12

397 54 7
                                    

25 juli 2015

Beberapa hari setelah terjadinya tragedi kepala nando yang terkena bola sepak oleh luthfi, itu ketidaksengajaan begitulah yang dikatakan adik-adik kepada nando.
Namun, Ketahuilah nando masih bersikap tidak baik kepada luthfi setelah kejadian itu.

Saat ini, seperti biasa nando akan menggunakan waktu luangnya untuk pergi ke kelas rahasia, catatannya tadi sudah selesai, dan dia bilang kepada brylian ingin kekelas rahasia lebih dulu.

Ditengah-tengah perjalanannya nando masih terus memikirkan semuanya, kejadian yang lalu.
Kenapa sampai saat ini belum terjadi apa-apa?
Atau mungkin tidak akan terjadi apa-apa?

Nando masih terus bergelut dengan hatinya, hingga suara seseorang menembus indra pendengarannya. Hanya suara orang itu yang mengusik dirinya, padahal tadi saat baru sampai dilantai atas bel istirahat sudah berbunyi namun nando tidak mendengarnya tapi... Suara itu, ah tidak, pemilik suaranya yang akhir-akhir ini mengganggu pikiran nando.

"Kepala sekolah!"

5 langkah lagi menuju pintu kelas rahasia, nando menghentikan langkahnya, dia mendengar teriakkan dari jendela kelas rahasia yang terbuka.

Kemudian nando melihat kedepan,
"Ahludz?"
Ya. Ahludz sedang berdiri didepan pintu kelas rahasia itu.

"Ini— seperti— waktu itu— dan kepala sekolah— siapa yang sedang berbicara dengan kepala sekolah?" Nando berbicara dalam hati kemudian dia melihat kedalam ruang kelas dibalik jendela yang terbuka.

"Luthfi???"
Nando bingung.
Kenapa luthfi, bukan dirinya?.
Begitu pikir nando, kejadian ini sama seperti—

"Sebelum semuanya terjadi. Aku harus menghentikan ini."

Nando berlari kearah ahludz yang masih berdiri didepan pintu kelas rahasia.
"Ludz!"

"Kak nando? Kau?"

"Kantin." Setelah mengatakan itu dengan gugup nando segera menarik ahludz untuk dibawanya menjauh dari kelas rahasia itu tapi—

"Zico" pekik nando.
Ya. Zico sedang berdiri ditempat yang sebelumnya nando berdiri, zico sedang terlihat seperti mendengarkan oh bukan melainkan menguping luthfi.

"Brylian, zico."
Nando membulatkan matanya dengan sempurna.

"Ya, tuhan.. apa ini?"
Nando menarik ahludz dan berlari kearah zico.

"Kantin." Begitu katanya.

"Tapi kak itu yang didalam, kak luthfi? Aku dan kak brylian, maksudnya?" Ucap zico yang sekarang sedang berada dirangkulan nando.

"Apa? Tidak ada apa-apa. Tenang saja co."

"Kak nando, sebenarnya kak luthfi i-"

"Tidak ada apa-apa. Oh, david andre?Kita kekantin dulu. Aku traktir kalian semua."

David dan andre yang baru saja ada dihadapan nando,zico,dan ahludz hanya menganggukan kepala mengiyakan ajakan nando.





















"Apa-apaan ini?"








*What the??
Aku nggak yakin kalian paham bener ceritaku😂?
Yg paham mana??????

TEARS A BOY ( 2 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang