Revan dan Reisya
"Vote dan komen melancarkan saya untuk rajin up setiap hari🙏😁"
🐷🐷🐷
Kemarin Reisya meminta alasan pada Revan perihal mengapa bosnya bisa berfikir untuk menciumnya tadi malam.
Dan alasannya sukses bikin kesal, Mau dengar?
Revan bilang kalau kejadian itu tidak di sengaja, dan menyuruh Reisya untuk melupakannya.
Revan mengatakan juga bahwa ia hanya khilaf saat itu, karena nafsu semata ketika melihat bibir bengkak Reisya sehabis tidur. Itulah alasannya, memang biadab!
Revan juga beralasan tak mau disalahkan. Dengan gampangnya ia mengatakan bahwa masih untung ia hanya mencium Reisya dikening bukan dibibir, oh astaga! Merinding sekali.
Bertahun-tahun kerja dengan Revan, ini pertama kalinya semoga gak ada yang kedua kalinya.
Sepertinya bosnya sedikit sarap, karena habis putus cinta. Baiklah Reisya akan memaklumi untuk yang ini.
07.00 PM
Apartemen Revan."Pagi pak, tumben udah bangun." Sapa Reisya yang masih berkutat menyiapkan makanan didapur. Tapi, melihat Revan berjalan semakin dekat kearahnya membuat Reisya mual. Mau bagaimana lagi, Revan masih bosnya. Ganteng- ganteng kok sarap.
"Sarapannya telur dadar, sambal bawang dan sayur bayam yang seperti biasa tanpa jagung." Ujar Reisya seraya menyiapkan makanan untuk bosnya.
"Nasi." Perintah Revan seperti biasa.Reisya segera mengambilkan piring untuk Revan dan mengisi piring itu dengan nasi yang sesuai takaran biasa Revan makan, tak lupa mengisinya dengan lauknya juga.
Perlu diketahui, Revan suka sekali masakan buatan Reisya. Kalau tidak banyak urusan Revan jarang mau makan diluar dan lebih baik menyuruh Reisya yang memasak sarapan dan makan siang untuknya bahkan terkadang makan malamnya pun harus Reisya yang buatkan.
Hingga anehnya...
Saat ada rekan bisnis yang datang berkunjung kekantor, Reisya memang sengaja menyiapkan berbagai kue diatas meja Revan untuk bosnya mengemil dengan teh tarik kesukaannya bersama dengan rekannya. Tapi saat Reisya ingin menghidangkan kue buatannya kepada rekan Revan, Revan memelototi nya dengan tatapan mengintimidasi dan marah.
Padahal Reisya sudah menjanjikan akan membuatkan kuenya lagi kalau sewaktu- waktu habis.Tapi Revan dengan entengnya bilang,
"Kue itu buatan kamu dan kamu hanya sekretaris saya bukan yang lain. Karena itu kue buatan kamu hanya saya saja yang boleh makan, bukan yang lain."
Kurang lebih seperti itu.Menyebalkan bukan?
Dia bisa pelit juga ternyata.Revan menyodorkan piringnya yang sudah kosong, Reisya menyerngit bingung.
Sejak kapan makanan nya dihabiskan? Atau Reisya yang bengongnya terlalu lama.
Bahkan piring makan Reisya masih penuh."Tambah lagi." Kata Revan dingin.
Reisya melongo. Setelah itu mengambilkan lagi lauk serta nasi yang tersisa untuk bosnya.
"Ini, pak." seraya menyodorkan piring.12.00 PM
Dikantor Revan."Laper..." Ucap Revan merengek dihadapan Reisya, bahkan laki-laki dihadapan nya tak punya malu saat mengerucutkan bibirnya tapi suksesnya mengundang senyuman milik Reisya.
Lucunya...
Ini adalah moment yang ditunggu- tunggu Reisya, karena ini jarang sekali didapat. Bosnya lebih banyak berlaku mesum dan kurang ajar dengannya.
Reisya membawa rantang yang berisi makan siang nya dan bosnya, yang sekalian ia masak tadi pagi sekali.
"Ini saya buatkan opor kesukaan bapak, tempe dan nasi putih." Ujar Reisya seraya mengeluarkan isi nya.
"Dimana sambal nya?" Tanya Revan.
"Gak sempat buat sambal banyak tadi pagi, stok cabe dikulkas bapak juga habis." Kata Reisya hati-hati."Kalau begitu pulang nanti kita belanja." Ujar Revan.
"Siap pak, ini minumnya."Jadi macem sekertaris rasa istri ya aku?
Dan setelah pemikiran itu, Reisya mempunyai niatan mencari calon suami sebelum menua seperti bosnya.Di supermarket,
16.45 sore."Apa lagi rei. Belanja yang banyak ya, supaya makanan dirumah juga banyak." Ujar Revan yang terdengar seperti rengekan anak kecil.
"Iya pak bos, besok mau makan apa?" Tanya Reisya.
"Apa saja , yang penting masakan kamu." Kata Revan datar, tapi sukses membuat hati Reisya bergetar walau sebentar.Karena Reisya langsung tersadar memang begitu sifat Playboy, udah bawaan dari lahir suka gombal sama cewek-cewek.
Cuppp!
Terulang lagi, tapi kali ini ciuman Revan berbeda, Revan mencium Reiysa di bibirnya, bukan hanya ciuman, tapi Reisya juga mendapat lumatan yang lumayan dalam.
Parahnya, ditempat umum begini Revan berani melecehkan Reisya.Sepertinya hobby baru seorang Revan bertambah.
Yaitu, mencium sekretarisnya.VOTE DAN KOMEN.
Edisi Revisi.
20-07-19/11.50
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris Revan⚠️ [end] #2
DiversosRevan memandang tubuh sekretarisnya yang menggeliat ingin disentuh karena berhasil terpangaruh dengan obat perangsang dari nya. "Maafkan saya Reisya, ini satu satu nya cara supaya kamu bisa hamil anak saya." Revan sengaja menjebak sekretarisnya agar...