangatnya senyumnya walau hanya beberapa detik.
Saya terlalu lugu saat itu untuk sadar bahwa jarak dan waktu nyatanya justru yang mampu meruntuhkan kedua insan yang sedang bertahan dalam zona nyamannya.
ironis, bukan? tidak bisa berbuat apa-apa di saat sedang dibalut rindu selain do'a yang terpanjatkan sepanjang hari.
Namun do'a adalah do'a, dan yang saya butuhkan saat itu hanyalah selintas temu.
Ratus ribu kilometer jarak sejujurnya tidak pernah membuat saya merasa jauh darinya karena saya mencintainya tak berjarak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KK KK
Short StoryKalo kata amel mah jangan mubajir okee😉 Kalo kata mandah mah kudu berani👌 Kalo kata rer e mah senyumin aja☺