六 : Si Penipu Ulung

846 252 53
                                    

"Tahu nggak, tadi pas Yamada-sensei baru jelasin materi, underwear-nya kelihatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tahu nggak, tadi pas Yamada-sensei baru jelasin materi, underwear-nya kelihatan. Kuning."

Felix sedang berada di The Loaf Cafe bersama pasangan yang baru saja jadian—iya, Haruto menyatakan cintanya di toko buku kemarin. Pantas saja Felix dipelototi supaya tidak ikut.

Sedari tadi Haruto mengocehi penampilan Yamada-senseidosen mata kuliah filsafat—yang sangat nyentrik. Mulai dari rambut berantakannya, sampai celana dalam yang mengintip dari celana sang dosen. Felix dan Nako hanya mendengarkan dengan malas. Biarkan saja manusia kelebihan kalsium ini mengoceh sepuasnya. Haruto tanpa mengomentari orang lain bukanlah Haruto.

"Apa Kirigaya Kaito bekerja disini?!"

Ocehan Haruto harus terhenti karena suara keras dari arah meja kasir. Berdiri seorang wanita yang kira-kira usianya kepala tiga di depan meja kasir. Bajunya nyentrik, terlihat seperti wanita kaya pelanggan di kelab malam. Raut wanita itu terlihat marah, buat pelayan kasir buru-buru memanggil manager kafe.

"Ada yang bisa kami bantu?" tanya sang manager sopan.

"Apa Kirigaya Kaito bekerja disini?" tanya wanita nyentrik itu dengan nada tidak lebih sopan dari sebelumnya.

Sang manager mengernyit, merasa asing dengan nama itu. "Maaf, tapi kami tidak memiliki karyawan bernama Kirigaya Kaito." jawabnya.

Wanita nyentrik itu mendengus kasar. Tangannya buru-buru mengambil selembar foto dari tas bermerek miliknya. "Jangan bohong! Temanku bilang pernah lihat 'penipu' ini bekerja di kafe ini!" seru si wanita nyentrik kesal. Tangannya mempertontonkan foto 'si penipu' ke arah manager kafe.

Mata manager membelalak, "Kami memang pernah punya karyawan berwajah sama dengan foto ini, tapi namanya Eric Son, bukan Kirigaya Kaito." jelas manager.

Penjelasan manager buat Trio Kappa terkejut setengah mati karena nama teman mereka disebut. Mereka bertiga buru-buru menajamkan telinga, berusaha menguping pembicaraan yang cukup jauh dari tempat mereka duduk.

"Memang penipu ulung!" hardik sang wanita kasar, "Dimana dia sekarang?" tanyanya lagi.

"Eric-kun sudah berhenti bekerja sejak lima hari yang lalu. Dia bilang sering pingsan karena kelelahan, jadi dia memutuskan mengundurkan diri." jawab manager buat si wanita nyentrik tertawa keras.

"Memangnya ada masalah apa dengan Eric-kun, Ojou-san?" tanya manager karena merasa aneh dengan wanita di hadapannya yang malah tertawa namun air mata mengalir dari kedua matanya.

"Anak brengsek itu kabur setelah meminjam uangku untuk bayar kuliahnya di Universitas Tokyo. Tapi aku cek tidak ada mahasiswa bernama Kirigaya Kaito disana."

Tubuh si wanita nyentrik merosot, "Kenapa aku semudah itu ditipu... Lima puluh juta yen ku..." ujarnya pilu. Tangis mulai terdengar. Tangisan untuk uang miliknya yang digondol pergi.

japan °changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang