candy: 03

18 3 11
                                    

Bell pulang sudah berbunyi, siswa berhamburan keluar kelas. Tapi hari ini Melody sedang piket kelas, dia sangat sial, karena dia dipilih jadi seksi kebersihan.

"Ayo dong, jangan pada pulang gitu aja!"

"Ga mau, gue mau balikkkk"

"Ih, nanti kalau kelas kotor salah gue!" Kesal Melody. "Ya siapa suruh jadi seksi kebersihan!" Ketus Cecil dengan muka songong.

"Ya gue juga ga mau! Udah sih piket aja susah bener! Suruh piket kaya suruh bangun candi!" Ketus Melody. "Iyalah, piket bikin tangan gue nanti kotor! Bikin tangan gue iritasi nanti!"

"Najong! Alay alay alay!" Kesal Melody. Kemudian Cecil berdiri diambang pintu, menegang pengki.

"Tuh gue piket makan tuh!"

Melody melirik sinis, "piket apaan? Piket kok cuman mengangin pengki!" Ketus Melody.

"Suka suka gue! Intinya biar tangan gue ga iritasi!"

"LEBAY!" Teriak Melody. Cecil melotot geram, dan menendang bak sampah di depannya untuk melampiaskan amarahnya.

***

Cand melewati koridor sekolah dengan tiga temanya, kedua temanya adalah playboy kelas kakap, sekali kedip dua-tiga orang jadi pacarnya.

Mereka adalah siswa yang sudah biasa keluar masuk ruang BK, membolos sekolah, nonjok orang, gonta ganti pacar, dan suka sekali  telat masuk sekolah.

Selama mereka jalan, siswi siswi menyapa mereka bertiga, terlebih untuk Cand. Bagaiman tidak? Seorang Cand yang kaya raya, tampan, alis  tebal, senyum yang menawan, sudah sempurna bagi kaum perempuan disana.

"Hai Cand" sapa Cecil dengan senyum centilnya. Cand hanya melirik kemudian tersenyum sangat manis, senyuman maut yang bisa bikin perempuan manapun kejang kejang.

"Ekhm" deham Frans teman Cand. Cecil merasa jantungnya berdetak cepat, melihat tiga cowok ganteng, most wanted sekolah berdiri tepat dihadapan dia.

"Hai Frans, hai Rio"

"Kamu pulang sama siapa?" Tanya Frans menggoda Cecil, tak lupa dengan senyum manisnya. Cecil tak bisa menahan senyumnya lagi, dia senyum sangat lebar.

"JANGAN SENYUM SENYUM DOANG! PIKET, ALAY!" Teriak seseorang dari dalam kelas. Jelas saja teriakan itu membuat suasana yang tadinya sweet menjadi acak acakan.

"Kampret Lo Mel! Gue lagi digodain sama Cogan sekolah, Lo malah ganggu!" Kesal Cecil dalam hati. Ketiga cowok tadi mengintip kearah kelas, mereka mendapati seorang cewek sedang menyapu lantai dengan semangat.

"Kaya kenal" batin Cand. Matanya terus melihat punggung cewek itu.

"Eh, udah biarin aja dia. Oh iya, aku pulang jalan kaki" bohong Cecil. Sebenernya Cecil naik mobil, tapi tak apa mobilnya ditinggalkan di sekolah, demi bareng salah satu dari mereka.

"CECILLLLLL!!!" Teriak cewek itu lagi.
Cecil berdecak sebal, dan menatap tajam mata Melody. "Eh Candtolan" sapa Melody, pemilik nama menoleh dan menatapnya kesal.

"Bisa ga sih dia manggil gue Cand, ini akan ada temen gue! Bisa bisa gue diledekin mulu!" Batin Cand geram.

Melody menaruh sapu dan melambaikan tangan kepada Cecil dan ketiga cowok itu.

CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang