Yayank Maulana
Kita berada di tempat berbeda. Hidup bersama hati yang berlainan. Namun, perasaanku dan juga perasaanmu masih begitu terasa dekat.
Begitulah hidup. Tak setiap mimpi dan keinginan dapat terpenuhi. Ada hal - hal yang sering terjadi di luar sebuah kehendak.
Jika dahulu kita pernah ada bersama. Itu karena waktu berpihak pada kita. Dan kedua hati menjalani sepenuhnya, sesuatu yang kini hanya bisa disebut sebagai kenangan.
Aku dan kamu harus bijak memperlakukan mereka yang telah menyediakan hatinya untuk kita. Menempatkan rasa sayang setulusnya pada tempat yang semestinya mereka ingini.
Meski, ini bukan sebuah kesalahan. Jika waktu tak mau menghapus ingatan tentang tawa, canda dan pelukan. Tentang sebuah cerita, yaitu kita ...
Percayalah!
Bahagiamu tak harus denganku. Diriku pun demikian. Kita terima saja semua rasa suka cita itu.
Orang-orang yang ada di sekitar aku dan kamu saat ini, mengharap hal yang sama. Menerima kebahagiaan yang bersumber dari kedua hati milik kita.
Lalu, apa lagi yang mesti disesalkan?
Biarkan saja waktu terus mengalir. Akan ada hari di mana mereka semua, menempatkan namamu dan juga namaku; sebagai orang-orang yang tak hanya datang dan hilang.
Akan tetapi, kita adalah matahari, hujan, pelangi dan senja yang hadir menghapus duka mereka. Mengubah keadaan dan membuat segalanya menjadi indah.
"Mari mengenang. Tapi, tak harus kembali pulang pada jalan yang sudah usai kita tapaki."
Yama, 13052019
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SEBUAH NAMA
Teen FictionSebuah nama menuliskan untuk kamu. Perihal cinta dan semua yang ikut serta di dalamnya. Ada senyum dan bahagia. Ada pula air mata dan kecewa. Mereka yang saling mencintai dalam waktu yang lama, tetapi, tak dapat saling memiliki. Mereka yang hanya...