"kalau memang jatuh cinta bikin sakit hati, kenapa semua orang mau jatuh cinta?"
Melody Miler.
•___________________________________•
Melody mendapat hukuman karena dia telat, tapi dia tidak merasa terbebani, karena pelajaran saat ini adalah pelajaran yang paling dia benci.Sebenernya, bukan pelajarannya yang dia benci, tapi lebih tapat gurunya. Gimana ga benci, setiap hari ulangan kan ga lucu gitu. Dan setiap hari juga Melody diomelin karena mendapat nilai yang pas pasan.
Melody membersihkan toilet perempuan, dia bernyanyi-nyanyi dengan suara yang lumayan. lumayan jelek maksudnya.
Berasa konser dadakan mungkin. Dengan alat pel sebagai mic, sudah membuatnya merasa sangat bahagia.
Setelah selesai berberes, dia membersihkan kaca, kemudian tersenyum.
"Yampun, gue liat bidadari dikaca" puji dirinya sendiri. Dia berpose seperti model.
"Hm, laper" ucapnya. Kemudian dia membereskan alat alat yang tadi dia pakai, setelah itu mencuci tangan dan berlari menuju kantin.
Dia membeli es jeruk, dan takoyaki kesukaannya. Karena kantin sepi dia duduk di bangku pojok dekat dengan jendela, dan kebetulan diluar hujan. Melody suka hujan, dan itu membuatnya bahagia.
Melody melirik seseorang datang dengan santainya. Menulis disudut kantin dengan serius. Melody menjadi ingat tentang surat hitam pekat itu.
"Apa dia ya?" Batin Melody. Matanya terus memperhatikan gerak gerik cowok itu. Setelah selesai cowok itu pergi entah kemana, dan Melody membuang pikiran tentang surat hitam itu.
Tak terasa bell istirahat berbunyi. "Melody! Tadi gue ulangannya ada perubahan lohh" ucap cewek berambut pendek.
"Oh ya? Berapa?" Tanya Melody antusias. "Dapet 73" jawabnya.
"WANJIR! mantap"
Yap, hari pertama masuk sekolah saja sudah ulangan. Libur tanpa belajar dan mendapatkan 73 sudah membuat cewek berambut pendek itu bahagia.
"Lo dari tadi?"
"Iya, dari selesai bersihin kamar mandi" jawabnya. "Oh ya udah gue beli takoyaki dulu ya".
Melody melihat seluruh sudut kantin. ramai, itu adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan suasana kantin.
"DO"
"doakan ku terus belajar"
"RE"
"Relakan ku untuk pintar"
"MI"
"Misalnya aku terus bodoh"
"FA"
"Fastikan kau tetap sabar"
"SOL"
"Soal nyontek luar biasa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy
Подростковая литератураTerkadang cinta itu mirip permen kecil, manis, tapi cepat habis rasanya. kadang juga mirip permen karet, hanya manis di awal. dan juga seperti permen yang asam diawal namun manis diakhir. Bagi Melody, semua kisah cintanya seperti permen karet, manis...