"Jagain Riko?" Misa keliatan kaget waktu tiba-tiba Jaerim samperin dia dan meminta dia buat jagain Riko.
"Iya, Dek. Besok kakak sama Mas Doy mau ke undangan kantor gitu. Awalnya kakak mau ngajak Riko, tapi kata Mas Doy kasihan dia nanti rewel. Kalo sama kamu pastinya dia ngga rewel dong?" Jaerim senyum, dia tau betul anaknya sangat menyayangi auntienya ini.
"Tapi besok aku ngampus kak, ayah sama bunda emang kemana sih kok aku nga liat daritadi?" Misa tampak bingung pasalnya sejak ia pulang tadi orang tuanya sudah tidak ada.
"Bulan madu, katanya untuk mempererat cinta mereka" Jaerim ketawa ketiwi ngikutin cara bundanya ngomong ke dia tadi pagi.
Misa akhirnya menghela nafas, mau dia sebut nama semua orang kek, ujung-ujungnya bakal sama, Riko dijaga sama dia.
Misa mengangguk menerima permintaan kakak iparnya itu, "iyaudah, Riko aku yang jaga ya. Jam berapa besok?"
"Acaranya pagi sampe malem. Gapapa kan?"
Misa menggeleng, "nggapapa, yang penting peralatannya Riko disiapin ya, Kak. Biar aku nga repot."
"Siap, kakak ke kamar dulu ya"
Misa mengangguk dan membiarkan Jaerim berlalu dari hadapannya.
"Yaudah deh, terserah. Gimana besok aja." Misa mengendikkan bahunya, berusaha mempositifkan pikirannya untuk tidak berpikir berat ketika menjaga Riko besok.
🌻🌻🌻
"Kamu bawa Riko ke kampus?" Kara kaget waktu liat Misa lagi kewalahan gendong Riko sambil nenteng tas yang berisi perlengkapan bocah itu. Tangan Kara reflek ngambil tasnya Riko dan jalan disamping Misa.
Misa ngangguk sambil nepukin pantatnya Riko, "iya, Kak Jaerim sama Mas Doy ke undangan. Ayah bunda bulan madu. Ini aja aku berduaan sama Riko."
"Dek!"
Misa sama Kara reflek noleh waktu denger seseorang teriak dari jarak kurang dari satu meter di belakang mereka.
"Lah, Kak Jaehyun?"
Jaehyun ngedeket terus ngeliatin Misa sama Riko sambil sedikit menunduk. Please, Misa pendek banget. Untuk menatap lelaki di hadapannya ini saja dia harus mendongak.
"Kenapa bawa Riko ke kampus?"
"Semuanya ngga ada dirumah, kasihan Riko."
"Kelasmu jam berapa?" Jaehyun ngusap rambutnya Riko terus balik ngeliat Misa lagi. Misa ngeliat ponselnya sebentar sebelum membalas pertanyaan Jaehyun, "10 menit lagi."
"Riko aku yang bawa, ya?"
"Eh, kakak serius?"
"Kapan aku bercandanya sama pacar sendiri?"
Misa memerah, dia cepet-cepet ngasi Riko ke Jaehyun terus dia usapin rambut bocah kecil itu, "Riko sama dia dulu, ya? Auntie ada kelas, habis ini auntie balik lagi, ya?"
Riko ngangguk pelan terus meluk Jaehyun, nyembunyiin kepalanya di leher lelaki itu. Misa senyum terus ngeliat Jaehyun, "Kak, bener kan nggapapa?"
"Bawel, cepet sana kekelas. Nanti telat."
Misa ngangguk terus dia lambaiin tangannya ke Jaehyun dan Riko sebelum menarik Kara menuju kelas mereka.
"Jadi sekarang Riko habisin waktu sama Uncle Jaehyun, ya?"
🌻🌻🌻
Misa hubungin nomernya Jaehyun sambil berjalan keliling kampus. Kelasnya baru saja berakhir dan dia berniat untuk mengambil Riko kembali.
'dek,'
"Kakak dimana? aku udah keluar nih."
'di parkiran ya dek, kita di mobil.'
"Yaudah aku kesana sekarang."
Misa matiin sambungan itu terus melangkahkan kakinya menuju parkiran, tepatnya mobil Jaehyun yang sudah ia hapal luar kepala, baik dari nomer platnya, warnanya, bahkan bentuknya.
Misa ngeliat dari luar kaca mobil dan nemuin pemandangan Jaehyun sama Riko lagi main berdua. Misa senyum kecil sebelum masuk kedalam mobil itu.
"Jae,"
"Sayang udah dateng? Riko liat auntie cantik udah dateng!"
Riko noleh terus dia ketawa, bahkan giginya sampai muncul. Misa reflek buka tangannya terus ngebiarin Riko masuk ke pelukannya.
"I miss you so muchie, Rikoo!"
Riko meluk Misa balik terus ngedusel di bahunya. Benar-benar kelihatan sangat menyayangi auntienya.
"Riko ngerepotin, Jae?" Misa noleh kearah Jaehyun yang daritadi ngeliatin dia.
"Ngga, malah aku seneng,"
"Seneng kenapa?" Misa lanjut mainin pipinya Riko dan bocah itu hanya memandangi auntienya dari atas pangkuannya.
"Ya, ngerasain jadi gini rasanya punya anak bareng kamu. Kamu sibuk di dapur, terus aku nemenin anak kita."
"Jaehyun. ."
Jaehyun senyum terus dia ngecup sisi kepala Misa, tangannya menggenggam tangan kecil Misa, mengecupnya perlahan, "nanti ayo bikin bareng."
"Heh!"
"Kan nanti kita nikah, terus bisa bikin deh. Yang lucu-lucu. Aku mau punya 11 dari kamu." Jaehyun tampak bersemangat dengan topik pembicaraan yang ia buat ini.
"Masih terlalu muda buat ngomongin itu, Jaehyun Radhika."
"Ngga ada kata terlalu muda buat ngomongin masa depan aku sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Limitless [✔]
Random╔═══════╗ sᴇǫᴜᴇʟ, ᴛᴏᴏ ʟᴀᴛᴇ ╚═══════╝ ❝ ᴅᴇᴋ, ᴄɪɴᴛᴀᴋᴜ ᴘᴀᴅᴀᴍᴜ ʟɪᴍɪᴛʟᴇss.❞ ʀᴇᴄɴᴊᴡɪɴ©