PROLOG

38 18 2
                                    

Rasa ini terlahir begitu saja. Menghadirkan cinta yang mendalam. Namun, rasa ini tertahan kan. Oleh diri yang egois, ingin lidah menyatakan, namun lidah terasa kelu. Ada apa dengan diri ini? Bisakah ku hapus rasa ini? Atau aku harus bertahan menyimpan rasa yang tak tertahankan ini?

Siapa yang pantas aku salahkan atas rasa ini? Apa aku pantas menyimpan rasa? Namun, ia yang menaruh harap. Pikiran ku berkelabang entah kemana. Memikirkan dia di masa lalu dan dia yang ada saat ini. Namun, apa ini akan terbalas? Sampai kapan akan ku pendam? Atau harus aku kubur dalam dalam?

Dia sosok yang mengubah pandangan ku. Menghancurkan pertahanan yang lama ku bentuk. Mengusik hati ini tanpa ijin. Membuat lengkungan indah di bibir ini.

Kalian akan mengerti apa yang aku hadapi saat kalian tau betapa pilu diri ini dalam kata kata yang terangkai begitu saja. Membentuk lembaran lembaran cerita. Memang belum indah, namun ku harap kau dapat menghargai nya.


KYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang