Part 1

426 9 0
                                    

Hai guys hehe ini cerita yang ke 3 hahaha gatau kenapa pengen bikin cerita ini padahal cerita yg lain belom selesai Haha gpp yah :)) maklum terlalu banyak imajinasi klo di gabung nnti jelek 😂 semoga kalian suka deh sama cerita ku yg satu ini :)) happy reading guys :))


























Cibubur, 21.30 WIB

Malam ini sedang diadakan pertandingan balap liar antara Geng Rimba dan Geng Cobra. Dania sebagai perwakilan Geng Rimba sekaligus dia menjabat sebagai ketua Geng tersebut. Hingga di arena malam ini balapan pun di mulai. Selama perlombaan tempat yg di mana jauh dari jangkauan warga itu riuh dengan suara teriakan yang mensuport mereka semua, ada yang sampai tegang karena di menit terakhir ini Dania dan Ilham ketua Geng motor Cobra hampir sampai finish di sinilah siap yang menentukan pemenang nya

"Yessss!! Dania menang lagi!!" Seru Mala sahabat dari Dania

"Dan akhirnya Ilham kalah untuk kesekian kalinya" timpal Vita dan di sambut tawa mengejek dari yang lain.

Mereka pun menghampiri Dania yang sedang istirahat dan bersalaman dengan suporter yang lain nya, Ilham sedari tdi menyumpah serapah kepada Dania. Dania bersandar di motor Kawasaki nya dan menunggu para temannya menghampirinya.

"Selamat bro kali ini Lo menang lagi dan kalahin tuh satu curut" ucap sang Angga dan di seru dengan yang lain

"Halahhh, biasa aja kali. Gue sebenernya males balap kayak gini" ucap Dania sembari melipat kedua tangan nya di dada.

"Gue cuma gak suka aja sama tuh satu curut emang gk ada capeknya yah ngajak gue balap cari masalah terooss" ucap Dania menggebu gebu karena menahan rasa kesalnya.

Dani pun mendekati Dania dan merangkulnya.
"Udahlah lain kali gak usah di ladenin, lagian Lo itu terlalu kuat untuk dikalahkan, iye gak bro?" Dani mengangkat sebelah alis untuk meminta jawaban dari para teman nya

"Betul tuh kata si Dani, Lo itu emang R Ratunya balap" sahut Gibran. Mereka semua pun tertawa renyah.

"Eh mending sekarang kita rayain kemenangan Dania, gimana setuju gak?" Usul Vita kepada teman nya.

"Boleh juga tuh, kita rayain di rumah Lo ya Dania? Lo kan ada home teater di rumah ya kita nnton aja mau gak ?" Sahut Angga

"Klo kalian mau ayo mumpung bonyok lagi pada di Semarang" Dania pun mengiyakan ajakan mereka untuk menonton di rumah nya selagi masih bisa kan klo ada bonyok pasti gak di izinin bawa temen.

Mereka pun melajukan motornya ke arah rumah Dania di Jakarta pusat yang memakan waktu 48menit dengan mobil dan 30 menit memakai motor. Hingga mereka pun sampai di rumah Dania dan memasuki motornya ke dalam garasi.

Di rumah Dania sangat sepi tak ada pembantu yang tinggal di rumah karena pembantu Dania berasal dari kampung yang di belakang kompleknya. Dania, Mala dan Vita memasuki kamar Dania untuk berganti baju sedangkan anak lelaki langsung memasuki home teater.
Mereka menonton film yang bergenre action, menonton film bergenre seperti ini selalu membuat mereka mengambil cara cara dalam melawan musuh dan strateginya.

Mereka menghabiskan nonton selama 2jam dengan di temani makanan ringan dan minuman bersoda. Saking asyiknya menonton mereka sampai tertidur, dan tak lama kemudian terdengar suara bel dan teriakan seorang yang sangat familiar.

"Assalamualaikum Dania sayang mamih sama papih pulang" teriak Rania

Dania melotot mendengar suara mamihnya, Dania mengucapkan ejekan hingga hewan kebun binatang pun di ucapkan juga untuk orang tuanya, tak biasanya orang tua nya itu jika pulang tak mengabarinya. Dania pun turun dari tangga dan membuka kan pintu.

"Duh mamih sama papih kok pulang gak bilang Nia dulu sih?" Dania menyalami mereka dan menutup pintu.

Rania dan Dimas pun duduk di sofa, dan di susul oleh Dania.
"Ya mamih cuma mau pulang lusa cuma tuh papih kmu ngajak pulang sekarang karena besok mau ketemu dengan teman SMA nya Iya kan pah?"

"Iya sayang, jadinya kami buru buru pulang ke Jakarta." Ucap sang papih sembari melonggarkan dasinya.

Dania hanya mengangguk dengan apa yang di ucap orang tuanya itu.
"Eh iya tadi mamih liat di garasi banyak banget motor, ada temen kmu di rumah?" Tanya sang mamih sembari mendekati Dania dengan sorot mata yang mengintimidasi.

"Ahh.. euhh Iyah itu emm ada temen Dania mah lgi pada ngerjain tugas kuliah"  Dania pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Temen kuliah apa temen Geng motor kmu hah?" Kali ini Dania hanya bisa menunduk dan memejamkan matanya. Takut rasa itu yg menjalar di dirinya. Jika papih yang bertanya seperti itu Dania tak bisa mengelak.

"Temen Geng motor aku pih mih" cicit Dania yang hampir saja tidak terdengar.

Rania dan Dimas pun menahan amarahnya mereka capek selalu menasihati anak semata wayang nya ini sampai mulut berbusa pun Dania pasti tidak akan mendengarnya.













Makasih udah yg mau baca :)) feedback kalian ku tunggu guys :)) tunggu di partai selanjutnya, selamat menunaikan ibadah puasa:))

Sebaik baiknya bacaan adalah Al Qur'an dan jangan lupa untuk membaca Al-Quran bagi umat muslim :))

Cianjur 11 Mei 2019
06 Ramadhan 1440H

My Naughty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang