三 : Klub Fotografi

1.1K 269 71
                                    

Pagi ini Osaka lebih cerah dari biasanya, udaranya terasa lebih hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Osaka lebih cerah dari biasanya, udaranya terasa lebih hangat. Pun kicauan burung kenari terdengar antusias menyambut musim semi di hari ketiga bulan april ini.

Hal sebaliknya terjadi di dalam sebuah kamar di ujung lantai empat. Salah satu penghuninya terlihat ribut karena bangun kesiangan. Sedari tadi sumpah serapah ia ucapkan menyalahkan alarm ponselnya yang tidak berbunyi.

Felix—si penghuni yang bangun kesiangan—menjepit ponsel dengan bahu dan telinga sembari memakai celana.

"Ah, Nako-chan! tolong sisain aku satu kursi di samping Haruto," pinta Felix ketika panggilannya direspon sang teman.

"Felix-kun bangun kesiangan ya?" tanya Nako dari seberang telepon.

Masih dengan menjepit ponsel, Felix keluar kamar setelah menyambar sebuah tas yang teronggok di samping ranjang. Felix berlari dan hampir saja menabrak Changbin yang baru keluar dari kamar mandi.

Mengabaikan tatapan kesal Changbin, Felix jawab pertanyaan Nako, "aku baru bangun sebelum telpon kamu. Ini aja baru mau cuci muka di wastafel."

Felix memindahkan ponselnya ke rak piring, lalu membasuh wajahnya di wastafel dapur sebelum Changbin menarik rambutnya lalu mendorongnya masuk ke dalam kamar mandi—yang sebenarnya hanya berada di belakang Felix.

"Jorok anjing!" Umpat Changbin kesal.

Lima menit berselang Felix keluar dengan wajah yang sudah segar. Setelah itu ia mendorong Changbin yang berdiri di depan kulkas, asal menyambar roti lalu dengan cepat kabur keluar dari kamar.

"SIALAN, ITU PUNYA GUE ANJING!"

Felix tertawa renyah mendengar teriakan Changbin yang menggema sampai di luar kamar. Changbin tidak berani mengejarnya pasti karena hanya memakai boxer dan kaos tanpa lengan, hal itu pula yang menjadi alasan Felix berani mencuri makanan milik pemuda itu.

Felix berhenti berlari setelah sampai di ruang utama asrama, ia lalu membuka roti curiannya—yang ternyata hanya sebesar kepalan tangannya—lalu menyantap roti itu dalam sekali suap sebelum kembali berlari menuju kampus.

Felix berhenti berlari setelah sampai di ruang utama asrama, ia lalu membuka roti curiannya—yang ternyata hanya sebesar kepalan tangannya—lalu menyantap roti itu dalam sekali suap sebelum kembali berlari menuju kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
japan °changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang