1 - Prolog

64 14 4
                                    

Dipagi yang cerah seorang gadis bersurai panjang dengan mata yang tidak terlalu besar itu tengah terlelap bersama alam mimpinya,tiba-tiba terbangun karena teriakan sang mamah.

"ZURA BANGUN,KAMU MAU SEKOLAH KAN?!" teriak mamah Azzura dari luar kamarnya sambil menggedeor-gedor pintu kamar Azzura.

"Ugh...iya mah zura udah bangun" jawab Azzura sedikit teriak.

"JANGAN BOHONG CEPET KE KAMAR MANDI!!" tegas mamah.

"Iya iya Azzura otw,mamah tunggu dibawah aja," ucap Azzura.

----••••----

Selesai mandi dan memakai seragam,Azzura pergi ke bawah menghampiri kedua orangtuanya yang sedang sarapan.

"Pagi mah,pah" sapa Azzura
"Pagi Ra,sini sarapan" jawab papah.

"Engga deh pah,Zura mau langsung berangkat aja,nanti sarapan sama temen Zura di sekolah" ucap Azzura lalu menyalami orangtuanya.

Setelah itu Azzura berngkat sekolah dengan kang Mamat yaitu supir pribadinya.

----••••----

"KILAA,BELII" sapa Azzura kepada kedua sahabatnya.

"Berisik lo" saut Syakila sedangkan Belia? Dia hanya fokus pada game kesayangannya itu.

Ucapan Syakila dibalas cengiran bodoh khas Azzura.

"Yaudah ayo masuk ngapain juga diem digerbang kek satpam" ajak Syakila.
"Heh bel kalo jalan tuh hp nya simpen dulu ngapa,mantengin hp mulu heran gue!" lanjutnya.

Belia hanya berdecak sebal dan memberhentikan permainannya lalu menyimpan ponselnya pada saku bajunya.

Ditengah perjalanan menuju kelas masing-masing,tiba-tiba saja ada yang menabrak mereka,sehingga menyebabkan Belia dan buku ditangan Syakila jatuh.

"Jalan tuh pake mata" ucap lelaki bernametag RAJA PAHLEVI.

"Heh yang namanya jalan ya pake kaki,udah salah ngotot lagi,bukannya minta maaf kek bantuin kek,malah marah-marah duluan," cerocos Azzura.

Syakila hanya diam sambil memungut bukunya yang sempat terjatuh dan membantu Belia bangun.

"Lo gak apa-apa bel?" tanya Syakila dan dibalas anggukan oleh Belia.
"Udah ra diemin aja gak usah ditanggepin" lanjutnya dengan nada dingin dan memasang muka datar.

"Kalo bukan karna temen gue yang bilang gue gak akan diem aja!" ucap Azzura dengan sorot mata yang tajam.

"Untung cewe ya lu" jawab teman Raja yang bernametag REYNALDO SIREGAR.

Karna tingkat kesabaran Syakila sudah habis akhirnya Syakila yang memaki Rey.

"Heh denger ya kita itu gak mau cari masalah sama lo lagi,gak penting cewe atau cowonya gue,gue gak takut sama lo semua,otak lo terlalu dangkal rey! Gue gak selemah yang lo pikirin walaupun gue cewe,lo mau ninju gue?tendang?bunuh?sini cepet gue gak takut!!" tajam Syakila.

Azzura,Belia,Syakila terkenal dengan paras yang cantik,dan mereka semua pintar.Mereka menjadi Most Wanted Girl di sekolahnya.

Belum lagi Syakila yang handal dalam urusan taekwondo,Belia yang jago basket,dan Azzura yang pandai bernyanyi.

"Sabar kil,sabar" ucap Belia menenangkan Syakila.

"Mending lo bertiga pergi dari hadapan gue sebelum gue tambah marah!!" usir Syakila.

"Kita masih ada urusan sama lo bertiga,awas aja lo!!" kata laki-laki yang bernametag RAFAEL ABIGAIL setelah itu berlalu.

"Gua gak perduli sama sekali!!" tajam Azzura.

"Yaudah ayo ke kelas masing-masing ,manusia tiga itu emang gak pernah berubah!!" ajak Belia.

----••••----

Maaf buat prolognya sedikit,nanti part selanjutnya bakal panjang kok,makasih yang udah baca.

See you next part,love you all:*


Jangan lupa Vomment.

One Time [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang