"Apa harus selalu seperti ini? Kamu datang disaat butuh, dan pergi disaat tak butuh."
----
Terlihat jam masih menunjukan pukul 06:25 tapi lelaki itu sudah berada di depan pagar yang menjulang. Tak menunggu lama orang yang di balik gerbang pun muncul. Dia tampak kaget karena lelaki itu datang sepagi ini.
"Lo?"
"Hallo sayang," ujarnya sambil tersenyum tengil.
"Ngapain sih lo di sini,"
"Gue mau nganter bidadari ke sekolah lah,"
"Najis gombal mulu lo bangke," balas Alena ketus.
"Gombalin jodoh apa salah nya?"
" Udah ayo! Nanti keburu telat," lanjut Nathan.
"Ogah!" tak selang berapa lama ada sebuah motor vespa datang menghampiri mereka.
"Lo sama gue aja Len," ucapnya. Alena yang asalnya memasang wajah ditekuk kini menampilkan senyum sumringah nya. Dan itu tidak luput dari penglihatan seorang Nathan.
"Bol---" belum sempat Alena menjawab, Nathan sudah memotong nya dengan cepat.
"Enak aja lo! Alena bareng gue. Alena tuh harus bareng jodohnya kemana mana." ucap nya bangga.
"Hah? Siapa emang jodohnya,"
"Gue lah," sambil tersenyum bangga.
"Ngarep lo!" sembur Alena dengan menoyor kepala Nathan. Wah berani sekali Alena ini.
"Hahaha! Ngakak gue bangsat," tawa Angga menggelegar.
"Pokoknya Alena sama gue,"
"Sama gue!"
"Gue!"
Perdebatan itu membuat Alena pusing. Tadinya, Alena ingin naik motor nya Angga. Tetapi dia merasa tidak enak dengan Nathan. Tak lama dari itu ada yang menawarkan ojek.
"Ojek Neng?"
Daripada pusing - pusing, lebih baik Alena mengambil jalan tengah. "Iya Mang ke sekolah Nusa Bangsa ya,"
Dan motor pun melaju meninggalkan kenangan. Maksudnya meninggalkan Nathan dan Angga yang sedang ribut mengalahi emak - emak.
"Ya udah gini aja deh, kita tanya Alena maunya sama siapa, gimana?" putus Angga damai.
"Oke,"
"Len gimana?" tanya mereka kompak.
Tetapi, pada saat mereka berbalik Alena sudah tidak ada di tempatnya. Macam makhluk halus saja tiba - tiba hilang.
"Gara - gara lo sih,"
"Lah kok gue? Lo lah!" tunjuk Angga.
"Ya lo lah. Siapa suruh dateng ke sini."
"Lo!"
"Lo,"
Perdebatan ini pun terus di lanjut. Bukannya mengejar Alena malah melanjutkan berdebatnya. Ganteng - ganteng kok goblok.
----Saat Nathan sampai di sekolah terlihat Alena masih berjalan menuju kelas nya. Nathan pun berlari sambil memanggil nama Alena. Disusul oleh Angga yang ada di belakang nya.
"Len! Lena!" teriak Nathan tapi bukannya berhenti Alena malah mempercepat jalannya. Sampai akhirnya Nathan dapat meraih pergelangan Alena. Dan itu posisi nya berada di depan kelas Alena sehingga banyak teman - temannya yang melihat kejadian itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Philander
Ficção AdolescenteNathan, seorang badboy di SMA Nusa Bangsa. Bolos, merokok, tawuran adalah hal yang biasa baginya. Belum lagi dia juga kerap dibicarakan orang orang bahwa dia itu playboy, memainkan perasan perempuan sampai baper ia jagonya. Jangan tanya mantan nya b...