"kok lama ya si Dokyeom?" tanya Una.
"iya ya?? Sampe gue udah pulang dari RS, dia gak balik balik. Apa jangan jangan dia kenapa napa, na? Iihhh gue males kalau khawatir sama dia" ucap Yuju.
"jangan ngomong gitu, Ju. Bentar lagi tuh anak bakal dateng kok. Santai aja, Dokyeom gak bakal kenapa napa," Ucap Mingyu yang lagi masak bubur ayam.
Posisi mereka lagi di dapur makanya Mingyu bisa nimbrung. Setelah buburnya udah jadi langsung dikasi ke Yuju sama Una.
Pas lagi enak enaknya makan tiba tiba HP Yuju berdering. Itu dari Dokyeom.
"halo?"
"......"
"dih jijik kali gue Lo manggil gue pake nama asli. Kenapa sih Lo? Lagi dimana? Kok kagak pulang?"
"......"
"ooo.. Yaudah. Lo mau ke rumah gue nih? Oke oke gue tunggu. Iya iya. Bye"
Yuju menutup telpon nya.
"dimana si Dokyeom?" tanya Mingyu.
"otw ke sini katanya," jawab Yuju.
"tadi kenapa bilang jijik jijik?" tanya Eunha.
"oh itu. Si Dokyeom tumben tumbenan manggil gue Yuna," jawab Yuju.
"oh"
Yuju dan Eunha kembali memakan bubur yang dibuat sama Mingyu. Sedangkan Mingyu ke ruang TV.
Beberapa lama kemudian pintu depan seperti ada yang mengetuk. Mingyu pun langsung membukakan pintu.
"lama amat Lo, Kyeom. Si yuju nung--"
Mingyu terdiam.
Eunha menyusul Mingyu yang lagi di depan pintu.
"ngapain di depan pintu sih Ming? Ada Dokyeom kan? Eh?????"
Eunha kaget dan terdiam juga.
Mingyu dan Eunha gak bisa berkata kata lagi saat ini.
Yuju yang baru aja menghabiskan buburnya buru buru ke pintu depan. Yuju bingung kenapa Eunha dan Mingyu berdiri di depan pintu. Yuju yang penasaran pun langsung menghampiri mereka.
"kenapa kalian diem? Ada Dokyeom kan?" tanya Yuju.
Eunha dan Mingyu langsung bergeser ke samping. Memperlihatkan ada Dokyeom dan orang lain yang juga mirip Dokyeom.
[gue yang edit aja ngakak]
"hai, Juy! Udah pulang ternyata maapin gue yak gak nganter Lo pulang tadi," sapa Dokyeom.
Flashback on
Mereka keluar dari rumah. Dokyeom mengeluarkan motornya begitu juga Dika."kayaknya Yuju khawatirin gue deh," Ucap Dokyeom.
"kembaran gue pede bener hahha.. " Dika cuma ketawa ringan.
"lah kagak percaya? Gak gue anter ke Yuju nih," Dokyeom mainannya Ngancem.
"iya iya... Gue percaya,"
"Lo mau nelfon Yuju gak?" tanya Dokyeom.
Dika yang tadi lagi masang helm, langsung ngebuka helmmya lagi.
"apa, kyeom?" tanya Dika memastikan bahwa apa yang dia dengar tadi benar atau salah.
"Lo mau gak nelfon Yuju? Lo bilang kalau 'gue' bentar lagi ke rumah dia. Kan suara kita sama nih, jadi dia gak bakal tau siapa yang dia jawab telfon nya,"
Dika mengusap tengkuknya. Jujur dia belum siap dengar suara perempuan yang dia pernah tinggalin dulu.
" ck, lama mikir Lo. Nih telfon" Dokyeom menyerahkan HP nya ke Dika.
Mau tidak mau Dika harus menelepon Yuju.
"halo,"
"halo, yuna," pas Dika bilang gitu Dokyeom langsung kaget lalu naik rambut Dika sangking gemesnya. Kenapa Dika harus manggil Yuju pake nama asli nya.
"dih jijik kali gue Lo manggil gue pake nama asli. Kenapa sih Lo? Lagi dimana? Kok kagak pulang?"
"ini lagi di jalan. Gue nanti ke rumah Lo," Dika mulai keringat dingin.
"ooo.. Yaudah. Lo mau ke rumah gue nih? Oke oke gue tunggu. Iya iya. Bye"
"iya"
Dika mengakhiri telfonan singkatnya itu.
"Segitu doang? Bentar amat,"
"gemeter gue, Kyeom." ucap Dika.
"dih, lebay. Jadi laki tuh harus laki dong!" ejek Dokyeom.
"kan emang gue Laki laki, Kyeom," Dika nahan nahan sabar aja, untung Dokyeom itu adiknya (kembaran).
"yaudah jangan lama lama kasian Yuju nungguin," ajak Dokyeom.
"nungguin siapa?" tanya Dika.
"Gue lah. Kan dia tau nya gue yang bakal kesana,"
"iya dah iya terserah lo,"
Mereka pun naik motor masing masing dan menuju kerumah Yuju.
Flashback off
Maapin editan gue yang super duper maksa ya! Wkwkwk...
Gue nulis ini gemeter sendiri, terus posisi gue lagi di sekolah. Btw nulisnya pas jam istirahat. Sampe sampe temen gue bilang
"nulisnya tegang amat, "Yaudah semoga kalian suka part ini!!
Jangan lupa komen dan vote yah...
KAMU SEDANG MEMBACA
GA JE
Fanfictionyuju " apaan sih Lo,kyeom. GaJe bgt " dokyeom " emang, kek hubungan kita" yuju "hah?" dokyeom "iya, ga jelas.kita cuma sahabat tapi kelakuan kek orang pacaran" dokyeom "salah gak gue suka sama sahabat gue ini?"