Bagian 7

12 4 1
                                    

hai! gimana puasanya? lancar?

vote dulu sebelum baca yuk. kritik dan saran juga boleh wkwkwk.

enjoy!!!

***

Letta mendapat panggilan masuk dari ponselnya. Beberapa detik kemudian berubah menjadi panggilan tak terjawab.

1 missed call from Leo Putra Rayendra.

Letta segera mengirimkan pesan pada Leo. Kenapa tanyanya.

Leo Putra Rayendra : lo sakit?

Violetta Jasmine Amanda : iyaa

Leo Putra Rayendra : sakit apa?

Violetta Jasmine Amanda : radang tenggorokan sih, flu juga.

Leo Putra Rayendra : minum obat udah?

Letta mengernyitkan dahi, apa benar yang dikatakan teman-temannya Leo suka sama gue ya, pikirnya. Ia menghiraukan pesan Leo, dan membuka akun instagram. Setelah beberapa jam ia membalas.

Violetta Jasmine Amanda : gak bisa nelan, Le

Leo Putra Rayendra : kalah sama adek gue wkwk

Violetta Jasmine Amanda : emang gue gak bisa minum obat, harus dihalusin dulu tp pait

Leo Putra Rayendra : minum madu, Ta

Tak terasa waktu sudah menunjukan dini hari. Leo menemani Letta yang tidak bisa tidur karena hidungnya mampet. Berbagai topic percakapan terbahas, bahkan sampai hal tak penting pun dibicarakan. Sebagai contoh, bagaimana jika Bernard bear bersatu dengan marsupilami. Letta yang lama membalas, berbeda dengan Leo yang cepat membalas pesannya.

Leo Putra Rayendra : istirahat, Ta

Satu pesan sebelum Letta benar-benar terlelap dan  tidak lagi membalas pesan dari Leo.

**

Sinar matahari menerobos masuk ke kamar Letta melewati ventilasi. Ia mengucek mata beberapakali, khas orang baru bangun tidur. Ia merentangkan tangannya, merasakan bunyi kretekk pada sendi-sendinya. Ia merasakan badannya lemas ngilu, kepala nya masih pusing, dan hidungnya mampet.

Saat Letta keluar kamarnya untuk mengambil air minum, Letta melirik ke kamar orang tuanya yang berada disamping kamarnya. Pintunya sedikit terbuka, dan samar-samar ia mendengar isakan. Ternyata ibunya yang menangis sendirian. Letta sudah sering melihat ibunya menangis, dan jika ditanya alasan, selalu tidak apa-apa yang didapatinya.

Letta anak yang suka ketawa, selalu tampak bahagia. Jika dirumah, ia berubah menjadi Letta yang pendiam dan lemah. Ia ingin sekali menghampiri ibunya dan menenangkannya, namun ia takut menangis juga. Letta sekuat mungkin menunjukan bahwa ia tidak apa, namun hatinya bergejolak, meraung, dan rapuh.

Letta kembali ke kamarnya, tidak jadi mengambil air minum. Ia kembali merebahkan tubuhnya, lalu mengecek ponselnya.

2 new message

Fahry Devano : Siapa nih tebak *sent a photo*

Revina Putri : Taa

Letta membuka pesan Evan, ia mengirim foto Leo sedang didepan computer tidak menggunakan baju dan hanya memakai celana selutut. Rambutnya acak-acakan tampak dari samping, hidungnya mancung, dan matanya tajam dipayungi alis tebalnya sedang focus ke computer.

DisappearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang