Nathan kembali melanjutkan perjalanannya ke Ruang Kerja sambil berpikir apa yang akan dikatakannya kepada Raja. Nathan tahu mula-mula ia harus meminta maaf pada Raja Phyllips atas kejadian yang baru saja terjadi setelah itu ia dapat menceritakan apa yang ada di benaknya sejak ia menenangkan Alviorita yang menangis karena mimpi buruk.
Sejak awal Nathan tahu apa yang dikatakan Raja memang benar. Alviorita sangat mencintai Ratu Valensia bahkan lebih mencintainya daripada Raja Phyllips.
Nathan masih ingat Alviorita sangat senang berada di sisi Ratu. Bila ia telah berada di sisi Ratu, sulit sekali menyuruhnya pergi dari sisi Ratu kecuali Ratu sendiri yang menyuruhnya.
Dalam tiap kunjungannya ke Castle Q'arde, Ratu selalu menyuruh Nathan mengajak Alviorita bermain bersama. Nathan sangat menyenangi permintaan Ratu itu tetapi Alviorita sendiri sukar dipisahkan dari Ratu sehingga akhirnya Ratu ganti menyuruh Alviorita mengajak Nathan bermain bersama. Bila sudah demikian, Alviorita baru mau berpisah dengan Ratu.
Hanya perkataan Ratu yang dituruti Alviorita.
Anehnya, bila Alviorita sudah bersama Nathan entah itu bermain ataupun berjalan-jalan, Alviorita menurut saja walaupun mereka baru bertemu Ratu pada malam hari. Sepanjang hari Alviorita juga tidak merengek minta bertemu Ratu.
Alviorita selalu menyukai kepergiannya bersama Nathan. Selain Ratu, orang yang selalu membuat Alviorita senang adalah Nathan. Nathan mengajak Alviorita berjalan-jalan ke berbagai tempat. Di antara tempat-tempat itu hanya satu yang disukai Alviorita, yaitu lapangan rumput di Chymnt. Di lapangan itu, Alviorita bermain bersama Nathan dan di sana pula Nathan mengajari Alviorita memanjat pohon untuk menghindari Trent.
Sebenarnya Ratu juga menyuruh Alviorita bermain bersama Trent, tetapi Alviorita sendiri yang tidak mau bermain bersama Trent. Sejak awal perkenalan mereka, Alviorita sudah tidak menyukai Trent yang menurutnya sombong dan keras kepala itu.
Ratu mengetahui ketidaksenangan Alviorita terhadap Trent dan ia telah berulang kali menasehati Alviorita. Walaupun biasanya Alviorita selalu menuruti Ratu, kali ini gadis itu tidak menurut. Alviorita tetap tidak menyukai Trent. Tiap kali melihat Trent, Alviorita selalu menghindar dulu sebelum mereka bertemu.
Lain halnya dengan Trent yang menyukai Alviorita sejak berkenalan dengan gadis manis itu.
Trent tidak berputus asa walaupun Alviorita selalu menghindarinya. Sebisa mungkin Trent berusaha selalu berada di dekat Alviorita seperti kakaknya. Melihat kakaknya, Nathan selalu bersama Alviorita, Trent merasa iri. Kakaknya yang biasanya selalu sibuk belajar, dengan mudahnya membuat Alviorita menyukainya bahkan sampai membuat Alviorita mau berpisah dengan Ratu sepanjang hari hanya untuk bermain bersamanya.
Bersama Nathan pula Alviorita selalu menghindari Trent. Biasanya mereka dapat menghindari Trent dengan cepat dan mudah namun pada hari itu, di mana Nathan mengajari Alviorita cara memanjat pohon, mereka tidak dapat menghindari Trent dengan cepat, mudah dan aman.
Trent tiba-tiba muncul dari balik pohon. Alviorita yang sibuk bermain dengan rerumputan, tidak menyadari kedatangan Trent. Demikian pula Nathan yang bersandar pada sebatang pohon sambil mengawasi Alviorita.
Ketika Nathan menyadari kedatangan Trent, jarak mereka sudah sangat dekat. Nathan tahu ia dapat menyuruh Trent pergi, tetapi itu hanya akan menimbulkan pertengkaran di antara mereka selain itu Alviorita tidak pernah mau berdekatan dengan Trent apalagi berbicara dengannya.
Hanya satu yang ada di pikiran Nathan saat itu yaitu memanjat pohon yang berada tepat di belakangnya. Hanya itu yang dapat dilakukan. Trent tidak dapat memanjat pohon dan ia juga tidak tahu kalau kakaknya dapat melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelarian (TAMAT)
FantasyKarya Sherls Astrella ♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧ Pelarian Cukup sudah! Siapa yang berkata Putri Mahkota bisa hidup enak!!? Putri Mahkota telah merebut masa kecilnya. Putri Mahkota telah merebut kebebasannya. Dan sekarang Putri Mahkota akan merebut satu-satuny...