I

42 6 0
                                    

Hari pertama di universitas hanjeong. Hari yang cerah, entah dengan nasib ku, apa secerah cuaca hari ini.
Aku memasuki kelas, disini sangat ramai, sama seperti pantiasuhan. Aku duduk disembarang tempat menunggu dosen masuk aku membuka handphone ku, melihat dan mencari adakah orang yang mengirim pesan dan berkata "bogoshipo" ternyata tidak.

"Hei anak baru ya?" Seseorang dibelakang ku menyapa.
"Sepertinya dia tidak tahu peraturan disini yeosang." Cengir teman disebelah nya.
"Siapa yang menyuruh mu duduk disini gadis kecil." Sepertinya dia bukan menyapa ku. Aku segera pergi duduk ditempat paling belakang.

Dosen masuk.

"Selamat siang, tahun ajaran baru murid baru tapi boong." Ucap seseorang yang katanya dosen didepan mimbar samping papantulis.
"Yeosang , chejin, kalian tidak bosan bertemu saya terus?" Lanjut nya menatap orang-orang yang tadi mengusir ku. Mereka hanya diam dan teraenyum ceria.
"Itu kok duduk nya dibelakang? Didepan masib banyak kursi kosong." Dia berbicara dengan ku? Aku menunjuk diri ku, "iya", ya dia megurku ternyata. "Gapapa pak saya disini aja." Jawab ku.

Sampai diakhir mata pelajaran, tidak, ini bukan pelajaran dosen hanya berbicara sendri, melawak, tertawa sendiri, dan sisanya perkenalan diri. Aku pulang lewat gerbang selatan, sengaja disitu ada kedai eskrim yang gambar dispanduknya membuat lemak diperutku memberontak.

"Satu vanila ice cream sandwich bigsize, green tea ice cream cake reguller size, sama airputih satu." Aku pilih yang semua lemak ku inginkan. Duduk ditempat yang starategis, samping jendela, melihat pemandangan para manusia yang keluar dari gedung univ.

Sampai pesanan ku datang. Whoaahh ini adalah surga. Jiwa rakusku keluar begitu saja sampai "seojin!", siapa yang berani mengganggu waktu makan ku. Pria itu menghampiri ku duduk didepan ku melihat aneh ke arah mulutku yang berlumuran es krim.

"Hai, tau aku? Kau ingat aku?" Tanya nya aneh ingin ku jawab rasa nya.
"Ehehe iya ada apa pak?" Tanya ku sambil melepas sendok dari genggaman tangan tidak ikhlas.
"Ahh tidak, hanya ingin menegur, tidak boleh kah?" Dasar aneh, apa aku bisa lulus tepat 6 tahun jika mendapat dosen model seperti ini?

"Owh iya, kamu mahasiswi termuda ya diangkatan? Kok bisa si?" Sepertinya dia tipe orang yang 'kepoan'

"Eeee,,, ini si mulai dari saya sekolah dasar, saya masuk lebih awal karna saya lahir dibulan yang nanggung." Pliss jangan nanya lagi.

"Owhh, kok nama kamu min seojin sih? Kaya nama cowo, nama nya hampir sama lagi sama nama saya, untung ga sama, kalau sama kan lucu nanti saya manggil kamu berasa manggil saya" pesanan yang bukan pesanan ku datang, oh ya ampun, astaga,,,, dia akan duduk disini, ayolah aku lapar aku ingin makan.

"Kok ga dimakan si, nanti cair loh, yang kamu pesen ice ice ice ice semua lagi." Iya pak iya.

Aku melanjutkan makan ku dengan elegan, ihh dasar dosen.
"Saya boleh kan makan disini seojin? Boleh kan?" Aku bukan pemilik kedai es ini.
"Ehehe iya pak silahkan." Dia memulai makan es krim coklat penuh toping itu.

"Ekhmmyum myum myum betewe kamu kenap si milih univ ini? Kamu tau ga si, disini tu univ nya ga bagus." Anda sendiri apa yang anda lakukan disini bapak dosennn.

"Disini tu ya rata-rata siswa nya tu bandel bandel, myum myum myum nanti kamu myum ikut bandel lohh" abisin dulu pak abisin.

"Saya ya baru dua taun ngajar disini, aduh myum myum, muak saya, pengen out, tapi nanti saya makan apa myum?" Dia mengambil choco float yang ada diatas meja, meminumnya dan menaruh nya lagi.

"Disini tu rata-rata siswa nya tu lulus diatas 7-8 tahun bahkan ada yang sampai belasan tahun gak lulus lulus, kamu mau kaya mereka?" Tanya nya.
"Yaaa gemana ya pak, saya dapet nya disini yaudah gemana lagi." Jelas ku.

"Emang kamu ga terima diuniv lain? Jangan jangan nilai kamu rendah yaaaa." Ngelek banget si ni orang.

"Eee,,,"

"Yakannnn"

"Ga juga si pak." Ya emang, nilai ku stabil kok, bahkan masih diatas sedikittt rata rata.

"Lahh terus kok disini, kenapa gak di universitas negara atau, yang bergengsilain nya?" Dia kuliah gak sih dulu? kira gampang masuk negri.

"Saya dapet beasiswa pak, kalo saya masuk univ lain saya ga dapet beasiswa, kalo ga dapet saya bayar pake apa?" Yaudah lah ya jujur lebih baik, daripada dia makin banyak tanya.

"Oww, pinter dong kamu dapet beasiswa?" Amin semoga beneran pinter.

"Gak juga."

"Ehh udahan ya ngobrol nya, 15menit lagi saya ada jam ngajar ni, bye seojin bukan seokjin, kalo seokjin mah saya, yang ganteng, inget ya! Ganteng bukan cantik." Ada ya orang kaya gini bisa bergelar profesor.

"Ehehehe, iya pak" perasaan dia duluan yang ngajak ngobrol tadi.
Yaudah lah.

Jam menunjukan pukul 17.57, sebentar lagi larut, aku sudah dikamar apartemen kecil ku. Memandangi dan mendengarkan alunan musik yang diputar dari benda itu. Aku menyukai nya, bukan hanya musik nya, tapi benda nya juga, entahlah apa aku mengalami objectophilia syndrome? Ahhh tidak, jangan sampai, itu menakutkan.

Jimin : Music BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang