7화

22 3 1
                                    



Kang Younghyun POV



"Saranghaeyo, Ahn Dara-" Aku membisikkan kata-kata itu di depan Dara sambil terus menggenggam erat tangannya yang terasa dingin.

Dara mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia masih terlihat tidak percaya dengan apa yang aku katakan, jadi aku memutuskan untuk mendorong tubuhku dan kembali menciumnya dengan lembut. Untuk sesaat dia sama sekali tak bergerak di tempatnya, tapi kemudian aku bisa merasakan dia membalas ciumanku. Dia bahkan mengalungkan tangannya di leherku dan semakin menarik bibirku ke bibirnya sampai akhirnya aku menghentikan ciumanku.

Aku dan Dara saling menatap untuk beberapa saat. Dia sempat memegang bibirnya sebelum mengalihkan pandangannya dariku dan terlihat lebih gugup dari sebelumnya. Dia bahkan sama sekali tak memandangku dan memilih untuk mengarahkan pandangannya ke sekeliling. Beberapa kali aku menangkapnya sedang mencuri-curi pandang ke arahku, tapi dengan cepat dia kembali mengubah pandangannya saat mata kami bertemu.

Dara berdehem kecil. Sebelah tangannya terangkat untuk menyisir helaian rambut panjang tergerainya ke belakang telinga. Aku memilih diam dan memperhatikannya karena aku juga menunggunya mengatakan sesuatu padaku. Setidaknya dia membalas apa yang aku katakan padanya atau apapun untuk menanggapi perkataanku sebelumnya. Tapi sepertinya dia hanya akan terus diam. Apa mungkin dia juga menungguku berbicara? Aish!

"Dara-ya.."

"Oppa-"

Aku terkejut, begitu pula Dara. Aku tersenyum kecil dan meminta Dara untuk berbicara terlebih dahulu dengan gerakan kepalaku.

Dara terlihat ragu, tapi kemudian dia membuka mulutnya. "Aku.. emm.." Dia diam sesaat, pandangan matanya tak beralih dariku. Detik berikutnya sebuah tamparan mendarat di pipiku. Aku cukup terkejut dengan apa yang baru Dara lakukan, tapi aku memilih tetap bergeming di tempatku. "Gomawoyo," katanya melanjutkan.

"Mwo?"

"Karena sudah membuatku merasakan semua hal yang belum pernah aku rasakan dalam satu waktu. Gomawoyo" jawabnya. Dia tersenyum canggung ke arahku dan membalikkan badannya.

"Dara-ya jamkkanman-" ucapku berusaha menghentikan Dara yang baru akan melangkahkah kakinya. Dia kembali berbalik menghadapku, tapi sama sekali tak lama menatap ke mataku. Kenapa dia tiba-tiba mengubah sikapnya di depanku? Dia marah padaku atau bagaimana? "Kau.. apa kau tidak-"

"Aku rasa emm.. sebaiknya aku pulang" potong Dara dengan cepat. "S-Sudah semakin gelap. M-Mianhaeyo."

Aku diam sesaat, lalu menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan. "Kalau begitu aku akan mengantarmu, eo?"

Dara tak langsung menjawab, tapi beberapa saat kemudian dia menganggukkan kepalanya.

Aku tersenyum, kemudian melangkah terlebih dahulu darinya menuju mobilku di halaman parkir JinHan. Meskipun aku sedikit kecewa karena dia sama sekali belum mengatakan perasaannya padaku dan justru menamparku, tapi setidaknya dia sudah menanggapi perasaanku dengan membalas ciumanku. Aku rasa itu lebih penting bagiku karena dia pun merasakan hal yang sama denganku. Mungkin saja dia terlalu malu untuk mengatakannya langsung di depanku atau bisa juga dia belum mau mengatakannya karena ini adalah tempat umum. Ah, benar! Aku baru menyadari jika aku mencium Dara di tempat umum dan itu JinHan! Aish! Bagaimana jika ada yang melihatku?

"Oppa, nado saranghaeyo" ucap Dara tiba-tiba, membuatku dengan cepat berhenti melangkah. Aku berbalik, lalu menatap Dara lekat-lekat. Lama kami saling berpandangan, lalu segaris senyuman terlukis di wajah cantik Dara. "Mianhaeyo, karena aku menamparmu tapi aku berkata tulus saat aku berterima kasih padamu" katanya lagi sambil menundukkan kepalanya.

STUCK IN LOVE - YOUNGK [DAY6] ✅Where stories live. Discover now