"Kak Jae, hari ini kita makan apaa?" Misa keliatan seneng banget karena barusan Jaehyun ngajak dia buat makan siang.
"Kesayangan Jaehyun maunya apa?" Jaehyun ngusap rambutnya Misa sayang, keduanya lagi jalan santai masuk kedalam kantin kampus mereka.
"Aku mau nasi goreng, sate, bakso, sushi, lumpia, mie ayam, ayam goreng, ayam bakar, mie goreng, tempura, eskㅡ"
"Ngga sekalian kamu suruh kakak beliin satu kantin?"
Misa langsung nyengir kearah lelaki tampan itu. Hehe, dia kan ingin makan semuanya. Jangan salahin dia dong, kan Jaehyun yang nanya.
"Yaudah aku mau nasi goreng aja!" Misa nunjuk tukang nasi goreng di pojokan kantin. Jaehyun ngangguk. Dia biarin Misa duduk di salah satu meja kantin terus dia langsung pergi ke tukang nasi goreng itu buat mesen makanan.
Kalo masalah minuman, biar Jaehyun sendiri yang pilih. Dia tau betul Misa suka apa. Jadi tidak perlu bertanya apapun pada gadisnya.
"Jaehyun. ."
Tubuh Jaehyun menegang ketika mendengar suara yang sudah lama tidak ia dengar itu. Kepalanya menoleh, dia dapetin Chanmi lagi berdiri di belakangnya sambil menunduk.
"Kau . ."
"Aku boleh bicara sebentar?" Tanya Chanmi mendongak, menatap Jaehyun dengan tatapan memelas. Berharap lelaki itu mau diajak berbicara sebentar saja.
"Bicara apa?"
"Ngga disini, ayo ke taman kampus." Ajak Chanmi, dia tarik tangannya Jaehyun pelan, tetapi lebih dulu ditahan oleh lelaki itu.
"Nggak, disini aja."
"Jaehyun, please. Ini penting."
Jaehyun liatin Misa yang masih fokus dengan ponselnya, mungkin bermain game.
Jaehyun liatin Chanmi yang keliatan memohon banget sama dia. Jaehyun menghela nafasnya terus akhirnya ngangguk, "sebentar aja." dan mendahului Chanmi pergi menuju taman kampus.
Chanmi mengekori Jaehyun dari belakang, sudah siap dengan segala kalimat yang ia siapkan kemarin malam.
🌻🌻🌻
"Mau ngomong apa?" Jaehyun keliatan ngga sabar banget, dia bahkan udah lipet kedua tangannya di dada, keliatan kesel karena harus nunggu Chanmi yang super lama banget sebelum ngomong.
"Kamu kenapa sih? Lupa kalo kita sering bareng-bareng dulu?" Tanya Chanmi, tangannya berusaha menyentuh Jaehyun, tetapi lelaki itu lebih dulu mundur untuk menolaknya.
"Aku kesini bukan buat bahas itu."
"Jaehyun,"
"Apa karena gadis itu?" Tanya Chanmi, kini gadis itu sudah menunduk. Air matanya bahkan mulai mengalir.
"Ini karena dirimu sendiri, jangan salahin Misa."
"Oh jadi nama gadis itu Misa?" Chanmi ngedongak, dia tatap Jaehyun dengan seringaian diwajahnya, "apa yang akan terjadi pada hubungan kalian jika kuberitau aku hamil anakmu?" Chanmi udah ngeluarin testpack dari kantung bajunya.
Jaehyun yang tadinya buang muka reflek noleh, dia tatap Chanmi dengan tatapan ngga percaya.
"Anakku?"
"Iya Jaehyun," Chanmi mengusap perutnya perlahan, "disini, buah cinta kita."
"Jaehyun . ."
Keduanya reflek noleh waktu denger suara dari arah belakang Chanmi. Mata Jaehyun membola, sejak kapan gadisnya ada disana?
"Misa?"
Misa maju, dia liatin Chanmi dari atas sampe bawah, "dia siapa, Kak?"
"Aku mantan kekasihnya dan sekarang aku tengah mengandung anaknya." Chanmi bergerak untuk memeluk lengan kokoh Jaehyun.
"Benarkah?" Misa keliatan kosong.
Dia baru saja membuka hatinya untuk Jaehyun dan apa yang baru saja ia dengar sekarang?
"Misa, engga. Chanmi bukan pacarku dan kita ngga pernㅡ"
"Kak Jaehyun,"
Misa menghela nafasnya, "suka atau engga, anak di dalam perut gadis itu anakmu. Aku ngga suka kalo kamu ngga ngakuin anak itu sebagai anakmu." Misa nunduk, air matanya bahkan sudah mengalir.
Oke, dia benci sekali ini.
Kenapa setiap dia membuka hatinya luka akan kembali menutupnya?
"Misa. ."
"Kak Jaehyun, kita putus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Limitless [✔]
Random╔═══════╗ sᴇǫᴜᴇʟ, ᴛᴏᴏ ʟᴀᴛᴇ ╚═══════╝ ❝ ᴅᴇᴋ, ᴄɪɴᴛᴀᴋᴜ ᴘᴀᴅᴀᴍᴜ ʟɪᴍɪᴛʟᴇss.❞ ʀᴇᴄɴᴊᴡɪɴ©