MERAWAT

22 2 0
                                    

Mentari pagi menyelinap masuk ke dalam ruangan serba putih ini, namun itu tak membuat gadis berponi ini bangun dari indahnya mimpi. Kyra masih terlelap dalam tidurnya.

Alvin yang terlebih dahulu bangun sempat terkejut melihat kyra yang tertidur dalam kondisi duduk dengan kepala berada di tepi ranjangnya. Ia mencoba membangunkan kyra namun tak ada respon dari yang dibangunkan.

"Udah biarin aja dia, ntar malah ngambek kalo dibangunkan" mika menginstruksikan pada alvin yang dijawab dengan anggukan oleh alvin.

"Lo udah lama temenan sama kyra?" tanya alvin pada mika yang sedang mengambil air putih mineral yang dibelinya semalam dengan elin.

"Baru semenjak dia balik ke indonesia" alvin hanya mengangguk dan memilih untuk menidurkan matanya, namun nihil matanya tak bisa diajak kompromi. Ia ingin meraih hp nya yang ada di nakas, tapi takut gerakannya akan menbangunkan gadis kecil yang ada di dekatnya.

"Heh mika" panggil alvin sedikit pelan dan mika langsung menoleh pada alvin. "Tolong ambilin hp gue dong, nanti temen lo kebangun" mika pun mengambilkan hpnya alvin dan memberikan pada alvin.

"Aagghh" kyra terbangun dan meregangkan otot-otot nya yang terasa kaku. "Aku ketiduran disini?" tanya kyra dan dijawab alvin dengan deheman "pantes badan aku pegel semua" gumam kyra, dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 09.00

"Udah jam sembilan aja padahal aku kan tidurnya sebentar, perut aku juga lapar" kyra memelas membiarkan kursi mehanan tubuh beratnya. "Kebo" perkataan alvin mendapat tatapan tajam dari kyra, yang ditatap seolah tak peduli.

"Eeh mika kamu udah sarapan?" tanya kyra mengalihkan perhatiannya ke arah mika yang sedang selonjoran di atas sofa.

"Belum, ini mau beli makanan, nunggu lo bangun dulu, yaudah lo mau pesen apa?" jawab mika beranjak dari tempat duduk nya.

"Aku pesen nasi goreng aja, telurnya yang mateng yaa, kamu mau apa?" kini kyra bertanya pada alvin, alvin mencoba berfikir makanan apa yang enak untuk sarapannya kali ini.

"Gue samain aja sama kyra" setelah itu mika langsung keluar untuk membelikan makanan. Kyra langsung menyambar hp nya yang tergeletak begitu saja.

"Cuci muka dulu sana, iler lo betebaran" suruh alvin pada kyra, yang disuruh pun hanya masa bodo saja, ia memilih menelungkupkan kepala nya berencana untuk tidur kembali, namun badannya akan sakit kembali jika harus tidur dalam posisi yang sama seperti semalam.

"Buruan sana cuci muka" alvin mendorong bahu kyra. Gadis itu hanya menatap alvin malas, namun ia tetap melakukan perintah alvin, selesai mencuci muka ia langsung menchat abangnya untuk datang menggantikan nya, ia lelah seharian di rumah sakit.

"Assalamualaikum" mika masuk dengan membawa pesanan dari kedua orang yang ada di ruangan itu, tanpa basa basi lagi kyra melahap seluruh makananya, yang tanpa menyisakan sebutir nasi pun.

Alvin tak menyentuh makanannya, sedangkan makanan kyra sudah habis begitu pula dengan mika yang hampir habis. "Kamu nggak makan?" tanya kyra yang melihat alvin hanya memandangi makanannya.

"Gue makan nya kayak gimana? Nggak liat tangan gue lagi di infus" jawab alvin judes, jujur ia juga sangat lapar.
"Sini buka mulutnya, aku suapin" kyra menyodorkan sesendok nasi pada alvin, mika yang melihat kejadian itu memilih keluar.

"Jatuh cinta dah mereka" gumam mika saat keluar dari ruangan itu. Kyra masih setia menyuapi alvin layaknya anak kecil. "Pesawat terbang ngeeeennggg aaaaaa" kyra memainkan makanan alvin saat hendak menyuapi alvin.

Kini makanan yang di pelototi alvin telah berada di dalam perutnya. "Gue sampe kapan disini? Bosen." tanya alvin pada kyra yang sedang membuang bungkus makanan mereka ke tong sampah.

KYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang