Devan keluar dari mobilnya setelah supir membukakannya pintu, dia berjalan gagah memasuki teras rumah keluarga Edward ini, saat dia memencet bel dan pintu terbuka matanya terkejut melihat sosok Azura dengan kaos berwarna biru dongker dan celana denim, ada kacamata yang bertengger dihidung mancungnya.
"Azura," katanya terdengar terkejut melihat penampilan Azura yang menurutnya sangat simple. Azura memutar bola matanya malas, dan dia membuka lebar pintu.
"I'm not Azura oke, I'm Akira. Akira Al'DG Ozvick Edward." Akira mengulurkan tangannya lalu Devan yang masih terkejut menyambut tangan itu.
"Tapi wajah kalian sangat mirip," katanya lagi masih tidak habis pikir.
"Kami kembar . Oh ya, ada perlu apa anda kesini?"
"Saya Devano, saya sudah membuat janji dengan Mr. Edward."
"Oh, kamu tamu daddy, ayo masuk dia sudah menunggu anda."
Akira berjalan didepan Devano yang mengikutinya keruang tamu rumah mewah itu, disana terlihat ada Reikhan dan Zia istrinya sedang bersantai."Mom, dad, ada tamu yang ingin bertemu." Akira mengintrupsi kedua orangtuanya yang sibuk entah membicarakan apa sedari tadi.
"Oh, kamu Mr. Maczie," tanya Reikhan kepada Devan .
"Ya Mr. Edward saya Devano Ardian Maczie yang ingin bertemu dengan anda." Reikhan dan Zia mempersilahkan Devan untuk duduk, lalu Akira pergi menyuruh pembantu mereka membuatkan minuman dan makanan.
"Maaf saya menyuruh kamu untuk datang kerumah saya," kata Reikhan sopan sambil menggenggam tangan istrinya. Sungguh pasangan yang serasi pikir Devano. "Kami sekeluarga baru kembali dari Bali Indonesia." Devano tersenyum mendengarnya.
"Tidak masalah, saya juga sangat bahagia bisa diperbolehkan berkunjung kerumah anda Mr. Edward." Dan Reikhan mengangguk-angguk.
"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan." Reikhan langsung pada point pertemuan mereka ini.
Devano sedikit ragu mengatakannya tapi dia harus melakukannya, dia tidak ingin Azura dimiliki pria lain nantinya."Saya ingin melamar putri anda Mr. Edward ." Untuk sesaat semua orang terdiam termasuk Akira yang datang membawakan minuman dan cemilan.
"Saya ingin melamar Azura," kata Devan mantap tapi Reaksi Reikhan dan Zia berubah menjadi tidak setegang tadi."Apa yang membuatmu datang kesini dan mengatakan ingin melamarnya?" Tanya Reikhan lagi sambil tersenyum.
"Saya jatuh cinta padanya saat pertama kali saya melihatnya, saya sudah berusaha mendekati Azura tapi dia terus menolak. Makanya saya datang kesini." Reikhan dan Zia lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya.
"Kau tahu, bukan karena kamu masuk dalam kategori pengusaha tersukses tahun ini kamu bisa membuat saya menerima lamaran kamu, saya hanya akan menerimanya jika putri saya Azura juga mencintaimu." Devan sudah tahu ini akan terjadi, jadi dia sudah menyiapkan mentalnya untuk mengatakan kebenarannya. Devan berjalan lalu membuat Reikhan terkejut karena pria itu tiba-tiba bersujud didepannya.
"Saya dan Azura melakukan kesalahan serta dosa besar, dan saya ingin bertanggung jawab." Zia yang mengerti maksud ucapan pria didepan suaminya ini menatap Devano tajam.
"Maafkan saya karena saya sudah melewati malam bersama Azura. Saya sudah mengambil harta berharga baginya, kami saat itu mabuk dan,"
Belum kalimatnya selesai sebuah tinju melayang kewajah Devano. Tubuhnya terdorong dan mengenai meja kaca dibelakangnya.
"Brengsek, kau menghancurkan anakku dan dengan santainya kau mengatakan ingin menikahi Azura". Reikhan menaril kerah kemeja Devan dan menghajarnya lagi.
Zia terduduk karena berita ini, dia merasa gagal menjadi ibu bagi anaknya."Akira, suruh Azura pulang sekarang."
Akira mengangguk dan dengan cepat dia menuju telpon rumahnya.
Saat Tinju Reikhan akan menghancurkan wajah Devano lagi tangan Zia menghentikannya."Cukup sayang, apa yang dilakukan pria ini benar. Kita hanya akan menunggu Azura, biarkan pria ini istirahat sebentar."
Reikhan mendengus kesal, bagaimana bisa Azura bisa melakukan hal seperti itu.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Man.
RomanceDI SARANKAN AGAR FOLLOW DULU AUTHORNYA YA KALAU GAK MAU KECEWA 📍📍 Azura super model ternama, memiliki masa lalu buruk tentang kisah cinta. Lalu dalam sepinya hidup Azura, datanglah Devano Mackzie, CEO muda dengan semua kekonyolan yang ada pada dir...