BAB 13

1.6K 72 0
                                    

Beberapa minggu telah berlalu sejak Alviorita tinggal di Castle Q'arde, tetapi Nathan tidak dapat berhasil mengembalikan ingatan gadis itu. Alviorita tetap tidak dapat mengingat apapun walaupun hanya sedikit.

Keberhasilan Nathan hanya satu yaitu membujuk Raja Phyllips. Usahanya untuk membujuk Raja Phyllips ternyata tidak sesulit yang diduganya.

Seperti halnya keluarga Kryntz, Raja Phyllips juga sangat senang mendengar kabar baik dari Nathan.

“Aku percaya engkau akan menemukannya, Nathan,” kata Raja Phyllips senang, “Di mana ia sekarang? Aku ingin menemuinya.”

“Saat ini Alviorita berada di Castle Q'arde. Saya rasa saat ini ia tertidur.”

“Ya, Alviorita pasti lelah setelah perjalanan jauh dari Synghz. Aku akan menemuinya nanti bila ia sudah bangun.”

“Saya mempunyai permintaan, Paduka.”

“Katakan saja.”

“Saat ini Alviorita kehilangan ingatannya.”

“Apa katamu?” potong Raja.

“Alviorita tidak dapat mengingat segala masa lalunya. Dan saya ingin Alviorita tinggal di Castle Q'arde sampai ingatannya pulih. Dan sampai saat itu tiba, saya tidak ingin seorangpun mengatakan kepada Alviorita kalau ia adalah Putri Mahkota.”

“Apa?” tanya Raja Phyllips terkejut.

“Saya rasa permintaan saya sudah jelas, Paduka.”

“Bagaimana mungkin engkau memutuskan hal itu?” tanya Raja Phyllips, “Aku tidak menyetujuinya.”

“Bila Anda ingin ingatan Alviorita lekas pulih, Anda harus melakukannya, Paduka,” kata Nathan tenang.

“Tidak, Nathan. Aku tidak akan menyutujuinya. Alviorita harus kembali ke sini tidak peduli apakah ia hilang ingatan atau tidak. Aku ingin Alviorita kembali melaksanakan tugasnya.”

“Itulah yang ingin saya hindari, Paduka.”

“Apa maksudmu?” potong Raja Phyllips.

“Menurut saya, ingatan Alviorita akan semakin cepat pulih tidak ada beban lain di hati maupun pikirannya.”

“Apakah itu berarti engkau ingin mengatakan tugas kerajaan adalah beban bagi Alviorita?”

Kemurkaan Raja Phyllips yang mulai muncul, tidak membuat Nathan takut. “Seperti itulah yang saya maksudkan.”

“Engkau mengatakan tugas kerajaan adalah beban bagi Alviorita. Bagaimana mungkin engkau mengatakan itu? Alviorita adalah Putri Mahkota dan tugas-tugas itu adalah kewajibannya bukan beban baginya.”

“Tidak, Paduka. Tugas-tugas kerajaan yang setiap hari terus menumpuk itu menjadi beban bagi Alviorita. Sedangkan saat ini Alviorita tidak boleh terbebani apapun walaupun itu adalah kewajiban dari kedudukannya.”

“Beraninya engkau mengatakan semua itu adalah beban bagi Alviorita,” kata Raja Phyllips geram.

“Maafkan saya, Paduka. Tetapi dari yang saya lihat selama ini, Alviorita tampak terbebani oleh tugas-tugasnya itu.”

“Apa yang membuatmu berkata seperti itu?” selidik Raja Phyllips.

“Tingkah laku Alviorita selama ia tinggal di Castle Q'arde juga di Synghz,” kata Nathan tetap tenang, “Alviorita tampak lebih bebas dan lebih ceria saat ia berada di luar Istana dengan segala kesibukannya.”

“Apakah itu berarti engkau mengatakan Alviorita tidak senang tinggal di sini?”

“Saya tidak mengatakan seperti itu, Paduka. Saya hanya melihat Alviorita tampak lebih ceria saat ia berada di Castle Q'arde juga di Synghz. Bila Anda tidak mempercayainya, Anda dapat melihat Alviorita di Castle Q'arde.”

Pelarian (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang