MAG•NUM O•PUS ➖[1st Gen Collection]✔

Letter

Cast:
—Min Yoongi
—Kim Seokjin

By: Boolpinkugi

"They said that i'm not a man everytime we meet so i believe that. Then you came and make everything change with all your letters and of course your existence." —KSJ

Warning: sensitive topic, trigger content.

~Letter~

Kim Seokjin, 28 tahun, seorang koki disebuah Cafe tak jauh dari pusat kota.

Kedai bernama "Jinhit Cafe" itu cukup ramai terlebih pada jam istirahat, kedai bertema pink dengan alpaca putih yang memenuhi tiap interior membuat kesan lucu dan imut tersendiri bagi para pengunjung.

"Selamat datang~"

Tepat pukul 10 pagi, pintu masuk akan terbuka dan para pelayan akan menyambut tamu pertama dengan senyuman yang menyenangkan, point plus wajah mereka yang rupawan.

"Kookie-ya! Kau makin imut saja kelincikuuu~ aku pesan Tiramisu dan Milkshake ya," kata seorang pelanggan pada salah satu pelayan disana.

"Roger noona~" balas pelayan bername-tag Jeon Jungkook itu dan segera mencatat pesanan.

"Taehyungieee~ kau makin tampan saja >~< aku pesan Nasi Goreng Kimchi dan Jus Strawberry seperti biasa ya~"

"Baiklah princess~"

"Jiminieee~ kau makin sexy saja setiap hari."

"Karena noona sangat cantik, maka aku pun harus terlihat baik di hadapanmu."

">////<"

"Noona mau pesan apa?"

"Ah i-iya aku pesan seperti biasa saja Jiminie~"

"Tentu saja noona~"

Setelah menulis pesanan, Jimin segera berlalu tak lupa memberikan sebuah kedipan manis pada sang pelanggan yang hampir menghancurkan meja saking senangnya.

"Hosikiiii oppaaa~ buatkan kami makanan terenak ndeee?" teriak beberapa remaja saat melihat sosok sang Chef yang mereka kenal berdiri diambang pintu dengan senyum cerahnya.

"Tentu saja tuan putri~"

"Namjoonie~ aku ingin satu ember Ice Cream rasa vanilla dan satu

"Dengan senang hati Queen~"

Dan dibalik semua itu, tak ada satu pun dari para pelanggan yang tau jika didalam dapur sana ada seorang pria tampan yang hanya bisa tersenyum melihat interaksi manis mereka.

"Hyung, ini beberapa pesanan lagi," Hoseok datang membawa beberapa lembar kertas dan menyerahkan pada sang orang yang berjabat sebagai Head Chef itu.

"Oke, kau buatlah beberapa desert lagi dan berikan pada anak-anak kecil yang datang," katanya, lantas berbalik hendak memasakan beberapa pesanan itu.

"Okee, untukku juga ya hyung!"

"Tidak! Kau dan empat curut itu hanya akan membuatku bangkrut saja dasar!"