Satu tahun sudah berlalu. Perjalan kami menjadi sebuah memori. Ini yang akan kami ceritakan pada anak cucu kami satu hari nanti. Setiap kali angin dari timur bertiup mengingatkan aku tentang perihal-perihal kecil yang berlaku di antara kami dalam perjalanan yang lepas. Ya kadang aku tertawa sendiri. Kadang aku menangis sendiri. Akan ada memori yang kita perlu tinggalkan setiap kali momen baru tercipta.
Satu lagi perbualan di meja makan warung kaki lima. Mungkin angin kali ini bertiup lebih kencang. Aku,Daus,Roy dan Fami. Sebuah lagi perjalanan. Sebuah lagi cerita. Sebuah lagi memori. Kebebasan takkan dapat kita ketemu walau beribu batu kita mencari.
Nantikan travelog seterusnya.
YOU ARE READING
Travelog Kami
AdventurePerjalanan yang tidak dirancang empat sekawan ke pantai timur. Ikuti kisah-kisah pahit,manis,lucu dan bermacam lagi.