Part 3

844 79 0
                                    


" Non, lu yg bawa motor ya " suruh chimon saat nanon baru sampai didekat motornya.

" Okee deh tuan putri, abang kan mengantarkan kemana pun yg tuan putri mau " goda nanon sambil sedikit tertawa.

" Sarap kali lu ya, gue ganteng gini dipanggil tuan Putri, yg ada gue dipanggil pangeran, goblok " jawab chimon sedikit kesal.

" Hahaha lu mah gk ganteng, tapi lu tu imut. Kalau lu cewek, pasti udah gue jadiin pacar " ledek nanon sambil tertawa terbahak-bahak.

" Dihhh, pede amat lu. Lagian kalau gue cewek, gue mah ogah sama lu. Lu itu bukan tipe gue " kata chimon dengan sedikit mencibir.

" Yakin??? Bener ni gue bukan tipe lu?? Ntar kalau lu naksir sama gue gimana?? " kata nanon sambil mendekatkan wajahnya ke wajah chimon.

Seketika tatapan mata mereka langsung menyatu, dan semakin dalam. Dan mereka saling membatin satu sama lain.

Sumpah, kenapa gue baru sadar kalau nanon dilihat dari sedekat ini sangat tampan...

Ya tuhan, kenapa chimon terlalu manis kalau dilihat seperti ini??
Ini gue kenapa?? Kenapa gue jadi deg degan?? Perasaan apa ini tuhan??

Setelah beberapa detik mereka saling tatap-tatapan tiba-tiba chimon sadar dan langsung mendorong badan nanon agar menjauh dari nya.

" Dihh, apaan lu liatin gue sampai segitunya. Gue tau kok kalau gue ganteng, gk usah liatin sampai segitunya juga kali " kata chimon sedikit canggung.

" Habisnya lu imut sihh. Ayoklah, lu mau gk jadi pacar gue " ucap nanon sedikit merayu dan menaikkan dan menurunkan kedua alisnya sambil menunjukkan senyuman jahilnya.

" Anjir. Geli gue liat lu " kata chimon sambil menunjukkan ekspresi jijiknya.

Nanon yg melihat tingkah chimon hanya bisa tertawa terbahak-bahak.

" Dihhh sarap lu. Lu masih mau ketawa-ketawa disini sampai malan atau lu mau ikut gue pulang ha?? " tanya chimon sedikit kesal.

" Ahh lu mah, ya pulang lah. Masa iya cowok tertampan di sekolah nginap disekolahan. Apa kata orang ntar. Lagian lu marah-marah mulu. Lu tau gk, kalau lu marah muka lu itu makin imut. Makanya gue suka banget bikin lu marah " kata nanon tak henti-hentinya menggoda chimon.

" Dihh pede amat lu, au ah bodo amatlah. Gue mau pulang " kata chimon sambil mengambil helmnya dan ingin memakainya.

" Ehh iyaa iyaa, jangan ngambek dong. Sini gue yg bawa " kata nanon langsung mengambil helm dari tangan chimon dan langsung memakainya.

" Ya udah, yuk naik " suruh nanon.

Saat chimon sudah berada diatas motor, chimon sedikit menjauhkan jarak diantara dia dan nanon. Dan itu berhasil membuat nanon mendapatkan ide jahilnya.

" Ehh mon, ngapain lu duduknya gitu amat. Deketan dong, nih pegangan sekalian biar gk jatuh, kalau lu jatuh ntar gue yg disalahin mami sama papi lu " kata nanon sambil menarik ke2 tangan chimon untuk berpegangan dibagian pinggangnya.

" Ehh badak, lu modus yaa " kata chimon sambil menarik lagi ke2 tangganya dari pinggang nanon.

" Goblok lu, siapa juga yg modus. Ntar kalau lu jatuh jangan salahin gue ya. Setidaknya gue udah ngingetin lu. Awas aja lu kalau mami sama papi lu nyalahin gue " kata nanon.

" Hadeeeuhhh.. Iyaa iyaa, bawel bangat sih lu, kayak emak-emak lagi belanja dipasar " omel chimon dengan ekspresi kesal sambil melingkarkan ke2 tangannya di pinggang nanon. Sontak nanon langsung melihat tangan chimon yg melingkar di pinggangnya dan tersenyum lebar dibalik helm chimon yg hanya kelihatan matanya saja.

Friendzone, Forever.....??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang