That's Him Part.1

285 10 0
                                    

Dalam perjalanan pulang, Audrey masih terbayangkan kejadian tadi. Antara percaya dan tidak percaya hal seperti itu bisa terjadi kepadanya. Perasaan heran pun masih menyangkut di pikiran Audrey.

“Kalau engga ada orang itu gimana ya gue jadinya ? Apakah gue bakalan meninggal atau akan nada orang lain yang bakalan nolong gue ?” Gumam Audrey. “Ah sudahlah, buat apa gue mikirin itu terus. Yang ada malah gue bingung sendiri.” Ujar Audrey sambil terus berjalan kembali ke rumah.

Keesokan harinya di sekolah..

“Drey, PR Kimia udah ?” Tanya Nindy.

“Udah, kenapa ? Lu belom ya ?” Tebak Audrey.

“Hehehe,iya… Liat dong, dikit lagi nih. Liat nomer 2 sampe 8 aja deh !” Pinta Nindy dengan memasang wajah memelas.

“Ya Ampun Nindyyyy, nomer 2 sampe 8 itu lu bilang dikit ? Soalnya kan ada 10 neng. Itu lu berarti baru ngerjain 3 soal dong.” Omel Audrey.

“Hehehe,ya gitu deh. Yaudah liat dong, gak bakal gue kasih liat siapa-siapa deh janji. Suer tekewer kewer deh drey.” Nindy memohon lagi.

“Heish, untung lu temen gue ,Ndy. Kalo engga mah udah gue biarin aja.” Ucap Audrey sambil memberikan bukunya kepada Nindy.

“Nah,ini baru sobat gue.” Ujar Nindy dengan tersenyum bahagia.

“Terus selama ini gue siapa lu deh kalo baru sekarang lu nganggep gue sobat ?” Tanya Audrey dengan gemas.

“Hmmm, yaa selama ini sobat. Tapi tadi baru sobat bangeet !” Ledek Nindy sambil memeletkan lidah ke Audrey.

“Tobat deh,kalo ada maunya aja lu baik-baikin gue !” Ucap Audrey sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Beberapa saat kemudian,bel masukpun berbunyi. Anak-anak segera memasuki ruang kelas mereka masing masing.

“Nin buruan, udah selesai belom ngeliat PR nya ? Bel tuh.” Terang Audrey.

“Iya nih dikit lagi.” Sahut Nindy sambil terus mengerjakan tugasnya. “Nih udah, makasih ya.” Nindy mengembalikan buku Audrey.

Tak berapa lama, Pak Joko pun memasuki kelas.

“Selamat pagi anak-anak !” Salam Pa Joko.

“Selamat Pagi Pak !”

“Bagaimana tugas yang saya berikan kemarin ? Apakah sudah diselesaikan ?” Tanya Pak Joko ke satu kelas.

“Sudah Paaaak !” Seru murid-murid bersamaan.

“Nindy,bagaimana dengan kamu ?” Kata Pak Joko.

“Sudah juga Pak,tenang saja saya pasti ngerjain kok.” Ucap Nindy dengan tersenyum bangga. Semoga aja Pak Joko gak tau kalo gue ngeliat ke Audrey.

“Tumben. Baik saya akan mengulang pelajaran kemarin tentang Senyawa Hidrokarbon.” Jelas Pak Joko.

“Senyawa Hidrokarbon itu terdiri atas atom hid……” Belum sempat Pak Joko menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Kepala Sekolah mengetuk pintu kelas.

*Toktoktok

“Permisi Pak Joko,” Ucap Kepala Sekolah.

“Iya pak, ada apa ?” Sahut Pak Joko dengan wajah agak kesal karena pelajaran yang baru dimulainya itu terganggu.

“Ada beberapa orang pemuda yang akan mensosialisasikan tentang Universitas. Siapa tau nanti ada beberapa murid yang tertarik untuk memasuki Universitas tersebut.” Terang Kepala Sekolah.

“Oh Baik,silahkan masuk pak !” Ujar Pak Joko setengah hati.

“Anak muda silahkan masuk. Kalian bisa mulai menjelaskannya.” Ucap Pak Kepala Sekolah.

“Baik Pak,terima kasih.” Ujar salah seorang pemuda.

“Itu kan cowok yang kemarin !” Ucap Audrey dalam hati

“Selamat pagi,Assalamualaikum semuanya. Sebelumnya saya minta maaf kepada bapak guru yang sedang mengajar karena saya telah mengganggu jam pelajarannya…” Ucap sang pemuda.

“Sadar.” Gumam Pak Joko.

“Terima kasih pula kepada Bapak Kepala Sekolah yang telah mengizinkan kami untuk mengadakan sosialisasi tentang Universitas kami ini. Kami disini ingin menjelaskan tentang universitas kami yaitu University of Design. Di kampus kami terdapat beberapa macam jurusan. Yang paling banyak peminatnya adalah di bagian multimedia. Ada Digital Animation,Broadcasting,Cinematography,web design dan Audio Visual. Rik,tolong bagikan brosurnya !” Pemuda yang bernama Riki itupun segera membagikan brosurnya ke murid-murid,

“Kalian akan mendapat banyak pelajaran yang belum kalian dapatkan di SMA. Fasilitas nya pun memadai. Bila kalian berminat,silahkan hubungi saya dan kawan kawan saya.” Ucap pemuda tersebut.

“Maaf kak, nama kakak siapa ya ? di brosur ini hanya terdapat Contact Person saja tidak tercantum nama kakak-kakak semua.” Ucap Nindy yang tempaknya tertarik dengan pemuda yang bernama Riki.

“Baiklah,nama saya adalah Ibnu..” Ucapnya

bersambung....

Please Don't Go ! (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang