Part 1

2.5K 114 3
                                    


Pagi itu terlihat seorang pria yg memakai seragam sekolahnya tengah berlari menuju gerbang sekolah khusus pria tersebut, yg akan segera ditutup.

Dari jauh, dia meneriakkan nama bapak tua yg sedang menarik pintu gerbang sekolahnya itu, agar jangan menutup gerbang sekolahnya dahulu sebelum dia masuk ke perkarangan sekolahnya itu.

" PAK OH... JANGAN TUTUP GERBANGNYA DULU " teriak pria itu sambil berlari. Lantas sang empunya langsung melihat dari mana sumber suara itu. Dan dia melihat seorang pria berseragam sekolah tersebut tengah berlari kearahnya.

" Ayo cepat, belnya sudah berbunyi dari tadi " kata pak oh, penjaga gerbang sekolah kepada pria itu.

Setelah dia sampai didepan gerbang sekolahnya, dia setengah berjongkok dan langsung memegang lututnya dan mengatur nafasnya.

" Huuhh.. Huuh "

" Ini udah kesekian kalinya kamu terlambat, kalau besok-besok kamu terlambat lagi, bapak gk akan bukakan pagar untuk kamu " kata pak oh

" Iyaa oak, maaf. Tadi malam saya keasyikan main game. Makanya sekarang saya kesiangan bangunnya " kata pria itu

" Hmm, dasar anak muda jaman sekarang. Ya udah, lain kali jangan terlambat lagi. Ayo cepat masuk " kata pak oh

" Iyaa pak oh, terimakasih pak " kata pria itu dan langsung masuk ke perkarangan sekolahnya

Setelah dia masuk ke perkarangan sekolahnya, dia menuju ke ruang kelasnya M. 6/2 ( kelas 12 SMA) dilantai 3 dengan cara diam-diam dan mengendap-endap agar tidak bertemu dengan pak pom, si guru BK yg killer. Kalau dia sampai bertemu dengan pak pom, maka habislah riwayatnya. Dia akan disuruh berdiri dilapangan sampai seharian, atau yg lebih parahnya lagi, doa akan disuruh membersihkan toilet yg ada diseluruh sekolahan ini.

Mampus gue kalau sampai ketemu pak pom...

Setelah sampai di lantai 3, dia bersyukur karna tidak bertemu dengan pak pom. Dn dia melangkah santai menuju kelasnya di ujung lorong. Beberapa langkah lagi dia sudah hampir tiba didepan kelasnya, dia merasa sangat bahagia dan tersenyum lebar. Tapi tiba-tiba rasa bahagia itu berubah menjadi rasa takut, ketika seseorang memanggil namanya dari arah belakangnya.

" KORAPAT KIRDPAN !!! "

Lantas semua murid yg berada dikelasnya mendadak memaling kan wajahnya ke luar jendela kelasnya.

" Mampus tu si nanon, bakalan pingsan ntar karna dihukum sama pak pom " kata sing, salah satu sahabatnya.

" Wahh, ujung-ujungnya kita lagi nih yg repot " kata fiat kepada sahabatnya yg lain.

" Ahh, bodo amat lah. Bagus kalau dia dihukum. Kalau bisa disuruh lari dilapangan 100x, hahaha " ucap sahabatnya yg lain, sambil melihat sahabatnya yg berada diluar kelas.

" Ehh chimon, jahat amat lu jadi temen. Masa doa lu kayak gitu sih " ucap sing, pada sahabatnya yg dipanggilnya chimon tadi.

" Bodo amat " kata chimon

Kedua sahabatnya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, melihat sahabatnya yg keras kepala itu.


-- Di sisi lain --

Dan pria yg dipanggil namanya tadi, langsung membalikkan badannya ke arah belakang, dan melihat siapa yg memanggil namanya. Lantas rasa ketakutan pun muncul, ketika mengetahui siapa yg menggail namanya.

" Pak pom... " kata pria itu, yg dipanggil nanaon sama sahabatnya.

" Korapat, ini udah yg kesekian kalinya kamu terlambat. Apa kamu tidak jera juga sudah saya hukum lari dilapangan??? " kata pak pom.

Friendzone, Forever.....??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang