" Nih.. "Mendadak seseorang memberikan roti selai kacang dan es coklat kesukaan nanon, langsung ke depan mata nya, sampai nanon sedikit memundurkn badannya karna kaget.
" Anjirr, bangsat lu mon. Lu bikin gue kaget monyet. Untung gue gk mati berdiri disini " kata nanon kepada orang itu yg ternyata chimon, sahabat yg selalu ribut dengannya.
" Dasar gajah bengkak, bukannya berterimakasih malah ngata-ngatain bilangin gue monyet lagi. Gue ambil lagi ni makanan " kata chimon sambil menurutkan makanan yg diangkatnya dihadapan nanon.
" Ehh chimon ganteng, jangan ngambek dong yaa. Ntar gantengnya hilang lohhh. Sini makanannya kasih ke abang ya " kata nanon sedikit merayu dan mengambil makanan dan minuman dari tangan chimon.
" Abang pala lu lembek. Makanya lain kali kalau gue ngomong itu didengar, dibilang jangan main game sampai tengah malam, masih juga lu main. Bandel banget sih lu " kata chimon sedikit kesal.
" Iyaa iyaa, lain kali gk akan gue ulangi lagi deh, janji " kata nanon sambil mengunyah makanannya.
Chimon hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya yg selalu ribut dengannya ini. Walaupun mereka selalu ribut, tapi mereka tetap saling menyayangi satu sama lain, walaupun mereka tidak mau mengakuinya.
* Flashback
Chimon pov
Duhh sial banget nih gue. Kok bisa sih perut gue sakit gini. Perasaan tadi kayaknya gue gk telat makan deh.
Ehh itu si nanon kok masih disana aja sih, mau sampai kapan tu anak berdiri disana. Kasihan juga liatnya.
Ya udah deh, habis balik dari ruang kesehatan aja gue beliin dia makanan. Gk tega juga liatnya.
Kalau tu anak mati sekarang kan repot juga ngangkat nya. Mana tu badan sebesar gajah lagi.Haduhh nanon.. Nanon..
Nyusahin mulu tu anak. Udah besar juga.* Flashnow
Author pov
" Ehh bocah, pelan-pelan napa makannya, kayak dikejar-kejar setan lu " kata chimon yg melihat nanon makan sambil terburu-buru.
" Gue laper banget nyet. Gue belum sarapan tadi " kata nanon sambil mengunyah roti nya.
" Ohh iya, tumben lu baik sama gue?? Biasanya juga ogah-ogahan lu nolongin gue. Kesambet dimana lu?? Atau jangan-jangan makanannya udah lu kasih racun yaa " kata nanon curiga." Ehh gajah bengkak, lu ya benar-benar hobi banget cari ribut sama gue. Kalau gue mau bunuh lu, udah dari dulu juga gue kasih lu racun. Udah ah, males gue sama lu. Makin pusing gue ngeladenin lu " kata chimon kesel sambil beranjak pergi.
Tiba-tiba nanon memegang tangan kanan chimon, otomatis chimon langsung berhenti dan melihat ke tangan kanannya kemudian tidak sengaja menatap mata nanon.
" Sorry, maksud gue bukan gitu. Gue cuma bercanda tadi. Jangan ditanggapi serius ya. Gue berterimakasih sama lu, karna lu udah baik banget mau bawain gue makan dan minum. Walaupun gue tau mungkin lu dipaksa sing sama fiat. Tapi gue tetap berterimakasih sama lu " kata nanon tulus sambil menatap mata chimon.
Chimon sedikit mematung, dia masih kanget karna nanon tiba-tiba saja memegang tangannya dan menatap dalam matanya. Dan beberapa detik kemudian chimon sadar dan melepaskan tangan nanon dari tangannya.
" Apaan sih lu, megang-megang tangan gue, najis tau gk. Mana lu natap gue kayak gitu lagi. Sumpah merinding gue anjir. Udah ahh, gue mau masuk kelas dulu " kata chimon.
" eehmmm " dehem nanon sambil menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis pada chimon.
Sontak chimon terpaku pada senyuman itu, dan tanpa sadar chimon membalas dengan memberikan senyuman tipisnya, beberapa detik kemudian dia sadar dan langsung menunjukkan wajah cool nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone, Forever.....??
JugendliteraturSetiap manusia setidaknya pernah mengalami yg namanya friendzone. Ntah itu berujung manis atau berujung pahit. Itu yg akan kita tentukan kedepannya. Akan tetap sama sama maju kedepan, atau akan maju berlawanan arah. Ntah lah... Member : Anak GMMTV