2

4.2K 450 27
                                    





"kau tidak ingin mempertimbangkan yang itu?"

pertanyaan itu terus membayangi pikiranmu. kau sebenarnya sudah memutuskan jawabannya, tapi Norman seperti tidak terima dengan jawaban itu

"maaf anata, bukankah aku sudah memberikan jawabannya?"

"aku khawatir denganmu. sudah kubilang, biar aku saja. kau lebih baik dirumah"

"ya kan aku dirumah, bekerja dirumah"

"ini sih sama aja"

Norman mengkhawatirkanmu karena kau terus bekerja bukannya beristirahat dirumah. sebenarnya ini karena kau yang pernah sering sakit karena terlalu capek bekerja

namun kau keras kepala tetap ingin bekerja walau dirumah. sepertinya Norman masih tidak menerima keputusan itu

"aku hanya tidak ingin kau kenapa kenapa lagi anata" ujar Norman tiba-tiba di suasana yang hening

kau tersenyum, "aku gapapa kok, aku cukup bersantai dan enjoy. bekerja dirumah sedikit membuat energiku tidak terkuras banyak"

"bukan itu maksudku anata.."

akhirnya Norman menghela nafas, "baiklah jika itu maumu. tapi aku punya satu syarat"

"kau tidak boleh memaksakan diri. harus ingat waktu. rumah gaboleh gelap"

"tapi bukan berarti aku menyerah menyuruhmu berhenti ya!"

"SIAP PAK BOS" jawabmu dengan semangat

lalu Norman pergi menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar. kau sempat tidak enak hati padanya, lalu kau juga menyusul Norman ke kamar

"anata, apa kau masih keberatan"

"tidak. aku hanya mengantuk"

"aku minta maaf karena aku terlalu keras kepala"

"kalau kau mau berhenti juga gampang, aku tinggal mengurusinya bukan?"

"tapi pekerjaanmu jadi double"

"aku tak peduli. yang penting istriku tidak kecapean lagi" lalu Norman berbaring dan tidur terlelap

"anata..." lalu kau tidur dan memeluk Norman

-----------------

"nee anata, apa kau tau aku sudah menyukaimu sejak pertama kali berhadapan denganmu waktu kerja pada saat itu"

"kau tau pandanganku padamu berubah saat kau mengajakku kencan di taman rekreasi?"

"kau yang keras, kau yang galak, ternyata kau juga memiliki sisi yang baik, perhatian, penyayang dan hati yang lembut"

"disaat itu juga aku mulai merasa beda. setiap malam aku selalu dibayangi olehmu, isi pikiranku semua tentang dirimu, hingga suatu waktu aku pernah mengambil fotomu diam-diam"

"foto itu tentu masih kusimpan. foto paling berharga dari foto apapun yang kupunya. dibutuhkan perjuangan untuk melakukan itu"

"hanya karena melihat foto itu, dadaku berdenyut sangat cepat, pikiranku teracak-acak, dengan reflek aku tersenyum melihat fotonya. apa itu cinta?"

"dan sekarang kau sudah berada disampingku, menjadi teman hidupku selamanya, bersamaku selamanya dan berbahagia bersama. aku mencitaimu!"

TBC

heu akhirnya update lagi wkwkwk.
maap kalo ampas banget ;-; maklum masih pemula ;-;

seperti biasa jangan lupa vote disetiap chapternya yaa! see you next chapter💕

My Husband (Norman x Reader) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang