Chapter 10

22 3 0
                                        

Tak ingin terlihat rapuh
Tetapi sudah tak dapat ditanggung

Tak ingin terlihat rapuhTetapi sudah tak dapat ditanggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV

Seorang pria terus saja
bergumam gelisah sembari berusah menghubungin seseorang

Iya,pria itu Sehun

Sehun terus saja menghubungin Semi tapi tak kunjung dijawab,setelah lama mencoba dan melupakan semua~
.g

Sehun lansung saja mengkunjungi rumah Semi,setelah sampai tidak ada tanda kehidupan dirumah itu,mobil tidak ada,rumah gelap tetapi 1lampu menyala didapur bersih,bisa melihatnya karena ada kaca kecil yanh mengarah keluar.

Bukannya kalo menyala itu ada seseorang?bukan karena itu kebiasaan keluarga semi membiarkan lampu itu sendiri menyala agar tidak ada pencuri yang curiga rumah itu kosong

Lalu harus mencari semi kemana lagi?

Menghubungi Daniel dan mama papa nya pun tidak tersambung.

Sehun lansung pergi lagi.

Dan sekarang disinilah dia,di taman komplek Semi yang memang sepi biasanya banyak anak kecil disini tetapi sekarang hujan deras membuat anak anak itu pulang.

Sehun khawatir,sangat khawatir

Kemana Semi dan Keluarga nya?berlibur?itu tidak mungkin liburan panjang Senin depan dimulainya,dan Semi pasti sekolah sampai emang waktunya berlibur,

Dia kalut dilanda khawatir

Kalo memang liburan,kenapa Semi tidak memberitahu nya?

Dan jika pergi sebentar,kenapa kondisi rumahnya begitu?rumah semi jika dalam kondisi begitu berarti pergi lama.

"LAH SEHUN?!NGAPAIN DISINI HUJAN LOH"teriak seorang cewek

Sehun lansung tersenyum kepada 2cewek itu,iya itu Miha dan Valen,teman Semi yang memang sekomplek dengan Semi.

"Gak ngapa ngapain kok"senyum sehun kikuk,tubuh sehun sudah basah juga terkena guyuran hujan

"Itu lo hujan hujanan ngapain?"tanya valen

"Gw G- ah udah lah"

"Ini hun pake payung"Valen menyerah kan payung yang digenggam nya daritadi,Valen dan Miha memang sudah memakai payung daritadi,payung itu cuman untuk berjaga jaga saja siapa tau terjadi apa apa

"Kalian tau Semi dimana?"Sehun bertanya dengan suara serak

"Eem nggak tau tuh"balas Miha,padahal mereka baru saja bertemu Semi bersama teman teman yang lain juga

Sehun mengangguk saja,Sehun mudan percaya padahal Miha tadi menjawab nya gugup

"Lu cariin Semi?"tanya Valen

Sehun cuman mengangguk

"Hun,Semi liburan duluan kali jangan terlalu mikir yang macem macem,kita juga susah hubungi Semi,mungkin mau qtime dulu sama keluaga nya lu tau kan kondisi keluarganya?"kata Miha sambil menatap Sehun miris

"Iya liburan kali terus tempatnya gak ada jaringan mungkin"Valen melanjutkan sandiwara ini.

"Kok lu ber2 yakin banget mereka liburan?bukannya semi kalo liburan itu harus nunggu banget sesuai jadwal libur?"tanya Sehun curiga

Mampus!

"Ya siapa lagi kalo gak Daniel yang pengen liburan duluan"bales Miha

"Hm masuk akal"
"Yaudah gw pulang dulu,nih payung nya udah agak dikit juga hujan nya,pergi dulu bye"Sehun lansung berjan ke arah motornya meninggalkan Mihan dan Valen

Dan saat Sehun akan memakai helm nya,dia melirik Miha dan Valen

"Semoga gak ada yang lo bre2 tutup tutupin"peringat Sehun

Miha dan Valen hanya tersenyum dan melambaik tangan nya ke Sehun,

Sehun lansung saja pergi dari taman itu,pergi kerumah membelah jalan.

"AAAAA INI GIMANA? PENGEN NANGIS AJA GW!"

TBC🐣


Semi kemana hayoo?
SEBELUMNYA MAKASIH YANG MASIH NUNGGU CERITA INI YAA!
GARING GAK?MAU AKU TAMBAHIN PROBLEM NYA GAK?
SEMOGA LU PADA SUKA YA.
VOMENT JANLUP!!

Kakak SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang