MAG•NUM O•PUS ➖[1st Gen Collection]✔

Titik Nol [2/2]

Proudly Present;

Titik nol [Minyoon Ff]
Special for YOONGIBOTTOM PROJECT

By: TanTaehyung

Staring atㅡ
-Park Jimin
-Min Yoongi
-Kim Namjoon
-Kang Daniel
And another chara for supporting this trashy fiction.

Marriage life!AU

❇❇❇
Continue-

Min Yoongi. Adalah seorang pemuda keturunan chaebol yang rendah hati dan tidak pernah berhenti tersenyum. Min Yoongi, seantero Korea memujanya. Matanya yang sipit dengan senyumnya yang manis, semua orang menyanjungnya. Hidup dikalangan orang-orang bergelimangan harta, sesekali membuatnya tidak nyaman, muak, bosan dan kesepian.

Yang berteman dengannya hanya orang-orang yang sengaja mendekatinya untuk hartanya. Hanya satu yang tak pernah berniat mendekatinya saat semua orang mencoba menjilatnya saat itu.

4 tahun lalu, saat Min Yoongi masih mengenyam pendidikan S1nya di Universitas Negeri Seoul, hanya ada satu orang yang selalu menjadi misteri baginya. Hanya satu orang yang tidak pernah berusaha menjilatnya karena hartanya. Hanya satu orang yang tak pernah berusaha mendekatinya. Hanya satu orang yang bahkan tidak pernah bertegur sapa dengannya.

Park Jimin. Si berandal yang pernah membawa rokok kedalam kelas, yang mengisi botol susu diruang rektor dengan soju, si berandal yang hobby tidur dan absen. Suatu hari, diberi kesempatan satu kelompok dengannya.

Entah harus bersyukur atau mengeluh, tapi saat itu Yoongi malah antusias. Ia bertekad untuk mengubah pola hidup Jimin, yang ia sendiri tidak tahu mengapa ia mau melakukan itu.

Min Yoongi adalah istri yang sempurna. Pasangan yang ideal dan teman hidup yang pas. Entah kutukan atau berkah yang indah, seorang berandal dengan sejuta tingkah memuakkan malah bisa mempersuntingnya.

Seminggu setelah menikah bersama Jimin, keduanya pindah ke rumah mewah yang dihadiahkan oleh sang ayah, sebagai ucapan selamat atas pernikahan mereka. Rumah mewah yang benar-benar hanya diisi oleh dirinya dan Jimin saja. Awalnya tidak ada satupun maid atau supir atau hal semacam lainnya tinggal disana. Namun Jimin yang merasa kasian pada istrinya yang harus mengurus dirinya dan rumah , akhirnya memperkerjakan lebih dari 10 orang.

Park Jimin, si atasan yang sempurna kini berubah menjadi atasan idaman semua orang. Dia tidak pernah mengecewakan istrinya, tidak pernah mengecewakan kliennya, tidak pernah mengecewakan karyawannya , kini semakin jarang pulang karena banyaknya deadline tugas yang menunggunya. Jimin yang jarang pulang semakin jarang pulang.

Yoongi mendudukan dirinya disamping Jimin yang tengah berbaring, ini kali pertama sejak dua bulan lalu ia tidak pulang, "Sayang, bukankah lebih baik cari sekretaris saja? Biar pekerjaanmu ada yang membantu , jadwalmu ada yang aturkan, mungkin istirahat satu jam disetiap sela-sela kesibukanmu bisa membantumu. Aku sedih melihatmu begini, lihatㅡ kau makin kurus!" Satu cubitan maut melayang diperut Jimin. Jimin hanya mengaduh sambil tertawa, selanjutnya memeluk sang istri sayang , sambil melayangkan satu kecupan ringan didahi,"Iya nanti aku cari. Kasian juga kamu pasti rindu kan?"

Yoongi mengusel pada dada bidang, memeluk pinggang Jimin sambil menggerung,"setiap aku bangun pagi dan tidak ada kamu, rasanya menyebalkan!"

"Lebih menyebalkan aku, setiap jam harus berjaga , berkutat dengan laporan dan pekerjaan, tanpa kamu, kopi buatanmu atau pijatanmu dibahu ku, ah mati saja sudah rasanya" Jimin memeluk tubuh ramping suaminya sambil memejamkan mata. Dunia ini membuatnya lelah, ya dari dulu. Untung ia segera dipertemukan dengan Yoongi, kunci segala kebahagiaan yang ada dalam hidupnya saat ini.