Tiba-tiba saja aku teringat akan masa itu, dia, teringat masa-masa akan dia. Dia yang selalu menggunakan pakaian bernuansa kuning, kuning & putih, kuning & merah, kuning & hitam, kuning & biru, kuning dan apapun itu yang pasti elemen berwarna kuning tidak akan pernah tidak terlihat bertengger di tubuhnya. Setiap pagi juga dia selalu terlihat memakan buah berwarna kuning sebagai sarapannya, namun buah pisangnya favoritnya. Sumpah, dia tidak akan memberimu satu gigitan pun dari buah kesukaannya itu.
Tentunya tidak main-main aku kaget setengah mati kala dia menawarkanku es krim rasa pisang -yang notabene dessert favoritnya- miliknya disaat aku sedang duduk menangis dan depresi usai mantan pacarku mencampakkanku untuk seorang bajingan bermuka 2. Sejak saat itu, kami pun mulai dekat. Tentu saja dia masih setengah mati menjaga pisang kesayangannya dari gigitan orang-orang liar -tidak terkecuali diriku- namun entah mengapa beda halnya dengan es krim rasa pisang. That damned banana flavoured ice cream.
Tak lama suatu kebiasaan pun terbentuk, setiap hari jumat malam dia akan mampir ke rumahku seraya membawa 1 tub es krim rasa pisang. Kami juga melakukan berbagai macam aktivitas mulai dari maraton film, bermain kartu, bermain monopoli, atau sekedar duduk dan berbicara. Semua hal tersebut ditemani oleh tub es krim rasa pisang yang bakal selalu habis tatkala jarum jam menunjukkan pukul 12 malam.
Namun kebiasaan itu kandas saat aku melakukan hal terbodoh yang pernah aku lakukan seumur hidupku. Kesalahan terbodoh yang sampai 5 tahun kemudian masih aku sesali karena dulu nyaliku sangat ciut untuk mengatakan sekadar kata maaf untuknya. Namun dunia tidak berputar pada dirimu, waktu tidak akan berputar kembali hanya untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin dapat terjadi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKROKOSMOS - Kumpulan Prolog
Short StoryKumpulan kepingan-kepingan alur singkat yang tidak akan pernah menjadi utuh. Dapat berupa prolog, puisi, alur singkat, dan sebagainya :) Selamat membaca!! ^^