Part 7

673 71 2
                                    


" gk "
Ucapan chimon sontak membuat sahabat-sahabatnya terkejut terutama nanon.

" lu gk suka ya sama jam tangannya mon?? " ucap nanon.

" lu ambil aja lagi jam nya, gue gk mau " ucap chimon sambil mengembalikan jam itu pada nanon.

" kenapa mon?? "
" jam nya gk bagus yaa?? "
" apa lu mau yg lebih mewah lagi?? " ucap nanon sedikit tidak percaya pada reaksi chimon didalam benaknya, dia sudah membayangkan kalau chimon akan sangat menyukainya.
Saat ini chimon hanya terdiam, melihat nanon yg berada di hadapannya dengan ekspresi yg sangat datar.
Dan beberapa detik kemudian chimon keluar dari kamarnya meninggalkan ke3 sahabatnya itu.

" non, kayaknya lu lupa 1 hal tentang chimon deh" ucap sing ditengah keheningan itu.
Lantas nanon langsung menatap sing dengan tatapan penuh tanya.
Saat sing membalas tatapan nanon, beberapa detik kemudian nanon baru sadar, akan kesalahannya itu.

" ya ampun... Kok bisa gue sebego ini "
" kenapa gue bisa lupaa "
" agkhh... " kesal nanon pada dirinya sendiri sambil mengacak-acak rambutnya.
" terus sekarang gue harus gimana?? Gue gk mau hancurin hari ultahnya " ucap nanon kepada sing dan fiat.

" lebih baik sekarang lu cari dia. Lu bilangin baik-baik ke dia. Gue tau, semarah apapun chimon sama kita, dia gk akan bisa lama-lama diamin kita "
" gue sama sing bakal nunggu kalian di tempat biasa dan jangan lupa hubungi kami " ucap fiat pada nanon.

" okee deh kalau gitu. Sekarang gue cari chimon dulu " ucap nanon sambil berjalan meninggalkan ke2 sahabatnya itu.

Setelah nanon hilang dari pandangan sing dan fiat, mereka ber2 segara membereskan barang-barang mereka dan pergi ke tempat yg sudah dijanjikan.

.

.

.

Di sisi lain, terlihat seorang pemuda yg sedang duduk dilantai paling atas di kosannya tersebut. Ya.. Itu adalah tempat yg biasa digunakan untuk mencuci dan menjemur pakaian para penghuni kos tersebut. Untung saja hari ini adalah hari libur. Jadi tempat itu sedang kosong karna para penghuni kosan masih berada didalam kosannya masing-masing.
Itu adalah tempat yg sering dia datangi ketika dia sudah lelah dengan keadaan yg kadang membuatnya ingin mempunyai buminya sendiri yg dimana tidak ada 1 makhluk pun dapat menemukannya.
Dan pemuda tersebut duduk diatas bangku panjang yg menghadap langsung ke sungai Indah dikota bangkok. Dia tampak menghela nafas panjang. Seakan terasa ada yg menyesakkan didalam dadanya.

" kenapa semua orang itu sama saja?? "
" kenapa tidak ada yg benar-benar bisa mengerti diriku sepenuhnya?? "
" kenapa segala hal itu harus dikelilingi dengan harta dan kemewahan?? "
" kenapa harus ada kemewahan padahal dengan kesederhanaan bisa membuat semua orang bahagia?? "
" dan kenapa ini semua harus terjadi pada diriku?? "
" kenapaa??!! "
Dan masih banyak kekesalan didalam hatinya yg sangat ingin dia ungkapkan. Tapi apa daya, bibirnya tidak mampu untuk mengucapkan 1 patah katapun. Dan hanya tetesan berlian bening lah yg menetes dari mata indahnya yg dapat mengungkapkan isi hatinya.

Disaat yg hampir bersamaan ada seorang pemuda lainnya yg datang mendekati pemuda itu, dan dia berjalan perlahan menuju pemuda yg tengah duduk diatas kursi panjang itu.
Dengan rasa khawatir dan rasa bersalah, pemuda itu memanggil pemuda yg tengah duduk diatas bangku tersebut dengan nada yg sangat halus.

" mon... " ucap nanon. Yaa pemuda itu adalah nanon yg sedang memanggil chimon yg tengah duduk dibangku tersebut.
Seketika itu chimon langsung menghapus airmatanya agar tidak diliat nanon kalau dia tengah menangis.

" mon.. Maafin gue " ucap nanon sambil duduk disebelah chimon.
" gue gk bermaksud buat ingatin lu tentang ayah lu mon. Gue benar-benar gk bermaksud seperti yg lu fikirkan " ucap nanon sambil memang tangan chimon untuk memberikan sedikit semangat untuknya.
" mon.. Maafin gue yaa " sambung nanon.

Friendzone, Forever.....??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang