prolog

498 33 4
                                    

Gadis bersurai hitam kecoklatan itu diam. Matanya memandang lurus kedepan, lebih tepatnya memandang seseorang pemuda dengan jaket hoodie hitam dan topi hitamnya dengan lincah bernyanyi diatas panggung.

Gadis itu menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan. Ingin sekali rasanya ia berlari dan memeluk tubuh pemuda itu yang kini sedang berjongkok di pinggir panggung, menyapa para gadis yang menonton yang dengan kerasnya meneriaki namanya dan merekamnya dari bawah panggung.

Gadis itu memejamkan matanya, membuat sebuah bulir air menetes dan mengalir di pipi chubby nya.

Dengan sekuat tenaga ia berbalik, pergi meninggalkan tempat itu. Tepat ketika pemuda di atas panggung itu menyadari dan melihat keberadaannya.

          💙

Siapa yang bilang kehidupan gadis ini bahagia ?

Memiliki harta kekayaan dan tunangan yang tampan tidak cukup membahagiakan gadis dengan surai hitamnya ini. 2 bulan pertunangan dan rasanya ia seperti terjebak di dalam labirin tanpa jalan keluar.

Berputar dan menyiksa.

Dan siang ini di taman kota, ia kembali menemukan arti kebahagiaan yang selama ini hilang dari hidupnya.

Disana, di tengah taman bersama dengan anak-anak kecil mengerumuni tubuh berkostum itu dan bernyanyi bersama dengan riang.

Seolah beban yang dipikul terlepas begitu saja.

Wig kribo berwarna hijau terang, baju berlengan panjang dengan celana panjang yang tergabung menjadi satu bercorak polkadot putih, make-up tebal dengan hidung palsu berwarna merah bundar, dan perut gendutnya itu.

Apakah harus berakhir seperti ini ?

Gadis itu langsung berbalik, berlari meninggalkan tempat itu dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.

💜

Ia fikir semua akan berjalan dengan lancar. Semua janji dan komitmen yang suaminya buat juga memang sudah dikabulkan dan tidak ada satu pun yang ia ingkari.

Dia tampan, kaya, memiliki suara yang lembut dan menyejukkan. Matanya sipit dengan tubuh yang atletis. Meski banyak orang yang bilang dia 'bantet' , tapi tetap saja definisi kesempurnaan adalah suaminya itu.

Cinta dan harta, semua sudah suaminya berikan.

Bahagia ?

Tentu saja.

Tapi, apakah semua akan selalu berjalan dengan lancar ?

Hari ini. Untuk pertama kalinya dalam kehidupan pernikahannya yang sudah menginjak hampir 5 tahun itu. Ia, bertengkar dengan suaminya.

Siapa yang salah ?

'Orang itu'

💚

Salju mulai turun satu persatu di luar sana. Dibalik kaca jendela yang hanya bisa ia pegang dengan jari lentiknya.

Ia menghembuskan nafas. Mendongak keatas menatap langit malam kota Seoul.

1

2

3

4 tahun.

Nyatanya ia masih bertahan sejauh ini.

Kekasihnya itu..

Sedang apa ya disana ?

Apakah dia juga sedang menikmati pemandangan kota seperti dirinya ?

Apakah dia sedang memakan makanan hangat super lezat di sana ?

Apa ia sedang berkumpul dengan teman-temannya dan makan pizza bersama ?

Atau...

Ia sedang bersama wanita lain disana ? Menari bersama di sebuah ruangan berisik dan berbau alkohol yang memuakkan, ukh.

Jangan..

Andai ia masih bisa lebih kuat seperti dulu. Ingin rasanya ia terbang kesana dan menemuinya.

💛



Mau nyoba nulis ff bole lah ya ^^

Jadi ini project setahun lalu wkwk.. udh pernah aku publikasiin dan skrg aku publikasiin lagi..

Slow update kayaknya hehe

Keep enjoying

Hope and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang