Jaket / Taman(3)

42 3 0
                                    


Akhirnya setelah 6 jam di sekolah bel yang di tunggu tunggu bunyi juga.Bel apa lagi selain Bel pulang?.Murid murid SMA Bunga Citra berhambur keluar kelas untuk pulang.Karna hari ini hujan membuat lapangan sepi.Tidak ada yang bermain basket seperti biasanya.

Di dalam kelas hanya tinggal Bara dan Fina.Cewe itu bejalan ke arah Bara yang masih berkutik dengan game yang ada di handphone nya.Tepat sekali saat Fina sampai berada di depan nya game yang Bara main kan tadi suda selesai.Cowo itu menyimpan handphone nya di sakunya lalu beralih menatap Fina dengan muka yang datar.

Fina menyodorkan jaket yang ia pegang "Gue mau kembaliin jaket yang tadi gue pinjem di kantin"

"Bawa aja"

"Kenapa ga sekarang?mumpung gue ketemu lo.Takutnya kalo besok guenya lupa.Lagian juga tadi ga jadi di pake,soalnya dia bawa jaket juga"

"Hujan"

"Ha?Terus nyambung sama jaket lo apa?"

Bara menghela nafas. "Lo pake aja dulu jaket gue,di luar hujan" Ujarnya lalu pergi dari hadapan Fina.

"Eh tunggu.Seriusan gapapa?"

"Hm"

"Yaudah makasih Bara" Ujar Fina yang menampilkan senyum manisnya yang mampu membuat cowo mana pun terpesona.

"Gausa senyum kayak gitu.Sok cantik"

"Idih siapa juga yang sok cantik.Emang cantik kok" Katanya dengan pede sambil meleletkan lidahnya.

"Yaudah gue deluan ya.Bye" Fina melambaikan tangan nya sambil berjalan membelakang dan mengarah ke Bara lalu setelah ia rasa cukup ia membenarkan posisinya.

Di satu sisi cowo itu menahan senyum nya.Karna menurut nya Fina...

Lucu.

'Eh gue mikir apaan si,gajelas banget' batin Bara.

Saat sampai di mobil Fina senyum senyum sendiri.Dia juga heran mengapa dia senyum senyum kayak gini.Dan berakhir dengan kekehan dia.

Setelah memakirkan mobilnya di garasi Fina melangkahkan kakinya untuk masuk kerumah.Cewe itu melangkah lurus ke kamarnya tanpa memperdulikan wanita paruh baya dan seorang laki laki yang duduk di sofa.

"Fina" Panggil Fira—mama Fina tanpa di hiraukan Fina.

"Fina,kamu denger ga mama panggil?" sambungnya.

Dan yang di panggil hanya membalikan badan nya sambil mengangkat satu alisnya.

"Kenapa kamu sekarang seperti anak pembangkang?.Kalau di panggil orang tua itu di jawab" omel Gibs—papa Fina.

"Ngapain pulang?" Tanya Fina pada dua orang itu.

"FINA" Bentak Gibs.

"Fina pikir kalian lupa kalau masih ada orang yang nunggu kalian untuk pulang.Selama 2 tahun ini kalian kemana?" Air mata yang sedari tadi Fina tahan lolos begitu saja tanpa meminta izin.

Gibs emosi "Kami kerja.Kami sibuk bekerja untuk kamu juga"

"Sudah mas" Tahan Fira.

Fina tertawa hambar lalu membersihkan air mata dengan tangan nya  "Segitu sibuknya kalian sampai selama 2 tahun pergi tanpa pernah sekalipun tanya gimana kabar Fina disini?"

Cewe itu lagi lagi tertawa kecil "Fina kira papa mama udah lupa sama Fina"

"Fina ka—" Ucapan Fira terpotong karna Fina berbicara.

"Fina cape mau istirahat"

"Kami nanti akan pergi lagi sekita jam 4 ke Bandung.Uang bulanan mu suda mama transfer ke rekening mu"

SEANDAINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang