Cerita asli dibuat oleh Santhy Agatha. Saya hanya me-remake dengan tokoh yang berbeda.
."you are.. my weakness."
-
kamu adalah kelemahanku...-o0o-
Dokter Luhan mengendarai mobilnya dengan tenang menembus kemacetan jalan raya, mereka lalu tiba di belokan ke luar kota, menuju jalanan yang sepi.
Minseok yang selama ini diam karena menahan rasa tegang dalam perjalanan menoleh dan menatap Dokter Luhan penuh rasa ingin tahu,“Kita akan kemana dokter?”
Dokter Luhan menoleh lalu tersenyum manis, “Ke rumah di pinggiran kota, tempatnya seperti villa di pegunungan, kau akan aman di sana dan Tuan Jongdae tidak akan bisa menjangkaumu.”
Minseok menganggukkan kepalanya dan menatap lurus ke depan, pemandangan di luar adalah hutan dan jalanan yang berkelok-kelok, malam makin gelap dan Minseok mulai merasa mengantuk. Akhirnya dia menyandarkan kepalanya dengan nyaman di kursi dan mulai tertidur.
-o0o-
Jongdae menatap marah pada perawat yang dibius untuk menggantikan Minseok di ranjang. Dua pengawalnya yang tadi berjaga di kamar Minseok berdiri ketakutan dengan wajah lebam bekas pukulan Jongdae,
“Kenapa kalian bisa sebodoh itu hah?” suara Jongdae terdengar tenang, tetapi
intensitas kemarahannya membuat bulu kuduk dua anak buahnya berdiri.Para pengawal itu saling bertatapan mencoba berkata-kata, tetapi tak bisa. Mereka memang bersalah. Yizing sebagai atasan mereka telah menginstruksikan untuk memeriksa siapapun sebelum masuk dan keluar dari ruangan Minseok. Tetapi karena Dokter Luhan tampaknya terbiasa keluar masuk ruangan ini dengan bebas, mereka jadi lengah dan membiarkannya. Siapa sangka kalau Dokter Luhan adalah Roe yang ditakuti itu?
Jongdae masih menatap marah kepada kedua pengawalnya, memikirkan hukuman apa yang cukup kejam untuk dilimpahkan atas kebodohan mereka.
Minseok melarikan diri, dan bukan hanya melarikan diri, Demi Tuhan! Pria itu sekarang ada di tangan Roe.
Yizing datang, menyerahkan setumpuk berkas lagi, mengalihkan perhatian Jongdae,
“Sepertinya dugaan Anda benar Tuan Jongdae, profil Dokter Luhan sangat mirip dengan profil Roe. Dia lulusan jenius dari kedokteran, kehidupannya sangat misterius, dan menurut desas-desus, ibunya meninggal karena bunuh diri. Dia baru masuk mendaftar ke rumah sakit ini dua bulan yang lalu, dan ketika kami melakukan pengecekan terhadap masa lalunya, semuanya kosong, tidak ada satupun data tentangnya, seolah semuanya dihapus.”
“Cari sampai dapat,” Jongdae menggertakkan giginya, “Apapun itu,
alamat, nomor mobilnya, apapun untuk bisa mengarahkan kita kepadanya. Kita harus menemukan Minseok, sebelum terlambat.”Jongdae memejamkan mata, sejenak merasakan sesak di dadanya. Minseok harus selamat, meskipun sekarang hal itu diragukan, karena Minseok berada di tangan Roe yang sangat kejam. Jongdae akan menempuh segala cara
untuk mendapatkan Minseok kembali, selamat, dan hidup-hidup.-o0o-
“Minseok, kita sudah sampai,” Dokter Luhan mengguncang bahu Minseok lembut. Minseok membuka matanya dan menemukan mobil mereka diparkir di sebuah villa tua berwarna putih yang sangat indah dihujani cahaya lampu yang remang-remang.
Dokter Luhan turun terlebih dahulu, lalu membuka pintu penumpang dan membantu Minseok turun. Mereka berjalan bersisian memasuki teras rumah, ketika Dokter Luhan membuka kunci pintu rumah itu, Minseok mengernyit dan bertanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil - CHENMIN
Random[COMPLETED] Terkadang cinta datang pada saat yang tidak akan dikira-kira. Benci dengan cinta itu beda tipis, orang yang kau benci akan selalu terputar di otakmu. Memorimu pasti akan selalu menangkap orang yang menurutmu kau benci itu. Kim Jongdae da...