Vote dan komen nya🙏
Tanpa diduga, rafa membalik kukungan tubuh Niken sehingga Niken lah yang sekarang terkukung olehnya. Bibir Rafa mendekat kearah telinga milik Niken, membisikan sesuatu yang amat sangat Niken senangi.
"Kamu udah berani menerobos kamarku, padahal aku bilang ke kamu untuk tunggu diruang bawah saja. Karena sudah susah payah naik ke lantai atas, aku jadi sangat menghargai mu, jadi ayo buktikan! Telanjang dihadapan ku." Ujar Rafa sebari membuka kancing kemeja putih nya.
......
Cuplikan Cerita diatas tenang aja, yang beli ebook untuk 10 orang pertama yang udah kasih bukti screenshoot ke aku, bentar lagi aku kirim ya, buat yang nunggu-nunggu🙏 mungkin tanggal 25 doain aja biar cepet aku kirim, maaf udah buat kalian nunggu🙏 yang mau beli sekarang yuk! Bukan hanya bonus cerita Revan tapi juga bonus cerita Rafa dan Niken (cewek agresif).😁
Happy reading.
Reisya terbangun dari tidur, karena mendengar suara ribut dari depan kamarnya. Setelah membuka pintu kamarnya, terpampang sudah seorang pria berkaos hitam dengan celana pendek nya tengah bermain PS. Kesalnya Reisya bosnya sudah tak ingat umur lagi untuk teriak-teriak dipagi hari.
"Udah bangun pak?" Tanya Reisya berbasa-basi.
"Seperti yang kamu lihat, saya ini lelaki yang rajin." Ujarnya bangga.
"Ck, biasanya juga sebelum ngantor saya yang bangunin." Balas Reiysa.
"Yatuhan, itu sih saya sengaja." Bisik Revan.
"Kenapa?" Tanya Reisya yang tak jelas mendengar perkataan terakhir Revan.
"Emang saya ngomong apa barusan?" Tanya revan balik.
Reisya memilih untuk mengalah dan tak menanggapi ucapan bosnya, kalau dibalas bisa makin runyam nanti, pikir Reisya.
Reisya berjalan kearah dapur untuk mengambil segelas air mineral, haus sekali rasanya ketika baru bangun tidur.
Tak sadar Revan mengikuti arah pergerakan Reisya.
Menatap wanita itu dari jauh membuat Revan sedikit senang bukan kepalang. Revan melihat mata Reisya yang mau melirik kearahnya lewat dapur, dengan begitu Revan segera berpura-pura mengalihkan tatapan nya pada Reisya."Aduh! Kalah lagi!" Ucap Revan sebari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Serasa sudah aman, Revan mengedarkan pandangan nya lagi mencari sesosok wanita yang tak lain adalah sekretarisnya. "Eh, dimana Reisya?" Gumam Revan karena pandangannya pada Reisya menghilang."Cari siapa pak?" Tanya Reisya mengagetkan dari sebelah tempat duduknya.
"Astaga rei! Kamu ngagetin saya aja!" Kesal Revan pada sekretarisnya.
"Eh maaf pak, lagian bapak kayak lagi nyari orang. Pasti lagi cari saya ya?" Tanya Reisya meledek.
"Idih, jangan kepedean kamu. Saya cuma lapar." Jawab Revan ketus.
"Yaudah tinggal pesen, atau keluar rumah cari tempat makan." Ucap Reisya.
Revan mencoba menetralkan suaranya dengan berdehem, lalu menjawab, "kangen masakan kamu."
***
Revan dan Reisya menuju pasar raya dijepang. Betapa bahagianya Reiysa bisa berbelanja dipasar Jepang. Tempatnya bersih, dan ramai pengunjung. "Beli yang banyak rei, biar saya bisa makan banyak!" Ucap Revan.
"Bapak mau makan apa memang?" Tanya Reisya.
"Yang pasti makanan yang mirip masakan Indonesia." Terang Revan.
"Boleh, asalkan bapak habisin loh." Ujar Reisya.
Revan mengangguk layaknya anak kecil yang menuruti perkataan ibunya. "Asal masakan kamu pasti saya habiskan." Jawab Revan dengan cool.
"Eh pak! Ada cowok ganteng tuh." Tunjuk Reisya.
'Gantengan gue kemana-mana.'
"Terus kenapa?" Tanya Revan cuek.
"Bantuin kenalan dong pak, pak Revan kan jago bahasa Jepang." Pinta Reisya memohon.
"Nggak."
Awalnya Revan malas menanggapi permohonan sekretaris nya, tapi kali ini Revan akan setuju karena ia punya sebuah rencana yang sepertinya lebih mengasyikan!"Ayolah pak, ya?" Bujuk Reisya pada Revan memelas.
Revan mengangguk, lalu mengandeng tangan Reisya dengan percaya diri menuju pria asing itu.
Segini dulu ya,
Besok janji dipanjangin.
Ngantuk nya aku tapi pen update!
Lanjut ga nih?
Komen share and Vote!Rp 23.000
Aku jual murah gais!
Jangan sampai ketinggalan bonus ceritanya. Hanya untuk 10 orang pertama!Lets to the buy! Yang mau tanya2 silahkan.😁 aku perbolehkan dan bakal ku jawab! Cerita 90% berbeda! Banyak bonus cerita!
"Sumimasen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris Revan⚠️ [end] #2
DiversosRevan memandang tubuh sekretarisnya yang menggeliat ingin disentuh karena berhasil terpangaruh dengan obat perangsang dari nya. "Maafkan saya Reisya, ini satu satu nya cara supaya kamu bisa hamil anak saya." Revan sengaja menjebak sekretarisnya agar...