Kehidupan Alvino

100 47 10
                                    

                                   (EMPAT)                                                      AKu Hanya bersandiwara Untuk               Terlihat Bahagia Dengan Cara    Memancarkan Senyuman.




Keadaan rumah Alvino Sangat Sepi.Karna Papa Dan mama vino Super Sibuk,Bahkan Kadang Orang Tua Vino Jarang dirumah Sibuk dengan Urusan Masing Masing Sehingga Membuat Vino Merasa Kesepian.

Keadaan Dirumah Vino Hanya Terdapat bik Royem Dan Pak Tarjo.seorang pembantu Dan seorang tukang kebun.

"Bik"Ucap vino.mama Ada dirumah? sambungnya.
  " Enggak Ada Den,Nyonya Tadi pagi Jam 5 Udah Berangkat keluar kota,Ada Bisnis yang Harus Diselesaikan."

"Kalo papa bik?"Tuan Juga katanya ada urusan penting di Singapore untuk beberapa minggu den."
  

  Vino terdiam,Dia terkadang berfikir,Apakah Dia itu dianggap Sebagai anak atau bukan?selalu Tak pernah diperhatikan oleh orang tuanya.

"Yaudah bik"Vino berangkat sekolah dulu.

"Iya den hati hati den"Jawab Bik Royem.

Diperjalanan menuju Sekolah Vino selalu berfikir Apakah Orang Tua Dia Menganggap Dia Sebagai anak,Atau Hanya angin Lalu yang Tak diperdulikan.Kadang Vino Iri dengan Kata Kata"BISNIS"Yang Selalu Diprioritaskan oleh Orang Tuanya.

Tak Sadar Vino Melajukan Hondanya Dengan Sangat Kencang,Tampa ia sadari Mobil Sedan Juga melaju Kencang Dari Arah berlawanan.

Vino Tak sempat mengelak,Dan akhirnya Mobil Dan motor yang ia kendarai bertumbur. Vino mengeluarkan banyak pendarahan.

=
=
=
=

Komplek perumahan Aqila Memang sangat dekat dengan Tempat Kejadian Tersebut.
   Sesaat,Aqila hendak berangkat ke sekolah. ia Melihat keramaian disekitar jalan.ia langsung Berlari Dan Ingin Melihat Apa yang terjadi.

"What?Dia?Tanya qila panik,Saat ia Melihat vino berlumuran darah.

Pak,buk cepat cari Mobil Dan segera Kita bawa ke rumah sakit terdekat.Ucap qila khawatir Dan diangguki oleh seorang warga.

     Tak lama.Mobil pun datang.mereka membawa vino ke Rs terdekat,Didalam Mobil Hanya Terdapat Aqila seorang.

Tiba dirumah sakit, Tim medis langsung Gerak cepat Dan membawa Vino Ke UGD.

Dokter keluar Dan berkata:Keluaraga Nya pasien?Tanya Dokter pada Aqila.

"Saya Teman nya Pasien dok"ujar qila.
"Baiklah Saya memberi tahu,bahwa Pasien Mengalami pendarahan yang cukup banyak.

Aqila Mendengar Tak percaya apa yang dikatakan Dokter Tersebut.
"Lebih baik,Kamu Hubungi Kedua orang Tua nya,Saya permisi. Ucap Dokter Lalu Meninggalkan Aqila.

Aqila Memasuki Ruang UGD yang sangat bersih Dan nyaman itu. Okesigen yang didapat disana lebih banyak Dan lebih higgenis.

"Lo,lo kok bisa Begini sih?"Butiran Air jatuh mendarat di Pipi qila.Aqila Menangis,ia bersedih Melihat orang yang Ia Suka Terbaring lemah.

Qila mencoba Mencari HP Vino.Lalu qila  Berhasil Mencari nama mama Vino.Ia mencoba menghubungi mama nya vino Ternyata Di tolak.

Ia Menelepon papa nya vino,Ternyata hasil nya Sama.DITOLAK.

Dalam hati Aqila Sebenarnya Apa yang terjadi pada keluarga ini.
Mengapa Saat Qila menelpon orang Tua vino Memakai hand phone vino tidak ada yang mengangkat?.

Haallo sobat udah di chapt 4 nii.Mau tau kelanjutannya?Ayo Ikuti Dan Baca trus Watpadku ya😍

The BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang